Sejarah Peringatan Hari Ibu yang Wajib Kalian Tahu

Nah, apa kalian tahu sejak kapan Hari Ibu diperingati?

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Des 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 22 Des 2018, 08:00 WIB
Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Hari ini tepat tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu yang juga ditetapkan sebagai perayaan nasional di Indonesia. Biasanya orang memperingati Hari Ibu dengan memberikan hadiah kepada sang bunda.

Sebenarnya tak ada tradisi khas yang wajib dilakukan setiap Hari Ibu, hanya saja setiap orang memiliki tradisi masing-masing untuk memperingatinya. Hari Ibu kerap disambut dengan meriah oleh anak-anak di Indonesia karena bisa menunjukkan rasa cinta mereka kepada orang yang telah melahirkannya.

Tentu saja harapan besar semua orang adalah bisa membahagiakan orang tua mereka. Tidak hanya saat Hari Ibu tiba, tapi setiap hari sudah sepatutnya kita membahagiakan orang tua yang sudah mengasihi dan menyayangi kita sedari kecil.

Nah, apa kalian tahu sejak kapan Hari Ibu diperingati? Berikut penjelasannya dirangkum dari berbagai sumber.

Awal ditetapkannya Hari Ibu ialah oleh Presiden Soekarno untuk merayakan semangat para wanita Indonesia. Pada 22 Desember 1928 diselenggarakan Kongres Perempoean Indonesia di Yogyakarta.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sejarah Hari Ibu

[Bintang] Ilustrasi Ibu dan Anak
Menelpon ibu kamu setiap hari ternyata bisa membuat dia panjang umur. Kok bisa? (Sumber Foto: Pinterest/Twenty20)

Tertular ambisi para pemuda, kaum perempuan lantas terbakar semangatnya dan menyelenggarakan kongres tersebut. Kongres ini lantas dimaksudkan untuk menggalang persatuan antar-organisasi yang saat itu cenderung bergerak sendiri-sendiri.

Barulah saat kongres yang ketiga di Bandung pada 1938, diputuskan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu. Kemudian pada 22 Desember 1953 sekaligus peringatan kongres yang ke-25, Presiden Soekarno melalui Dekrit RI No.316 Tahun 1953 menetapkan setiap 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu.

Dahulu Hari Ibu juga dirayakan untuk menghormati jasa para pejuang perempuan dan juga sebagai penyemangat kaum perempuan. Namun kini, peringatan Hari Ibu dirayakan juga sebagai momen kita berterima kasih kepada wanita yang telah mengandung kita selama 9 bulan dan atas jasa yang telah beliau berikan selama ini. Terima kasih Ibu.

Penulis:

Nihlah Fauziyatul Wafa

Universitas Islam '45' Bekasi

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya