Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian orang, membicarakan feses atau kotoran manusia mungkin masih dianggap tabu dan jorok. Namun dalam dunia medis, warna dan bentuk feses dapat mengungkapkan kondisi kesehatan seseorang apakah sehat atau malah sebaliknya.
Baca Juga
Advertisement
Pada dasarnya kotoran dikeluarkan dari tubuh bersama dengan zat di usus dan hati manusia. Umumnya, manusia mengeluarkan kotoran berwarna coklat. Namun, terkadang warna dan bentuk feses juga akan berbeda.Â
Ini menunjukkan bahwa tubuh sedang mengirimkan sinyal tentang kondisi yang kita alami. Berikut beberapa warna feses yang dapat membantu kita mengetahui kondisi kesehatan yang dilansir dari laman Brightside.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Hijau
Makan sayuran yang kaya klorofil (seperti bayam, pewarna makanan hijau dalam minuman, dan suplemen zat besi) dapat menyebabkan tinja berwarna hijau. Mungkin juga karena empedu memiliki waktu untuk memecah empedu.
Ketika makanan melewati usus terlalu cepat biasanya bayam atau sayuran hijau lainnya akan mempengaruhi warna feses. Jika iya, Anda tidak perlu khawatir, karena jika tinja berwarna sesuai dengan apa yang Anda konsumsi merupakan hal yang normal.
Advertisement
Kuning
Feses berwarna kuning mungkin merupakan tanda saluran empedu tersumbat sehingga menyebabkan penyerapan lemak yang buruk. Alasan lainnya adalah kurangnya enzim yang diproduksi oleh pankreas yang dapat mengindikasikan hepatitis dan penyakit hati. Namun Anda tidak perlu terlalu khawatir, makan lebih banyak wortel juga akan menyebabkan tinja berwarna kuning.
Putih atau Pucat
Kotoran putih atau abu-abu menunjukkan masalah pada hati dan kantong empedu. Selain itu, feses yang berwarna putih juga bisa menandakan gejala hepatitis atau sirosis.
Advertisement
Hitam
Warna hitam tak hanya dipengaruhi oleh makanan, tetapi obat-obatan juga dapat menggelapkan warna tinja. Asupan aspirin, ibuprofen, dan obat lain dapat membuat tinja berubah warna menjadi hitam. Selain itu, pendarahan saluran cerna bagian atas termasuk area antara esofagus, lambung, atau usus kecil juga dapat menyebabkan feses berwarna hitam pekat.
Oleh karena itu, jika Anda tidak makan apa pun yang berwarna hitam atau tidak sedang mengonsumsi obat tertentu, segera konsultasikan dengan dokter Anda karena ini mungkin merupakan tanda kanker, peradangan atau infeksi.
Merah
Kotoran berwarna merah dapat disebabkan oleh makanan seperti tomat. Namun kalian juga harus melihat lagi apakah warna merahnya merupakan merah tua atau merah cerah. Jika feses berwarna merah tua, biasanya hal tersebut disebabkan oleh efek makanan, seperti bit, sayuran merah lainnya, atau makanan merah.
Pada saat yang sama, jika warnanya merah cerah, itu mungkin pengaruh darah dan tanda penyakit berbahaya, seperti kanker atau radang usus. Namun jika bukan karena makanan, Anda disarankan segera berkonsultasi ke dokter. Pasalnya, penyebabnya bisa jadi lebih serius seperti wasir, kolitis ulserativa, bahkan kanker.
Penulis
Fayola Gishlaine
Advertisement