Liputan6.com, Jakarta Love bombing terjadi dalam hubungan ketika pasangan terus-menerus memberikan perhatian berupa kasih sayang dan kebaikan. Banyak orang tidak menyadari telah mengalami itu karena ciri-cirinya sulit dibedakan dengan perhatian yang tulus.
Baca Juga
Advertisement
Love bombing sendiri merupakan strategi yang digunakan untuk menaklukan pasangan. Sehingga korban akan merasa ketergantungan dengan pasangannya.
Fenomena ini ternyata menimbulkan bahaya bagi korban hingga mudah dipermainkan. Dikutip dari Bright Side, berikut bahaya yang dapat terjadi:
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Ketergantungan
Korban akan menjadi ketergantungan dengan pasangannya. Ketika Anda jauh dari pasangan, Anda akan merasa kesepian karena sudah terbiasa dengan perhatian yang diberikannya.
Jika itu terjadi, orang yang melakukan love bombing akan merasa bahagia karena tujuannya berhasil. Tetapi, ada kemungkinan ia tidak menyadari perilakunya bahwa telah melakukan love bombing ke pasangannya.
Advertisement
2. Korban manipulasi
Anda menjadi korban manipulasi pasangan. Sebab, semua perhatian yang diberikan hanya sebuah taktik untuk memanipulasi Anda. Misalnya, pasangan sengaja membuat Anda merasa bersalah, meskipun tidak melakukan kesalahan apa pun.
Â
3. Tidak berdaya
Pasangan akan memanfaatkan kelemahan dan perasaan tidak nyaman Anda. Dengan begitu, Anda menjadi lebih mudah dikendalikan dan tunduk padanya.
Advertisement
4. Dipaksa bertahan dalam hubungan
Meski merasa tidak nyaman, Anda dipaksa untuk bertahan dalam hubungan itu. Ketika telah mengalami love bombing, Anda sulit keluar dari hubungan itu. Pelaku mungkin akan membuat 'drama' yang bisa mempengaruhi Anda untuk tetap bertahan.
Â