Tiru Adegan Gim Favorit, Bocah Ini Lompat dari Gedung Bersama Adiknya

Kedua bocah itu yang berumur 9 dan 11 tahun dilaporkan kecanduan video gim popular Mini Wold and Game of Peace selama lockdown.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 19 Mei 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2020, 19:00 WIB
Main Game Tiap Hari Bikin Anak Lebih Pintar
Foto ilustrasi: telegraph.co.uk

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah keluarga di Handan, Cina baru-baru ini menggugat perusahaan permainan Tencent setelah dua anaknya melompat dari gedung untuk melihat apakah mereka akan hidup kembali seperti karakter video gim favorit mereka.

Melansir dari Oddity Central, Selasa (19/5/2020), kedua bocah itu yang berumur 9 dan 11 tahun dilaporkan kecanduan video gim popular Mini Wold and Game of Peace selama lockdown.

Orangtua bocah itu sebelumnya membelikan sebuah smartphone, dan mereka menghabiskan hingga delapan jam sehari untuk memainkan dua gim mobile

Pada 22 Maret lalu, kedua bocah itu melompat dari gedung tempat tinggalnya setinggi 50 kaki untuk melihat apakah mereka akan hidup kembali, seperti halnya avatar video gim mereka.

Mereka pun terluka parah, dan mengalami patah tulang hingga membutuhkan beberapa prosedur bedah. 

“Mari kita lihat apakah kita akan hidup kembali seperti dalam permainan. Kemudian dia dan saya mencoba melompat dari gedung,” ungkap bocah berumur 11 tahun kepada wartawan.

Mengikuti Aksi Tokoh dalam Gim tersebut

Tiru Adegan Gim Favorit, Bocah Ini Lompat dari Gedung Bersama Adiknya
(odditycentral.com)

Mereka ingin mencoba dan melihat apakah mereka bisa terbang atau hidup kembali, seperti dalam Game of Peace and Mini World. Karena dalam gim tersebut, sebuah tokoh tidak akan pernah mati meski berapa kali kamu jatuh

“Awalnya dia mau, lalu dia takut. Saya menyuruhnya untuk menutup matanya, lalu saya mengambil tangganya dan pergi dulu. Saya tidak ingat apa yang terjadi setelah itu,” lanjut bocah itu.

 

Dirawat Selama Beberapa Minggu

Kedua bocah itu dirawat di rumah sakit selama beberapa minggu dan menjalani berbagai operasi. Karena biaya yang besar selama prosedur perawatan, orangtua bocah itu ingin perusahaan video gim Tencent membayar biaya rumah sakit akibat anaknya kecanduan video gim tersebut. 

“Anak-anak kita tidak pernah seperti ini sebelum mereka mulai memainkan permainan ini. Mereka tidak pernah kecanduan, mereka berhasil di sekolah,” kata ibu bocah itu, Fu Ruixia.

 

Tencent Menolak Bertanggung Jawab

Dilaporkan dari media lokal, bahwa Tencent yang memiliki gim tersebut menolak untuk bertanggung jawab atas insiden tersebut. Mereka mengklaim bahwa insiden tersebut terinspirasi oleh mekanik di Mini World, yang dikembangkan oleh Miniwan Technology Co Ldt, tapi dimiliki oleh Tencent. 

Sementara itu, bocah lelaki 11 tahun yang selamat dari insiden tersebut akhirnya menyadari bahwa kenyataan sangat berbeda dari dunia yang digambarkan dalam video gim. 

“Segala sesuatu dalam permainan ini adalah bohong. Orang tidak bisa hidup kembali. Kita hanya memiliki satu kehidupan, jadi kita harus menghargainya," tutup bocah 11 tahun itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya