Liputan6.com, Jakarta - Mendengar kata kanibal, akan selalu merujuk pada perbuatan manusia memakan sesamanya sendiri. Perbuatan mengerikan tersebut tentunya mengundang rasa ngeri dan menjijikan bagi banyak orang.
Baca Juga
Advertisement
Namun, hal yang lebih mencengangkan lagi ternyata masih ada sejumlah suku yang pernah mempraktikan kanibalisme hingga saat ini. Biasanya para anggota suku melakukannya sebagai kegiatan turun menurun dari nenek moyang mereka.
Meski sudah dilarang oleh pemerintah, tetap saja mereka masih mengonsumsi daging manusia. Berikut ini merupakan sejumlah negara yang masih memiliki sejumlah tradisi kanibal, dilansir dari berbagai sumber.
Â
1. Suku Aghori di India
Sebuah sekte biarawan yang dikenal sebagai Aghori percaya bahwa rohani mereka bisa lebih bercahaya jika mereka memakan mayat. Saat ini ada sekitar 20 anggota suku, populasi mereka pernah mencapai ratusan.
Ritual itu termasuk minum dari mangkuk-mangkuk yang terbuat dari tengkorak manusia. Suku ini hanya memakan tubuh orang yang sudah mati, mereka tidak pernah membunuh manusia yang mereka makan.
Advertisement
2. Suku Aztec di Amerika
Suku Aztec adalah suku kuno penghuni wilayah (yang sekarang menjadi Meksiko) seratus tahun yang lalu. Suku Aztec terkenal dengan kehebatan dalam berperang dan jaya pada masa kepemimpinan Raja Tlacaelel. Suku yang termasuk dalam list kanibal ini mengorbankan nyawa manusia bukan tanpa sebab.
Raja Aztec mempersembahkan tumbal sebagai ritual pemujaan untuk dewa mereka, Huitzilopochtli. Para tumbal akan dikorbankan dengan mencabut jantungnya saat masih berdetak, setelahnya tumbal ini akan dimasak untuk dijadikan santapan bersama. Selama satu tahun, suku Aztec mengorbankan lebih dari seribu jiwa sebagai tumbal.
3. Suku Indian di Karibia
Suku kanibal paling berbahaya di dunia urutan pertama ditempati oleh kelompok Indian Karibia. Nama kanibal sendiri diambil dari nama daerah ini, Cariba yang awalnya dicetuskan oleh Christopher Columbus saat menemukan pulau Karibia.
Suku kanibal Karibia adalah suku pertama yang mengenalkan praktik kanibalisme di dunia, yang nantinya berdampak pada eksploitasi dan pembantaian. Hal ini awalnya dilakukan sebagai balas dendam kepada musuh perang yang telah membunuh anggota keluarga mereka.
Budaya yang berlangsung hingga abad 17 ini perlahan hilang seiring dengan agama Kristen yang masuk ke Karibia. Penduduk kanibal juga perlahan membaur dan berasimilasi dengan masyarakat biasa.
Advertisement
4. Suku Maori di Selandia Baru
Maori adalah suku pertama yang mendiami sebuah daratan Aetearoa, wilayah di Selandia Baru yang berarti Tanah Awan Putih Berarak. Praktik kanibal dalam kehidupan suku ini sudah mendarah daging dan menjadi budaya tersendiri.
Buktinya, ketika salah satu kapal Inggris, The Boyd berlabuh dan membunuh anak sang kepala suku. Sebagai gantinya mereka membalas dengan membasmi habis semua awak kapal dan menjadikan tubuh mereka sebagai santapan. Luar biasa kejam.
5. Suku Korowai di Papua New Guinea
Di New Guinea Barat, di sepanjang Sungai Ndeiram Kabur, hampir 4000 orang di suku Korowai menyimpan konsumsi daging manusia untuk acara-acara khusus: yaitu, balas dendam.
Mereka percaya bahwa seorang khakhua "manusia penyihir" membunuh anggota suku untuk alasan yang tidak diketahui, jadi mereka harus memakan tubuh korban untuk membalaskan dendamnya.
ReporterÂ
Fellyanda Suci Agiesta
Sumber:Â Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Â
Advertisement