Bikin Review Mainan, Bocah Ini Raup Rp 300 Miliar dari Youtube

Bocah berusia 7 tahun yang meraup US$ 22 juta atau sekitar Rp 314,73 miliar per tahun dari Youtube

oleh Sulung Lahitani diperbarui 06 Des 2018, 08:31 WIB
Diterbitkan 06 Des 2018, 08:31 WIB
Bikin Review Mainan, Bocah Ini Raup Rp 300 Miliar dari Youtube
Doc: Trendingallday.com

Liputan6.com, Jakarta - Youtube kini telah menjadi salah satu tempat untuk mencari penghasilan tambahan. Cukup dengan membuat video dengan konten yang menarik, pemilik akun Youtube bisa mendapatkan penghasilan dari iklan yang turut diputar di video mereka.

Salah satunya adalah Ryan, bocah berusia 7 tahun yang meraup US$ 22 juta atau sekitar Rp 314,73 miliar per tahun dari Youtube. Akun miliknya, Ryan ToysReview, bahkan meningkat dari posisi ke-8 menjadi posisi pertama.

Data dari Forbes menunjukkan pendapatan peningkatan dari tahun lalu yang mencapai US$ 11 juta. Ryan ToysReview kini telah memiliki 17 juta pengikut dan mendapatkan gabungan 26 miliar penayangan.

Melansir dari Business Insider, akun Youtube Ryan sendiri dimulai saat usianya baru 4 tahun. Ketika itu, Ryan sangat menyukai video ulasan mainan dan meminta bantuan orang tuanya untuk membuat akun Youtube seperti itu.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Selanjutnya

Bikin Review Mainan, Bocah Ini Raup Rp 300 Miliar dari Youtube
Doc: Business Insider.sg

Perlahan, bocah itu mulai membuat video-video review mainan hingga menjadi populer pada Juli 2015. Video yang membuat namanya dikenal yakni video yang menampilkan Ryan membuka dan mengulas kotak berisi lebih dari 100 mainan dari serial Cars, Pixar. Video itu ditonton hampir 935 juta penonton.

Kini, video-video Ryan lebih cenderung meninjau mainan baru atau produk makanan anak-anak. Dalam tiap video yang ia buat, Ryan nampak bersemangat memberi penilaian dibantu dengan bimbingan orang tua dari balik layar.

Yang terbaru, Ryan membuat kesepakatan dengan Walmart untuk menjual lini mainan yang diberi nama Dunia Ryan secara eksklusif di lebih dari 2.500 toko di Amerika Serikat dan situs web Walmart.

Reporter: Siti Nur Azzura

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya