Liputan6.com, Jakarta Ajang Asian Games telah diakhiri oleh acara penutupan yang digelar di SUGBK pada Minggu (2/9) kemarin. Ribuan atlet dari 45 negara Asia telah berjuang untuk membawa pulang medali dan mengharumkan nama negara masing-masing. Tak hanya para atlet, pesta olahraga se-Asia ini juga tak mungkin dilupakan bagi rakyat Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Sebagai tuan rumah, seluruh masyarakat turut berpartisipasi untuk mensukseskan olimpiade empat tahunan ini. Apalagi prestasi Indonesia dalam ajang ini patut diacungi jempol, bagaimana tidak target perolehan medali mampu dilampaui jauh. Ya, Indonesia awalnya menargetkan setidaknya meraih 20 medali emas dan masuk 10 besar Asian Games 2018.
Nyatanya Indonesia mampu memperoleh medali jauh di atas ekspektasi. Indonesia bahkan menempati posisi keempat di daftar perolehan medali Asian Games di bawah China, Jepang dan Korea. Hal ini nampaknya menjadi sejarah baru Indonesia.
Seluruh rakyat serta atlet tentu gembira dengan kesuksesan Indonesia di Asian Games ini dan pastinya kerja keras para atlet patut kita apresiasi. Namun rupanya keberhasilan Indonesia tak begitu disambut baik oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo. Pasalnya Roy Suryo menganggap bahwa kesuksesan Indonesia di Asian Games 2018 karena faktor tuan rumah. Hal ini diungkapkannya langsung melalui sebuah cuitan di Twitter.
“Alhamdulillah Emas sudah 31 (berkat Cabang Sepak Takraw Kuadran Putra), Ini baru REALISTIS dari Target, karena Indonesia TUAN RUMAH” tulis akun Twitter Roy Suryo, Sabtu (1/9).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Diserbu Netizen
Roy Suryo menganggap, sebagai tuan rumah Indonesia memiliki keuntungan untuk mengusulkan cabang olahraga yang tak dipertandingkan di olimpiade seperti pencak silat, paralayang, dan jetski.
Banyak netizen yang mengatakan tak seharusnya mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini mengucapkan hal demikian. Tak sedikit yang menganggap “nyinyiran” Roy Suryo ini tak mengapresiasi perjuangan para atlet.
Seperti akun @rohman_dn yang menulis “sakit hati nya para atlet kita saat di cemooh begini mereka berjuang...latihan demi nama baik nkri ada saja yg komentar tidak suportif”.
“Mohon sdkt hormati kegigihan pelatih dan atlet kita Raden Mas Kanjeng. Meski tuan rumah kalo tanpa ada kegigihan dan latihan totalitas, rasanya gak mgkn terjadi” komentar akun @ArdianzidanYuma.
Akun @YusnawanLubis menambahkan “Tak selalu tuan rumah diuntungkan, kalau atletnya tidak hebat seperti yg ditunjukkan oleh Atlet2 Indonesia. Lihat Brunei, Laos & Myanmar ketika jadi tuan rumah, tidak jadi juara umum.”
“Anda perlu berterima kasih ke para atlet, anda kan jadi bisa belajar lagi mendengar lagu Indonesia Raya 31x dikumandangkan” ungkap akun @war_nazz.
Advertisement