Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mendukung penuh rencana optimalisasi pelayanan Haji dan Umrah di Terminal 2 Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Khususnya dalam hal percepatan proses keimigrasian.
Menhub menyebut, Kementerian Perhubungan sebagai regulator sangat mendukung upaya Kementerian BUMN dan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakat, untuk memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat. Khususnya yang akan melaksanakan Ibadah Haji maupun umrah, dari Terminal 2 Soekarno-Hatta.
Baca Juga
"Semoga proses keimigrasian di bandara ini dapat semakin mudah dan cepat, sehingga para jamaah bisa melaksanakan ibadah di Tanah Suci dengan nyaman," ujar Menhub Dudy dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/3/2025).
Advertisement
Menhub menjelaskan, salah satu layanan imigrasi yang perlu ditingkatkan dan diperluas di Indonesia adalah layanan fast track seperti halnya Makkah Route. Skema ini memungkinkan para jamaah hanya perlu melakukan proses keimigrasian cukup di bandara keberangkatan, dalam hal ini di Indonesia.
"Saya sangat berharap layanan fast track seperti Makkah Route dapat ditingkatkan dan diperluas implementasinya, tidak hanya untuk layanan Haji, tapi juga untuk umrah. Ini akan sangat membantu para jamaah, khususnya yang sudah lanjut usia. Sehingga mereka tidak terlalu lelah saat melaksanakan ibadah," ungkapnya.
Ia sangat berharap agar optimalisasi juga bisa diperluas pada layanan perjalanan lainnya, bukan sebatas Haji dan umrah saja.
"Semoga optimalisasi juga bisa dilakukan pada layanan perjalanan internasional lainnya maupun domestik, sehingga kita dapat menunjukkan bahwa bandara kita adalah bandara yang modern dan mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat Indonesia maupun turis asing," imbuhnya.
Bentuk Tim Kerja Bersama
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, pemerintah akan membentuk tim kerja bersama untuk meningkatkan layanan keimigrasian dalam satu hingga dua bulan ke depan. Ia pun berharap, pada musim haji tahun ini, layanan tersebut sudah bisa lebih optimal.
"Bagaimana kemarin setelah kita meninjau fasilitas Terminal 2 untuk Umrah dan Haji, kita bisa meningkatkan pelayanannya sehingga ketika para jamaah yang akan travelling ke tempat tujuan bisa dimudahkan, tidak perlu menunggu lama-lama dengan sistem keimigrasian," jelas Erick.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto mengungkapkan, pihaknya akan memperkuat kerja sama dengan pemerintah Arab Saudi agar proses keimigrasian jamaah Indonesia semakin lancar.
"Kami sepakat bahwa Wamen Imigrasi dan Wamen BUMN akan ditugaskan untuk bangun komunikasi dengan pemerintah Arab Saudi, membuat MoU ditindaklanjuti untuk meningkatkan pelayanan kepada jamaah haji Indonesia," pungkasnya.
Advertisement
Diresmikan Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan layanan haji di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada Mei mendatang.
Layanan khusus haji di Terminal 2F ditargetkan mulai beroperasi pada Mei, sedangkan untuk layanan umroh diupayakan untuk mulai beroperasi pada Maret 2025.
Ini diungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir. “Insya Allah Bapak Presiden berkenan meresmikan Terminal 2F peningkatan pelayanan haji,” ucap Erick melansir Antara.
Pada awal Maret 2025, Erick mengakui bahwa masih terdapat perbaikan yang perlu dilakukan pada Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta.
Anggaran Rp 1 Triliun
Setelah perbaikan tersebut selesai, pemerintah akan fokus pada peningkatan layanan pada penerbangan bertarif terjangkau atau low cost.
Anggaran sebesar Rp 1 triliun akan dialokasikan untuk memperbaiki fasilitas tersebut dengan target jangka panjang untuk meningkatkan kapasitas Bandara Soekarno-Hatta dari 56 juta penumpang per tahun, menjadi 100 juta penumpang dalam beberapa tahun ke depan.
Advertisement
