Liputan6.com, Jakarta - Di tengah pandemi Covid-19, masker nampaknya menjadi benda yang wajib dimiliki semua orang. Hal ini lantaran bisa membantu mencegah penularan virus tersebut.
Baca Juga
Advertisement
WHO bahkan telah mengimbau semua orang untuk mengenakan masker ketika keluar rumah. Lantaran banyaknya minat masyarakat akan masker, berbagai kreasi dan inovasi tentang masker pun kian bermunculan.
Mengutip laman Japan Times, Selasa (7/7/2020), baru-baru ini sebuah perusahaan teknologi asal Jepang, Donu Robotics, telah menginisiasi masker pintar pertama yang langsung terhubung ke ponsel pintar. Dengan koneksi ini, fitur dari masker jadi sangat beragam.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mengencangkan suara
Pengaturan tersebut memungkinkan penggunanya menambah volume suara. Pasal, mengenakan masker sering kali membuat suara dengan volume normal terdengar lebih pelan, dan membuat sulit berkomunikasi dengan orang lain.
Terdapat pula fitur yang membuat pengguna bisa menerjemahkan, baik dalam bentuk suara maupun teks, ke dalam delapan bahasa. Percakapan yang terjadi bakal direkam, disalin ke dalam bentuk pesan teks via BlueTooth dan aplikasi, kemudian diterjemahkan dari bahasa Jepang.
Advertisement
Menerjemahkan 8 bahasa
Delapan bahasa yang dimaksud adalah Inggris, Mandarin, Prancis, Korea, Thailand, Bahasa Indonesia, Spanyol, dan Vietnam. Jasa layanan terjemahan ini secara berkala akan dikenakan biaya per bulan.
Menurut laman Luxury Launches, masker pintar ini nantinya bakal diproduksi secara massal. Tapi, sebagai langkah awal, masker senilai 37 dolar Amerika atau sekitar Rp533 ribu per buah ini baru tersedia lima ribu buah untuk pelanggan di Jepang dan dikirimkan mulai September.
Ide Awal
Berdasarkan laporan Vice, ide pembuatan masker pintar ini muncul ketika staf Donut Robotics membicarakan masa depan perusahaan. Sebelum pandemi, menurut Reuters Jepang, perusahaan ini mengembangkan robot pemandu dan penerjemah untuk disebarkan di Bandara Haneda, Tokyo.
Perusahaan ini telah mengumpulkan 28 juta yen atau Rp3,7 miliar untuk menciptakan masker pintar melalui situs crowdfunding Jepang Fundinno. Total yang diterima tiga kali lipat lebih besar dari target awal tujuh juta yen atau setara Rp937 juta.
"Kami [Donu Robotics] sudah bertahun-tahun mengembangkan robot, dan kini kami ingin memanfaatkan teknologi tersebut untuk menciptakan sesuatu yang berguna di dunia pasca-COVID," CEO Donut Robotics, Taisuke Ono.
Reporter: Asnida Riani
Advertisement