Ladies, 5 Warna Darah Haid Bisa Ungkap Kondisi Kesehatanmu

Liputan6.com, Jakarta - Datang bulan merupakan siklus yang dialami wanita setiap bulannya. Siklus haid yang normal umumnya terjadi berselang 28-35 hari sekali.

Namun nyatanya, hal ini tidak terjadi pada semua perempuan. Ada yang mengalami haid tidak lancar. Kadang tidak rutin sekali dalam sebulan, bisa saja sekali dalam dua bulan atau tiga bulan. Hal tersebut bisa menjadi pertanda buruk bagi kesehatan.

Ada baiknya periksakan diri ke dokter jika siklus haid tidak lancar. Namun, tak hanya siklus haid saja yang bisa berdampak pada kondisi kesehatan. Nyatanya warna darah haid juga bisa mengungkap kondisi tubuh kalian. Sayangnya, hal ini kerap diabaikan bagi kalian kaum wanita.  

Berikut ini warna darah haid yang bisa jadi pertanda tentang kondisi kesehatanmu.

1. Merah Muda

Jika darah haidmu berwarna merah muda, bisa jadi kamu sedang mengalami anemia atau kekurangan darah. Darah haid berwarna merah muda disebabkan jumlah sel darah merah atau kandungan hemoglobin berkurang. Namun, bagi kamu yang sudah menikah, bisa jadi ini pertanda dari awal kehamilan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kebanyakan darah haid berwarna merah terang. Nah, jangan khawatir ini tandanya tubuh kalian dalam kondisi sehat. Tapi kamu juga harus memperhatikannya lagi, jika selama delapan hari atau lebih warna ini tidak berubah kalian dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter.

Umumnya darah haid akan berwarna merah tua selama 2-3 hari pertama. Ya, hal normal ini kerap terjadi pada semua wanita. Tapi jika berlangsung di hari-hari berikutnya, kamu harus periksakan diri ke dokter ya. Bisa jadi ada tumor yang tumbuh pada rahim kalian.

Nah, untuk kalian yang pernah mengalami darah haid berwarna cokelat tua tandanya kalian harus ekstra hati-hati. Ini menandakan darah yang ada di dalam rahim telah beku sehingga peredaran darah yang berjalan ke arah rahim terlalu panjang.

Pernahkah kamu mengalami darah haid yang berwarna kuning? Ini mengindikasikan bahwa rahim kalian sedang mengalami infeksi. Kamu juga harus ditangani oleh dokter untuk mencegah hal membahayakan.

Reporter:

Amrikh Palupi

Sumber: Dream.co.id