Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah nama bank ternama kerap dicatut untuk konten hoaks penipuan. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.
Lalu bank mana saja yang pernah dicatut? Berikut beberapa di antaranya:
Advertisement
Baca Juga
1. Cek Fakta: Tidak Benar Tautan Pendaftaran Festival Berhadiah dari Bank Mandiri
Advertisement
Beredar di media sosial postingan tautan pendaftaran undian berhadiah spesial bulan Ramadhan dari Bank Syariah Indonesia (BSI). Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 10 Maret 2025.
Berikut isi postingannya:
"Hadiah Apresiasi :
° 5 Unit BMW 520i M Sport
° 10 Unit Pajero Sport
° 20 Unit Hyundai Creta Alpha
° 40 Unit Beat Street
° 30 Unit N-Max 2024
° 50 Unit Iphone 14 Promax
° 30 Unit Vespa Primavera
° 30 Unit Kulkas 2 Pintu
° 50 Unit iPhone 15 Pro Max
° 1.000 Tabungan Emas 5 Juta
° 20 Paket Umroh Plus Turki 15 Hari Khusus Nasabah Bank BSI Byond by BSI
Daftar Sekarang (GRATIS)."
Lalu benarkah postingan tautan pendaftaran undian berhadiah spesial bulan Ramadhan dari Bank Syariah Indonesia (BSI)? Simak dalam artikel berikut ini...
2. Cek Fakta: Hoaks Bank Bengkulu Ubah Biaya Transaksi Jadi Rp 150 Ribu Per Bulan
Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Bank Bengkulu mengubah biaya transaksi menjadi Rp 150 ribu per bulan. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 24 Februari 2025.
Berikut isi postingannya:
Lalu benarkah postingan yang mengklaim Bank Bengkulu mengubah biaya transaksi menjadi Rp 150 ribu per bulan? Simak dalam artikel berikut ini...
3. Cek Fakta: Hoaks Bank Indonesia Adakan Lomba Menggambar Secara Online dengan Hadiah Puluhan Juta Rupiah
Beredar di media sosial postingan poster Bank Indonesia (BI) menggelar lomba melukis secara online dengan hadiah hingga puluhan juta rupiah. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Instagram. Akun itu mempostingnya pada 7 November 2024.
Dalam postingannya terdapat poster dengan narasi sebagai berikut:
"DCI mempersembahkan:
Lomba Menggambar / Melukis Online
Batas Pendaftaran??? : (Cek di link pendaftaran)? : ...
Batas Pengumpulan Gambar??? : (Cek di link pendaftaran)? : ...
Kategori:• Anak (usia 6-12 tahun)• Remaja (usia 13-17 tahun)• Dewasa (usia 18-75 tahun)
Tema: Hujan di Bulan November
Media: Kertas gambar, kanvas, dan lain-lain. Peserta menyediakan sendiri media untuk menggambar.
Alat: Crayon, pensil warna, cat lukis, dan lain-lain. Peserta menyediakan sendiri alat untuk menggambar.
Tempat: Menggambar/Melukis dilakukan di rumah masing-masing, videokan saat proses menggambar/melukis berlangsung.
?? Hadiah: (masing-masing kategori akan mendapatkan)• Juara 1 : Rp50.000.000,- + e-sertifikat• Juara 2 : Rp30.000.000,- + e-sertifikat• Juara 3 : Rp20.000.000,- + e-sertifikat• 10 besar: @Rp1.000.000,-+e-sertifikat
??? Semua peserta akan mendapatkan e-sertifikat.
?? Biaya Pendaftaran: Rp50.000,-
?? Pendaftaran: https://lynk.id/danaciptainvestasindo/O15xNMG"
Lalu benarkah postingan poster Bank Indonesia menggelar lomba melukis secara online dengan hadiah hingga puluhan juta rupiah? Simak dalam artikel berikut ini...
Lindungi Diri Anda dari Penipuan Online Berkedok Bank
Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk melindungi diri dari penipuan online yang mencatut nama bank:
- Verifikasi Informasi: Jangan langsung percaya pada pesan, email, atau tautan yang menawarkan hadiah, pekerjaan, atau meminta informasi pribadi atas nama bank. Hubungi bank Anda melalui saluran resmi untuk memverifikasi informasi tersebut.
- Lindungi Data Pribadi: Jangan berikan informasi sensitif seperti PIN, OTP, nomor kartu kredit lengkap, CVV/CVC, tanggal kadaluarsa kartu, dan password melalui pesan singkat, email, atau telepon. Gunakan password yang kuat dan unik untuk setiap akun online Anda, serta aktifkan autentikasi dua faktor (2FA).
- Waspada terhadap Tautan dan Situs Web: Hindari mengklik tautan yang tidak dikenal atau mencurigakan. Periksa alamat website dengan teliti sebelum memasukkan informasi pribadi. Perhatikan detail seperti sertifikat SSL dan alamat website yang benar.
- Gunakan Aplikasi Keamanan: Gunakan aplikasi pemeriksa nomor telepon untuk memverifikasi nomor telepon yang tidak dikenal. Pastikan perangkat lunak dan aplikasi Anda selalu diperbarui.
- Laporkan Penipuan: Jika Anda menjadi korban penipuan online, laporkan segera ke pihak berwajib (kepolisian) dan bank Anda.
Advertisement
Modus Penipuan yang Perlu Diwaspadai
Beberapa modus penipuan yang perlu diwaspadai antara lain:
- Undian/Hadiah Palsu: Penipu sering menawarkan hadiah atau undian palsu atas nama bank.
- Pendaftaran Kerja Palsu: Iklan lowongan kerja palsu yang meminta biaya administrasi atau pelatihan.
- Peringatan Keamanan Palsu: Pesan yang mengklaim adanya aktivitas mencurigakan di rekening Anda dan meminta Anda untuk memperbarui data di situs web palsu.
Ingatlah bahwa bank resmi tidak akan pernah meminta informasi pribadi Anda melalui pesan singkat atau email. Selalu verifikasi informasi melalui saluran resmi bank sebelum memberikan data pribadi atau melakukan transaksi keuangan. Periksa keaslian situs web bank sebelum memasukkan informasi pribadi.
Gunakan perangkat lunak antivirus dan anti-malware yang terbarui. Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau keuangan kepada orang yang tidak Anda kenal.
Laporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada bank Anda dan pihak berwajib. Gunakan otentikasi dua faktor (2FA) untuk melindungi akun online Anda. Periksa secara berkala riwayat transaksi perbankan Anda.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti tips di atas, Anda dapat mengurangi risiko menjadi korban penipuan online.
