Begini Penampakan Kartu Ucapan Valentine Tertua di Dunia, Isinya Super Romantis

Liputan6.com, Jakarta - Hari Valentine atau hari kasih sayang menjadi hari ketika orang-orang menunjukkan rasa kasih dan cintanya kepada pasangannya.

Diperingati setiap pertengahan Februari, terdapat berbagai macam cara kreatif yang bisa dilakukan untuk merayakan momen Valentine, mulai dari menonton film dengan pasangan atau menghabiskan waktu bersama dengan makan malam.

Biasanya, cokelat dan bunga menjadi dua barang yang tak pernah absen saat sedang merayakan Hari Valentine. Namun, rasanya belum lengkap jika memberi kedua barang itu tanpa adanya kartu ucapan Valentine yang bisa menghiasi Hari Valentine-mu.

Saksikan Video Pilihan Di Bawah Ini :

Umumnya, kartu Valentine akan mewakili rasa yang tak bisa terungkapkan secara langsung. Melalui kata-kata yang membentuk kalimat indah, kartu Valentine terasa lebih bermakna.

Salah satu kartu ucapan Valentine tertua di dunia telah ditemukan. Kartu ucapan itu diketahui sudah ditulis sejak tahun 1818. Dalam suratnya berisi tentang seorang pria yang menyatakan perasaanya kepada pacarnya.

Setiap kalimat ditulis dengan sastra yang indah sehingga terkesan romantis.

"Dari dia yang kembali dari Hari Valentine lainnya, menanti dengan senang hati saat harapannya mungkin akan terwujud di altar Hymen (dewa cinta Yunani) dia akan menerima dengan tangan terbuka dengan menerima hatinya," sebagian kalimat dari kartu ucapan Valentine tersebut.

"Ini bukan cinta liar dan romantis, yang mereda setelah perkenalan singkat. Tetapi kasih sayang yang meningkat seiring berjalannya waktu bukannya berkurang," lanjut pria tersebut dalam suratnya.

Kartu ucapan Valentine itu dibeli oleh Gavin Littaur saat 20 tahun lalu. Ia memang menyukai seni sehingga tak ragu membeli kartu ucapan yang romantis itu.

"Aku agak romantis dan hanya berbicara tentang Valentine ini menghidupkan kembali cintaku padanya," katanya "sangat indah, sangat, sebenarnya," lanjut Gavin.

Namun, ia tak ingat berapa uang yang harus ia keluarkan ketika membeli kartu ucapan Valentine itu. Ia merasa bangga memiliki kartu ucapan tertua tersebut.

Penulis: 

Ulya Kaltsum