Deretan Alasan Mengapa Kebanyakan Wanita Kuat Memilih Single

Liputan6.com, Jakarta - Setiap individu tentu memiliki pilihan dalam hidupnya, termasuk komitmen dalam hubungan percintaan. Segelintir wanita bahkan memilih untuk tetap single karena telah memutuskan menghabiskan waktu untuk diri mereka sendiri daripada menjalin hubungan dengan seseorang.

Keputusan tersebut tentu membuat para kaum hawa lebih mandiri dan cenderung kuat. Selain lebih banyak menikmati waktu dan fokus terhadap diri sendiri, menjadi single kerap dianggap lebih bahagia karena menghindari konflik dengan pasangan.

Bukan karena tidak ingin menikah, tapi mereka butuh memikirkannya dengan matang. Berikut beberapa alasan mengapa wanita kuat memilih untuk single seperti melansir dari Bright Side, Senin (9/9/2019).

1. Selalu Menjadi Prioritas, Tidak Pernah Menjadi Pilihan

Seorang wanita single tahu bagaimana ia menikmati kesendiriannya, daripada mencurahkan waktunya untuk pria yang tidak pantas mendapatkannya.

Jika sudah yakin menjalin hubungan, ia harus selalu menjadi prioritas bagi pasangannya dan tidak pernah menjadi pilihan.

Ia tidak puas dengan pria yang memperlakukannya dengan baik hanya ketika dia ingin mendapatkan sesuatu darinya atau yang tidak membuatnya merasa dicintai, dilindungi dan kaya secara emosional.

Seorang wanita mungkin memutuskan tetap single untuk jangka waktu tertentu, terutama jika itu berfokus pada dirinya sendiri dan meningkatkan dirinya sendiri.

Ia selalu mengevaluasi pertumbuhan pribadinya dan keberhasilan di tempat kerja adalah bagian yang sangat penting dari pertumbuhan itu saat ini.

Jadi, meluangkan waktu untuk memperoleh gelar atau prestasi adalah salah satu alasan mengapa wanita kuat kadang-kadang menyerah untuk menjalin hubungan.

Ia tidak membutuhkan seorang pria yang mengatur bagaimana cara berpakaian atau mencoba membentuknya menjadi sesuatu yang dia butuhkan.

Selain itu, wanita kuat lebih suka single daripada harus memiliki pasangan yang tidak menerima apa adanya, termasuk kekurangannya.

Seorang wanita mandiri tidak menerima seorang pria yang hanya melihat penampilan luarnya dan memperlakukannya sebagai objek, alih-alih orang tersebut mencintai atau menginginkannya.

Ia membutuhkan seorang pria yang terhubung dengannya, tidak hanya secara fisik, tapi juga secara mental.

Air mata tidak membuat wanita menjadi kurang kuat, tapi wanita yang kuat tidak akan pernah menerima kebersamaan dengan pria yang tidak peduli melukai perasaannya.

Seorang pria yang tidak memperlakukannya dengan cinta, rasa hormat dan kasih sayang yang sama dengan yang dia perlakukan padanya dan yang lebih suka mengemukakan alasan dan janji palsu ketika ada kesalahan tentu akan menyakiti hati dan membuat wanita bersedih. 

Meski menangis identik dengan lemah, namun wanita kuat tidak takut menangis dan memilih melampiaskan kesedihannya dengan menangis.