Bukan Ular dan Buaya Raksasa, Ini Hewan Paling Mematikan di Australia

Australia mungkin menjadi rumah bagi buaya raksasa dan populasi tertinggi ular paling berbisa di dunia.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 05 Des 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 05 Des 2018, 09:00 WIB
Ilustrasi kuda (AFP)
Ilustrasi kuda (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Australia mungkin menjadi rumah bagi buaya raksasa dan populasi tertinggi ular paling berbisa di dunia. Tapi siapa sangka, mereka bukanlah hewan paling mematikan di Australia.

Kuda dan sapi justru menyebabkan lebih banyak kematian daripada jumlah kematian akibat serangan hiu, ular, dan sengatan lebah yang digabungkan. Menurut Biro Statistik Australia, hewan yang tampaknya ramah itu justru bertanggung jawab atas 77 kematian antara tahun 2008-2017.

Melansir dari Iflscience, mamalia adalah hewan paling mematikan kedua dalam kategori hewan. Ini bertanggung jawab atas 60 kematian manusia, diikuti oleh 27 kematian akibat lebah dan tawon.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Selanjutnya

berkuda
Joki asal Suriah, Ahmed Hamcho, melompat bersama kudanya saat tampil pada berkuda nomor individual Asian Games XVIII di Pacuan Kuda Pulomas, Jakarta, Kamis (29/8/2018). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Hiu dan hewan laut lainnya hanya menjadi penyebab sebanyak 26 kematian, ular dan kadal 23, anjing 22, dan baru buaya dengan 17 kematian. Ini seharusnya bukanlah sesuatu yang mengejutkan.

Awal tahun ini, sebuah penelitian bahkan mengungkapkan bahwa hewan paling mematikan di Amerika Serikat juga hewan ternak dan mamalia domestik. Kebanyakan, kematian tersebut akibat kecelakaan saat mengendarai kuda dan sapi atau bahkan serangan oleh mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya