5 Suku yang Mempraktikkan Kanibalisme hingga Kini, Ada Indonesia?

Kanibalisme adalah praktik mengerikan yang tak akan pernah disetujui oleh manusia manapun. Namun, sejumlah suku ini justru terkenal karena ritual kanibalnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Apr 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2018, 16:00 WIB
Seram, Suku Aghori di India Pemakan Daging Manusia
Pemerintah India sudah melarang keras untuk memakan daging manusia tetapi suku ini tetap bersikeras menjadi kanibal.

Liputan6.com, Jakarta - Mendengar kata kanibal, akan selalu merujuk pada perbuatan manusia memakan sesamanya sendiri. Perbuatan mengerikan tersebut tentunya mengundang rasa ngeri dan menjijikan bagi banyak orang.

Namun, hal yang lebih mencengangkan lagi ternyata masih ada sejumlah suku yang pernah mempraktikan kanibalisme hingga saat ini. Biasanya para anggota suku melakukannya sebagai kegiatan turun menurun dari nenek moyang mereka.

Meski sudah dilarang oleh pemerintah, tetap saja mereka masih mengonsumsi daging manusia. Berikut ini merupakan sejumlah negara yang masih memiliki sejumlah tradisi kanibal, dilansir dari berbagai sumber.

 

1. Suku Aghori di India

Suku
suku Aghori Sadhus. Foto: Blodsky

Sebuah sekte biarawan yang dikenal sebagai Aghori percaya bahwa rohani mereka bisa lebih bercahaya jika mereka memakan mayat. Saat ini ada sekitar 20 anggota suku, populasi mereka pernah mencapai ratusan.

Ritual itu termasuk minum dari mangkuk-mangkuk yang terbuat dari tengkorak manusia. Suku ini hanya memakan tubuh orang yang sudah mati, mereka tidak pernah membunuh manusia yang mereka makan.

2. Suku Aztec di Amerika

Suku kanibal
Ilustrasi ritual yang mengorbankan manusia di suku Aztec.

Suku Aztec adalah suku kuno penghuni wilayah (yang sekarang menjadi Meksiko) seratus tahun yang lalu. Suku Aztec terkenal dengan kehebatan dalam berperang dan jaya pada masa kepemimpinan Raja Tlacaelel. Suku yang termasuk dalam list kanibal ini mengorbankan nyawa manusia bukan tanpa sebab.

Raja Aztec mempersembahkan tumbal sebagai ritual pemujaan untuk dewa mereka, Huitzilopochtli. Para tumbal akan dikorbankan dengan mencabut jantungnya saat masih berdetak, setelahnya tumbal ini akan dimasak untuk dijadikan santapan bersama. Selama satu tahun, suku Aztec mengorbankan lebih dari seribu jiwa sebagai tumbal.

3. Suku Indian di Karibia

Suku Indian di Karibia
(Foto: Quora) Suku Indian di Karibia.

Suku kanibal paling berbahaya di dunia urutan pertama ditempati oleh kelompok Indian Karibia. Nama kanibal sendiri diambil dari nama daerah ini, Cariba yang awalnya dicetuskan oleh Christopher Columbus saat menemukan pulau Karibia.

Suku kanibal Karibia adalah suku pertama yang mengenalkan praktik kanibalisme di dunia, yang nantinya berdampak pada eksploitasi dan pembantaian. Hal ini awalnya dilakukan sebagai balas dendam kepada musuh perang yang telah membunuh anggota keluarga mereka.

Budaya yang berlangsung hingga abad 17 ini perlahan hilang seiring dengan agama Kristen yang masuk ke Karibia. Penduduk kanibal juga perlahan membaur dan berasimilasi dengan masyarakat biasa.

4. Suku Maori di Selandia Baru

20160714-Suku Brutal dari Selandia Baru Muncul di Hari Bastille Perancis
Prajurit Maori atau penduduk asli di Selandia Baru menunjukkan aksi mereka pada perayaan Hari Bastille di Champs Elysees, Paris , Prancis , (14/7). Orang Maori yang terkenal sebagai petarung ini ramaikan hari Nasional Perancis. (REUTERS / Benoit Tessier)

Maori adalah suku pertama yang mendiami sebuah daratan Aetearoa, wilayah di Selandia Baru yang berarti Tanah Awan Putih Berarak. Praktik kanibal dalam kehidupan suku ini sudah mendarah daging dan menjadi budaya tersendiri.

Buktinya, ketika salah satu kapal Inggris, The Boyd berlabuh dan membunuh anak sang kepala suku. Sebagai gantinya mereka membalas dengan membasmi habis semua awak kapal dan menjadikan tubuh mereka sebagai santapan. Luar biasa kejam.

5. Suku Korowai di Papua New Guinea

[Bintang] Suku yang Terancam Punah di Dunia selain Suku Rohingya
Suku Korowai | Via: beforethey.com

Di New Guinea Barat, di sepanjang Sungai Ndeiram Kabur, hampir 4000 orang di suku Korowai menyimpan konsumsi daging manusia untuk acara-acara khusus: yaitu, balas dendam.

Mereka percaya bahwa seorang khakhua "manusia penyihir" membunuh anggota suku untuk alasan yang tidak diketahui, jadi mereka harus memakan tubuh korban untuk membalaskan dendamnya.

Reporter 

Fellyanda Suci Agiesta

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya