Liputan6.com, Jakarta - 20 contoh kata ulang menjadi topik yang penting untuk dipahami oleh para pelajar, mahasiswa, guru, dosen, dan siapa saja yang tertarik dengan dunia kebahasaan.
Mereka yang sedang mempelajari Bahasa Indonesia atau yang ingin meningkatkan kemampuan berbahasa akan sangat relate dengan pembahasan mengenai 20 contoh kata ulang ini.
Advertisement
Baca Juga
Pengetahuan tentang 20 contoh kata ulang ini akan sangat berpengaruh bagi para pembaca. Memahami berbagai jenis kata ulang beserta contohnya, pembaca dapat memperkaya kosakata dan meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Penggunaan kata ulang yang tepat dalam komunikasi sehari-hari maupun dalam penulisan formal akan membuat pesan yang ingin disampaikan menjadi lebih jelas dan mudah dipahami.
Pembahasan mengenai 20 contoh kata ulang ini akan memberikan wawasan baru bagi pembaca. Melalui contoh-contoh yang diberikan, pembaca dapat melihat bagaimana kata ulang digunakan dalam berbagai konteks kalimat.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Sabtu (23/11/2024).
20 Contoh Kata Ulang Berdasarkan Bentuk
Kata ulang berdasarkan bentuk terjadi ketika proses pengulangan kata mengalami perubahan bentuk atau model. Jenis kata ulang ini terbagi menjadi beberapa kategori, seperti kata ulang penuh, sebagian, semu, berubah bunyi, dan berimbuhan.
Berikut adalah 20 contoh kata ulang berdasarkan bentuk yang dapat kita pelajari.
- Kata ulang penuh atau dwilingga adalah model pengulangan kata secara utuh tanpa perubahan bentuk. Contohnya antara lain: "anak-anak", "buku-buku", "jalan-jalan", dan "meja-meja".
- Sementara itu, kata ulang sebagian atau dwipurwa hanya mengulang sebagian kata, biasanya pada bagian awal, seperti: "lelaki", "bebatuan", "pepohon", dan "tetangga".
- Kata ulang semu mirip dengan kata ulang penuh, namun tidak memiliki makna jika berdiri sendiri, contohnya: "alun-alun", "monyet-monyet", "sia-sia", dan "huru-hara".
- Selanjutnya, kata ulang berubah bunyi mengalami perubahan bunyi pada kata kedua, seperti: "sayur-mayur", "ramah-tamah", "serba-serbi", dan "compang-camping".
- Terakhir, kata ulang berimbuhan mendapat tambahan imbuhan pada kata pertama atau kedua, contohnya: "berjalan-jalan", "membesar-besarkan", "pukul-memukul", "tolong-menolong", dan "tarik-menarik".
Memahami dan mengenali 20 contoh kata ulang berdasarkan bentuk ini, kita dapat menggunakannya dengan tepat dalam berbagai konteks kalimat.
- anak-anak
- buku-buku
- jalan-jalan
- meja-meja
- lelaki
- bebatuan
- pepohon
- tetangga
- alun-alun
- monyet-monyet
- sia-sia
- huru-hara
- sayur-mayur
- ramah-tamah
- serba-serbi
- compang-camping
- berjalan-jalan
- membesar-besarkan
- pukul-memukul
- tarik-menarik
Advertisement
20 Contoh Kata Ulang Berdasarkan Makna
Selain berdasarkan bentuk, kata ulang juga dapat dikategorikan berdasarkan maknanya. Jenis kata ulang ini mengalami perubahan atau pengulangan pada segi makna kata.
Mari kita lihat 20 contoh kata ulang berdasarkan makna yang sering kita temui dalam penggunaan sehari-hari.
Kata ulang yang bermakna menyerupai atau mirip menunjukkan adanya kesamaan atau kemiripan dengan subjek atau objek yang dimaksud. Contohnya antara lain: "kuda-kudaan", "mobil-mobilan", "biru-biruan", dan "manis-manisan".
Kata ulang bermakna jamak digunakan untuk menunjukkan jumlah subjek atau objek yang lebih dari satu, seperti: "rumah-rumah", "siswa-siswa", "kursi-kursi", dan "pensil-pensil".
Selanjutnya, kata ulang bermakna saling menunjukkan adanya tindakan yang berbalasan antara subjek atau objek, contohnya: "pukul-memukul", "lihat-melihat", "ejek-mengejek", dan "bantu-membantu".
Terakhir, kata ulang bermakna kolektif atau bilangan digunakan untuk menunjukkan angka pembagi atau kelompok, seperti: "dua-dua", "tiga-tiga", "puluh-puluhan", dan "ratus-ratusan".
Memahami 20 contoh kata ulang berdasarkan makna ini, kita dapat menggunakannya secara kontekstual dalam kalimat untuk menyampaikan maksud dengan lebih jelas.
- kuda-kudaan
- mobil-mobilan
- biru-biruan
- manis-manisan
- rumah-rumah
- siswa-siswa
- kursi-kursi
- pensil-pensil
- pukul-memukul
- lihat-melihat
- ejek-mengejek
- bantu-membantu
- dua-dua
- tiga-tiga
- puluh-puluhan
- ratus-ratusan
- orang-orangan
- kapal-kapalan
- ikan-ikanan
- buah-buahan
20 Contoh Kata Ulang dalam Kalimat
Setelah memahami berbagai jenis kata ulang beserta contohnya, mari kita lihat bagaimana 20 contoh kata ulang ini digunakan dalam kalimat.
Penggunaan kata ulang yang tepat dalam kalimat akan membuat pesan yang ingin disampaikan menjadi lebih jelas dan ekspresif.
Contoh penggunaan kata ulang dalam kalimat antara lain:
"Anak-anak sedang bermain di taman",
"Dia membawa buku-buku pelajaran dalam tasnya",
"Para siswa-siswa berdiri di depan kelas",
"Mereka saling lihat-melihat dengan penuh curiga",
"Kakek membagikan permen kepada cucu-cucunya",
"Langit sore itu terlihat kemerahan-merahan",
"Kami berlari-lari kecil mengelilingi lapangan",
"Rumah-rumah di desa itu berjajar rapi",
"Ia mengenakan baju warna kebiru-biruan", dan
"Anak-anak muda itu terlihat mondar-mandir di depan mall".
Contoh lainnya:
"Pertandingan itu berlangsung seru dengan kedua tim saling serang-menyerang",
"Ibu membeli sayur-mayur di pasar tradisional",
"Kami duduk melingkar secara berhadap-hadapan",
"Dia suka membaca buku-buku tentang sejarah",
"Mereka berjabat tangan satu per satu",
"Pohon-pohon rindang menghiasi taman kota",
"Para peserta lomba masuk ke dalam ruangan satu-satu",
"Kami melihat pemandangan gunung-gemunung yang indah",
"Anak-anak itu bermain perang-perangan", dan
"Dia mengenakan kacamata hitam-hitam".
Melihat 20 contoh penggunaan kata ulang dalam kalimat ini, kita dapat lebih memahami bagaimana mengaplikasikannya secara praktis dalam komunikasi sehari-hari.
Advertisement