Liputan6.com, Jakarta - Di tengah kehidupan yang semakin kompleks dan penuh tantangan, banyak orang merasa terasing atau kebingungan mencari jalan keluar dari persoalan hidupnya. Menurut pendakwah Ustadz Adi Hidayat (UAH), solusi utama dari segala permasalahan hidup terletak pada kedekatan dengan Al-Qur'an.
Dalam tayangan video yang dirangkum dari kanal YouTube @Hasanahislamofficial, dikutip Kamis (17/04/2025), Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa meskipun zaman telah berubah, kedudukan Al-Qur'an tetap relevan sebagai petunjuk hidup yang sangat mulia dan istimewa.
Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa sejahiliah-jahilnya seseorang, meskipun berada pada kondisi yang sangat buruk, jika mendengarkan dua huruf dari Al-Qur'an, hatinya bisa tersentuh dan kembali menuju jalan yang benar.
Advertisement
“Catat kalimat ini ya, bikin status juga boleh. Sejahiliah-jahiliahnya orang, jahiliah ulang. Ya sejahiliah-jahiliahnya orang jahiliah, dengar dua huruf dari Qur’an bisa tobat," ujarnya dalam tayangan tersebut.
Pernyataan tersebut mengajak umat Islam untuk merenungkan betapa besar pengaruh Al-Qur'an dalam merubah hati dan hidup seseorang. Bahkan orang-orang yang dikenal sangat buruk pada masa jahiliyah bisa mengalami perubahan besar hanya dengan mendengarkan Al-Qur'an.
“Artinya, kalau ada orang sekarang yang mengklaim tidak seperti jahiliah, diperdengarkan berhuruf-huruf dari Qur’an belum tersentuh, berarti ada sekat dalam jiwanya yang melebihi keburukan orang jahiliyah di masa lalu,” lanjutnya.
UAH menegaskan bahwa orang-orang di masa jahiliyah, meskipun penuh dengan keburukan, tetap bisa merasakan getaran spiritual ketika mendengar wahyu Ilahi. Itu menunjukkan betapa Al-Qur'an memiliki kekuatan yang luar biasa dalam mempengaruhi hati manusia.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Begini Kekuatan Al-Qur'an
Kekuatan Al-Qur'an, menurut Ustadz Adi Hidayat, bukan hanya terletak pada lafaznya, tetapi juga pada waktu, cara, dan tempat turunnya wahyu tersebut. Allah menurunkan Al-Qur'an pada waktu yang istimewa, melalui malaikat yang mulia, dan disampaikan oleh Rasul yang terpilih, yaitu Nabi Muhammad SAW.
“Al-Qur'an diturunkan di waktu kesempatan dan segala yang mulia untuk memberikan kesan bahwa di situ ada kurikulum hidup terhebat dan termulia serta istimewa,” ujarnya.
Pentingnya wahyu Al-Qur'an terletak pada bagaimana ia menjadi petunjuk hidup yang dapat membimbing umat manusia menuju kebahagiaan dan kedamaian. Bukan hanya sebagai kitab suci, namun Al-Qur'an adalah sumber ajaran hidup yang sangat mulia dan patut dihayati.
“Karena saking istimewanya, tidak diturunkan kecuali di waktu yang istimewa, melalui malaikat yang istimewa, melalui rasul yang istimewa,” jelasnya.
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan bahwa siapa pun yang mengamalkan isi Al-Qur'an dengan tulus, maka dia akan menjadi pribadi yang istimewa di sisi Allah. Ahlul Qur'an, mereka yang belajar dan mengamalkan ajaran-ajaran dalam Al-Qur'an, akan mendapatkan kedudukan yang luar biasa di mata Allah.
Ia juga menjelaskan bahwa mengaji Al-Qur'an bukan hanya untuk mendapatkan pahala, tetapi juga untuk memperbaiki kualitas hidup, mendekatkan diri kepada Allah, dan meraih kedamaian hati yang hakiki.
“Orang yang mau mengaji Qur’an itu dan mengamalkan serta menjadi ahlinya, maka ia akan menjadi orang spesial di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala,” ujarnya.
Advertisement
Penjelasan soal Membaca Al-Qur'an
Bagi Ustadz Adi Hidayat, membaca Al-Qur'an tidak hanya tentang melafalkan ayat-ayatnya, tetapi juga tentang memahami maknanya, mengamalkan isinya, dan menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman dalam setiap langkah hidup.
Sebagai umat Islam, kita dituntut untuk menjadikan Al-Qur'an sebagai referensi utama dalam menjalani hidup. Dengan mengikuti petunjuk yang terkandung dalam Al-Qur'an, maka segala permasalahan yang ada dalam kehidupan akan lebih mudah diatasi.
Tidak ada yang lebih mulia dan lebih penting dari mengamalkan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu akan membawa kedamaian jiwa dan kebahagiaan yang hakiki.
Dengan membaca dan mengamalkan Al-Qur'an, seseorang akan mendapat keberkahan dalam hidupnya, tidak hanya dalam dunia tetapi juga di akhirat kelak.
Menghadirkan Al-Qur'an dalam setiap aspek kehidupan akan membuat hati menjadi lebih tenang, hubungan dengan orang lain semakin harmonis, dan tentu saja, mendapatkan pahala yang berlipat dari Allah.
Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa kesungguhan dalam belajar Al-Qur'an bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk memberikan manfaat bagi orang lain dan umat secara keseluruhan.
Sebagai umat Muslim, sudah sepatutnya kita menjadikan Al-Qur'an sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, tidak hanya di waktu tertentu, tetapi dalam setiap detik kehidupan kita.
Ketika seseorang benar-benar menghayati isi Al-Qur'an, maka ia akan menjadi pribadi yang lebih baik, lebih sabar, lebih pemaaf, dan lebih bijaksana dalam menghadapi segala ujian hidup.
“Jangan biarkan sekat-sekat dalam jiwa kita menghalangi untuk menerima wahyu Allah. Marilah kita bersihkan hati dan pikiran agar dapat merasakan kedamaian yang hanya dapat diperoleh dari Al-Qur'an,” pungkasnya.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
