Tak Hanya Mempercantik Ruangan, 11 Tanaman Ini Efektif Cegah Debu di Rumah

Berikut jenis tanaman yang bisa meminimalisir debu di rumah.

oleh Resha Febriyana Putri diperbarui 13 Nov 2022, 14:03 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2022, 14:03 WIB
Ilustrasi Tanaman Hias
Ilustrasi tanaman hias. (dok. Unsplash.com/@vadimkaipov)

Liputan6.com, Jakarta - Debu bisa berdatangan dari mana saja dan kapan saja. Hal umum yang dilakukan ketika banyak debu berserakan pasti menyapu atau mengepelnya.

Karena kita menghabiskan banyak waktu di dalam ruangan, membuat kualitas udara dalam ruangan yang sehat menjadi prioritas utama.

Studi Udara Bersih NASA menemukan bahwa beberapa tanaman dalam ruangan dapat mengurangi polutan udara dalam ruangan. Hal ini menjadi berita bagus bagi para pecinta tanaman hias.

Sebuah studi baru oleh Journal of Exposure Science & Environmental Epidemiology menyimpulkan bahwa, meskipun tanaman dalam ruangan memang memurnikan udara, mereka melakukannya dengan kecepatan yang terlalu lambat untuk membuat banyak perbedaan.

Melansir HGTV, Minggu (13/11/2022), berikut ini 11 jenis tanaman yang bisa mengurangi tingkat debu di dalam rumah.

1. Daun Ivy

Daun Ivy. Foto: ourhouseplants

Daun ivy atau Hedera helix ini merupakan salah satu tanaman hias yang cantik.

Daun ivy adalah pilihan klasik yang elegan yang juga sangat baik untuk menghilangkan bahan kimia berbahaya yang ditemukan di rumah.

Tanaman ini juga dapat tumbuh di tempat teduh hingga matahari penuh, dapat dilatih menjadi bentuk dengan perawatan yang tepat, kemungkinan akan bertahan selama beberapa tahun.


2. Palem Bambu

Palem Bambu
Palem bambu (Dypsis lutescens). (Creative Commons)

Palem bambu atau chamaedorea seifrizii merupakan salah satu tanaman yang lebih menyukai sebagian sinar matahari atau teduh, ia menjadi tanaman hias yang bagus dengan manfaat tambahan membantu menghilangkan unsur-unsur berbahaya seperti benzena dan formaldehida.

 


3. Sri Rejeki

Sri rejeki
Sri rejeki (sumber: Unsplash)

Sri rejeki atau aglaonema adalah tanaman yang mudah dirawat yang tumbuh subur dalam cahaya rendah hingga sedang.

Meskipun membantu menjaga kualitas udara yang sehat di dalam rumah, penting untuk dicatat bahwa tanaman ini mengandung iritasi yang dapat menjadi racun bagi hewan peliharaan.

 


4. Lidah Mertua

1. Snake Plant (lidah mertua)
1. Snake Plant (lidah mertua). Foto: WittyFeed

Lidah mertua atau sansevieria merupakan tanaman hias yang bagus untuk pemula dan dapat bertahan hidup dalam beberapa kondisi terberat, termasuk berbagai macam suhu dan kondisi cahaya.

Namun, berhati-hatilah untuk tidak menyiram terlalu banyak air (atau tidak menyiramnya sama sekali).

 


5. Peace Lily

Peace Lily
Peace lily. (dok. Max Williams/Unsplash.com)

Peace lily atau spathiphyllum dikenal karena kemampuannya melawan gas beracun seperti formaldehida dan karbon monoksida.

Bunga lily satu ini relatif mudah dirawat dan bahkan menunjukkan tanda-tanda terkulai saat perlu disiram.

Bunga ini bisa sedikit beracun bagi hewan peliharaan dan manusia, jadi penting untuk mencuci tangan Anda setelah menyentuhnya.

 


6. Lili Paris

Lili Paris. Foto: blogs.reading.ac.uk
Lili Paris. Foto: blogs.reading.ac.uk

Lili paris atau spider plant merupakan salah satu tanaman hias lainnya yang mudah dirawat dan dapat tumbuh subur dalam cahaya yang terang.

Tanaman ini dapat menyaring udara namun tak langsung dan bekerja keras untuk menghilangkan udara dari polutan berbahaya seperti formaldehida dan benzena. 

 


7. Sri Gading

Tanaman Sri Gading
Tanaman Sri Gading (Wikipedia)

Sri gading terbukti membantu menghilangkan formaldehida dari udara, tanaman ini adalah salah satu varietas Dracaena yang paling populer karena dedaunannya yang indah yang berkisar dari hijau hingga kuning.

Mereka terlihat menakjubkan dalam bentuk pohon tetapi juga bisa ditanam sebagai semak.

 


8. Sirih Gading

6. Golden Pothos (sirih gading)
6. Golden Pothos (sirih gading). Foto: WittyFeed

Sirih gading atau epipremnum aureum mendapatkan nilai tinggi dalam studi udara bersih NASA untuk membersihkan udara dari benzena, formaldehida, toluena, karbon monoksida dan xilena.

Tanaman tropis yang merambat ini dapat mentolerir cahaya rendah, meskipun hal itu dapat membuat daunnya kembali menjadi hijau pekat. Gunakan keranjang gantung atau wadah dan biarkan tanaman tersebut menjuntai.

 


9. Palem Parlor

Palem Parlor
Palem Parlor (Wikipedia)

Palem parlor atau chamaedorea elegans memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan kondisi cahaya rendah yang ditemukan di sebagian besar rumah.

Menurut studi NASA tentang tanaman yang membersihkan udara, mereka juga dapat menghilangkan benzena dan trikloroetilen dari rumah atau tempat kerja Anda.

 


10. Lidah Buaya

[Fimela] aloe vera
ilustrasi lidah buaya | unsplash.com/@karishea

Lidah buaya adalah sukulen yang mudah tumbuh dan membersihkan udara dari benzena dan formaldehida ketika dilepaskan oleh cat, pembersih dengan bahan kimia dan produk lainnya.

Tanaman ini membutuhkan tempat yang cerah di rumah Anda. Gel dari sepotong lidah buaya juga bisa digunakan untuk mengobati luka bakar ringan atau perawatan kecantikan.

 


11. Palem Jari

Palem Jari
Palem Jari (wikipedia)

Rhapis excelsa atau dikenal sebagai palem jari ini dapat mengurangi amonia yang ditemukan dalam beberapa produk pembersih dalam ruangan.

Tanaman ini juga menyaring benzena, nitrogen oksida, formaldehida, xylene dan toluena. Palem jari juga toleran terhadap cahaya rendah.

 

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya