Liputan6.com, Jakarta - Little Women merupakan drama Korea bergenre misteri thriller yang bercerita tentang tiga kakak-beradik perempuan miskin. Ketiganya berjuang menghadapi salah satu keluarga terkaya di Korea.
Dalam drakor yang mendapat rating bagus ini, terdapat beberapa misteri yang menyita perhatian penonton, salah satunya adalah tentang bunga anggrek biru atau anggrek hantu.
Dalam drama ini, anggrek hantu selalu ditampilkan saat kematian seseorang. Anggrek ini disebut sebagai anggrek hantu karena termasuk ke dalam genus anggrek hantu.
Advertisement
Maka dari itu, dalam drakor Little Women bunga itu menjadi ciri seseorang mati terbunuh oleh seseorang pemilik anggrek langka itu.Â
Melansir dari berbagai sumber, anggrek bernama Epipogium Aphyllum atau Anggrek Hantu berhabitat di hutan. Namun, hal ini tergantung pada nutrisi dari vegetasi yang membusuk sebagai makanannya.
Selain itu, anggrek hantu ini terancam punah. Karena tanaman ini tidak mudah ditemukan, keberadaanya yang muncul tiba-tiba membuat tanaman ini dikategorikan sangat terancam punah dan tidak akan tumbuh dalam jumlah besar. Mungkin ada risiko bunga itu menghilang dan tidak pernah kembali.
Hidup di bawah tanah, tanaman anggrek hantu ini menghabiskan sebagian besar daya hidupnya di bawah tanah.
Setiap sepuluh tahun sekali, rimpang bawah tanah juga dapat membentuk kuncup bunga tergantung pada cuaca.
Selain itu, dapat membentuk paku bunga pada musim panas berikutnya.
Berikut adalah fakta dari tanaman anggrek hantu yang terdapat dalam drakor Little Women.Â
Â
Â
Tidak Memiliki Aroma Hingga Tidak Memiliki Klorofil
1. Tidak Memiliki AromaÂ
Dalam drakor Little Women, bunga ini diceritakan memiliki aroma yang bisa membuat seseorang yang menciumnya bisa berhalusinasi, tapi faktanya, bunga ini tidak memilik aroma sama sekali, baunya netral, dan tidak membuat orang yang menciumnya berhalusinasi.Â
2. Berwarna Benar - Benar Biru
Melansir dari all about gardenig, warna biru yang dihasilkan dari bunga anggrek hanya 10 persen dari bunga yang mampu menghasilkan warna yang benar-benar biru. Bunga berwarna biru menjadi spesies langka apalagi dikalangan para anggrek meski sebenarnya masih dapat ditemukan walaupun sangat jarang.Â
3. Tidak Memiliki Klorofil
Anggrek Hantu adalah bunga ringan yang tidak memiliki klorofil dan daun yang berfungsi untuk fotosintesis. Selain itu, Anggrek Hantu lebih suka tumbuh di daerah yang kurang penerangan. Berbeda dengan di drakor Little Women, di sana diperlihatkan tanaman bunga anggrek itu merambat di pohon besr yang lebat dengan bunga dan daun.Â
Â
Advertisement
Tinggi Bunga Hingga Arti Nama
4. Tinggi bunga anggrek hantu sekitar 30 cm, tapi banyak yang jauh lebih pendek.
Diketahu tinggi bunga anggrek ini hanya berkisar 30 cm, tapi berbeda dengan pohon yang berada di dalam drakor Little Women, diperlihatkan kalau bunga anggrek itu berinang pohon yang besar, tidak berukuran pendek dan terlihat merambat.
5. Setiap satu tangkai Anggrek Hantu biasanya memiliki 1 hingga 8 bunga yang berwarna putih.
Faktanya, tanaman asal Vietnam ini, memiliki 1 hingga 8 bunga yang berwarna putih, tapi dalam drakor Little Women, anggrek ini hanya memiliki satu warna dalam satu pohon, yaitu berwarna biru.Â
6. Arti NamaÂ
Nama Epipogium jika diartikan secara harfiah berarti bibir di atas, seperti bentuk bibir bunga Anggrek Hantu. Sedangkan aphyllum memiliki arti tanpa daun.
Jika dilihat dalam drama korea Little Women, bunga anggrek hantu ini memiliki bentuk kelopak bunga seperti wajah manusia. Hal ini beberapakali menjadi sorotan di beberapa adegan serial ini.Â
Â
Hidup di Bawah Tanah
7. Hidup di Bawah Tanah
Anggrek Hantu menghabiskan sebagian besar daya hidupnya di bawah tanah. Setiap sepuluh tahun sekali, rimpang bawah tanah juga dapat membentuk kuncup bunga tergantung pada cuaca. Selain itu, dapat membentuk paku bunga pada musim panas berikutnya.
Berbeda dengan faktanya, dalam drama Little Women, tumbuhan ini tidak tumbuh dari bawah tanah, melainkan merambat dari pohon besar yang diasumsikan sebagai inangnya. Dalam drakor ini juga bunga anggrek bernilai sangat fantastis karena kelangkaanya.Â
Kendati demikian dalam dunia nyata, bunga anggrek ini sangat dilindungi bahkan termasuk ke dalam kategori merah, atau hampir punah.
Â
Advertisement