Asal Mula Ketupat, Menu Andalan Saat Lebaran di Indonesia

Apa kalian sudah tahu asal usul ketupat yang harus selalu ada di hari Lebaran?

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jun 2018, 18:30 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2018, 18:30 WIB
Lebaran Dikit Lagi, Yuk Bikin 3 Jenis Ketupat Dalam Waktu Singkat
Gak terasa puasa udah memasuki pekan ketiga. Siapin diri kamu menyambut lebaran! Hip hip huray!

Liputan6.com, Jakarta - Umat muslim sedang bersiap menyambut hari lebaran beberapa hari lagi. Ada berbagai persiapan yang biasanya dilakukan untuk menyambut lebaran, salah satunya adalah makanan.

Ketupat menjadi makanan wajib saat lebaran yang sudah menjadi tradisi masyarakat Tanah Air. Ya, lebaran tak akan terasa lengkap tanpa adanya ketupat ya.

Ketupat terbuat dari beras yang dibungkus dengan pembungkus yang terbuat dari anyaman daun kelapa muda. Ketupat kerap dihidangkan bersama dengan opor, rendang, atau kentang balado. Tak hanya Indonesia, berbagai negara di Asia Tenggara juga sering menghidangkan ketupat seperti Singapura, Malaysia dan Filipina yang tentunya dihidangkan dengan cara berbeda.

Namun, pernahkah kalian bertanya-tanya, sebenarnya seperti apa asal-usul ketupat? Ternyata ketupat sudah ada sejak zaman Hindu-Budha lo. Jauh sebelum ketupat menjadi bagian tradisi lebaran masyarakat Indonesia.

Semua berawal dari Sunan Kalijaga abad ke-15, dimana ia menjadikan ketupat sebagai budaya dan memaknainya dalam filosofi Jawa. Jika diartikan, ketupat adalah kependekan dari “ngaku lepat” yang berarti mengakui kesalahan dan laku papat atau empat tindakan.

Jadi, maksud dari ketupat dihidangkan ketika lebaran berkaitan dengan pengakuan kesalahan dan permintaan maaf yang kerap umat muslim lakukan di Hari Raya Idul Fitri.

Tak Hanya Lebaran

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Meski kerap dihidangkan ketika lebaran, bukan berarti kalian hanya akan menemui ketupat setahun sekali ya. Hal ini lantaran ada banyak sekali kuliner nusantara yang menyajikan ketupat. Sebut saja kupat tahu (Sunda), katupat kandangan (Banjar), grabag (Magelang), coto Makassar (Makassar) dan masih banyak lainnya.

Reporter:

Lanny Kusumastuti

Sumber: Bintang.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya