Baru Nikah, Pria Ini Nikahkan Lagi Istrinya dengan Mantan Kekasih

Enam hari setelah menikah, seorang pria di India menikahkan istrinya dengan pria lain yang merupakan mantan kekasih istrinya, alasannya?

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Mar 2018, 11:30 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2018, 11:30 WIB
Seorang Pria di India Diculik Untuk Dipaksa Menikah
Pernikahan di India Ilustrasi. Credit: Indiamarks.com

Liputan6.com, Jakarta Enam hari setelah menikah, seorang pria di India menikahkan istrinya dengan pria lain yang merupakan mantan kekasih istrinya. Pria bernama Basudep Tappo yang berusia 28 tahun adalah penduduk desa Palmara, di negara bagian Odisha di India. Dia mengikat simpul dengan seorang wanita berusia 24 tahun dari sebuah desa di Jharsuguda dalam sebuah pernikahan yang telah direncanakan.

Sesuai dengan adat istiadat masyarakat, keduanya menikah tanpa menandatangani dokumen hukum apapun. Peristiwa itu kemudian berubah menjadi buruk ketika tiga pria yang merupakan sepupu pengantin wanita datang mengunjungi pasangan tersebut.

Dua di antaranya kemudian pergi untuk melihat-lihat desa, sementara pria ketiga tinggal di rumah. Keluarga dan penduduk desa pun menganggap aneh karena ada seorang pria yang tinggal sendirian di rumah bersama pengantin yang baru menikah.

Marah karena situasi tersebut, semua warga kemudian berkumpul dan memukul pria itu. Sang wanita pun datang menolongnya dan mengatakan bahwa sepupunya itu sebenarnya adalah kekasihnya yang tidak disetujui oleh keluarga.

Mendengar penjelasan istri barunya, Basudep lalu muncul dengan solusi damai dan menyarankan agar wanita itu menikahi kekasihnya juga. Dia kemudian menghubungi keluarga istrinya dan mengatur pernikahan kedua untuk istrinya.

“Kehidupan tiga orang akan hancur seandainya saya tidak melakukan ini. Ini adalah satu-satunya solusi. Sekarang kita semua bisa bahagia, ” kata Basudep.

Ibu Basudep, Sanibari Tappo, memuji kebijaksanaannya dan mengatakan kepada Times of India seperti dilansir Dunya News bahwa dia telah membuat keputusan terbaik dalam situasi seperti itu."Hidup kita akan menjadi lebih rumit jika solusi ini belum tercapai, kami tidak akan pernah melupakan kontribusinya,” ujar Sanibari.

“Ketika kami mengetahui keputusan Basudep, kami merasa bahwa itu adalah hal yang paling tepat untuk dilakukan dalam situasi seperti ini. Jadi seluruh desa maju untuk mendukung pernikahan kedua istrinya,” tambah Gajendra Bagh, kepala desa Pamara.

Penulis

Dhita Koesno

**Jadilah bagian dari Forum Liputan6.com dengan mengirimkan artikel unik dan terkini melalui email Forum@liputan6.com

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya