Liputan6.com, Jakarta - Self reward adalah kegiatan memanjakan diri, atau memberikan penghargaan pada diri sendiri.
Biasanya penghargaan terhadap diri sendiri atas capaian yang berhasil diraih. Tidak cuma itu, self reward juga diberikan setelah kita lelah berjuang melewati hal-hal dalam hidup.
Self reward diberikan ke diri sendiri karena biasanya kita berhasil mencapai rintangan yang keras. Hal ini dianggap penting, karena dengan memberikan self reward, artinya seseorang bisa menghargai diri sendiri.
Advertisement
Dan secara tidak langsung dengan menghargai diri sendiri, kita menjadi orang yang mencintai diri sendiri. Dengan begitu, seseorang akan berusaha melakukan hal dengan lebih baik lagi.
Self reward juga bisa membuat seseorang lebih bersemangat dalam mencapai tujuan. Pun, penghargaan diri sendiri bisa memotivasi diri sendiri dan memberikan kepuasan atas capain yang diraih.Â
Mengutip Wellandgood, Selasa (25/10/22), berikut kegiatan sederhana dalam menciptakan self reward:
1. Healing, Menikmati Alam
Pekerjaan yang bertumpuk terkadang membuat kita keras terhadap diri sendiri bahkan stigma karusi atau keinginan hidup hanya untuk bekerja menempel erat pada diri kita.
Hal itu membuat kita memacu kencang kapasitas diri. Lantas karena dikejar dateline, target, kita akan memforsir diri kita dengan segala daya yang ada, hingga kita bisa memenuhi target tersebut.
Bila hal ini berlangsung terus-menerus, tentu akan berakibat pada kejenuhan, kepenatan yang akut. Tak jarang hal ini bisa membawa pada kondisi kerusakan organ fisik dan mental.
Bila hal ini terjadi maka bukan tidak mungkin produktivitas kita dalam bekerja akan mengalami penurunan. Oleh karena itu, menghabiskan waktu dengan alam sangat bagus untuk kesehatan mental dan emosional. Alam memberikan efek kesembuhan.
Mengalihkan pandangan pada tanaman-tanaman hijau yang ada di sekitar akan menimbulkan efek menyegarkan. Dengan melihat alam, lelah seolah hilang tak berbekas.
Â
Â
Â
2. Menonton Acara Favorit
Menonton acara favorit merupakan salah satu hal untuk mengistirahatkan diri dari penatnya pikiran.
Menonton sesuatu yang kita sukai dapat membuat pikiran kita istirahat dari semua beban dan tenggat waktu yang mengalir di otak.Â
Semisal, pergi menonton festival dan konser musik, apalagi yang ditontonnya adalah musisi favorit pastinya akan merasa terhibur dan memunculkan rasa senang pada diri.
Begitu juga dengan menonton film favorit, bahkan menonton film jadi salah satu terapi bagi penderita depresi, gangguan mood, dan sebagainya.
Psikolog dari College of Southern Nevada Gary Solomon, mengungkapkan kalau menonton film punya manfaat terapi (cinematherapy) bagi penontonnya.
Siapa sangka ternyata film bisa jadi salah satu terapi bagi penderita depresi, gangguan mood, dan sebagainya
Advertisement
3. Istirahat
Mencoba melewati hari yang panjang ketika tidak cukup tidur bisa sangat menyiksa.
Alih-alih berjalan dengan susah payah, pertimbangkan untuk tidur siang jika kita berada di lingkungan yang memungkinkan kita melakukannya.
Tidur adalah proses restoratif untuk otak, memungkinkan tubuh untuk menekan tombol jeda di tengah hari yang sibuk," kata dokter obat tidur dan profesor neurologi di Washington University School of Medicine, Raman Malhotra, MD.
Hebatnya, bahkan tidur siang selama 10 menit dapat mengisi ulang pikiran dan memberikan dorongan energi.
4. Meditasi
Meluangkan waktu untuk meditasi bisa menjadi cara yang bagus untuk mengisi dan mengatur ulang pikiran.
Ada banyak sekali aplikasi untuk menikmati meditasi seperti Happy Not Perfect dan Headspace yang dapat membantu kita beristirahat. Bahkan hanya lima menit meditasi dapat membuat perbedaan.
Melansir laman Mindful, ada lima alasan lain untuk melakukan meditasi, diantaranya :
1. Memahami rasa sakit
2. Turunkan stresÂ
3. Terhubung lebih baik
4. Tingkatkan fokus
5. Kurangi obrolan otak
Advertisement