Liputan6.com, Jakarta Kabar Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia mengagetkan banyak pihak. Termasuk sang kekasih, pebulu tangkis Pitha Haningtyas Mentari yang tengah mempersiapkan diri untuk Swiss Open 2023.
Diduga, Pitha Haningtyas Mentari lemas saat mendengar kabar duka terkait kekasihnya itu. Hal tersebut terungkap dari story Instagram Gregoria Mariska yang juga sedang bersiap untuk Swiss Open 2023.
"Kami semua menyayangimu dan di sini untukmu, tetaplah kuat," tulis Gregoria Mariska Tunjung yang tampaknya tengah menguatkan Pitha Haningtyas Mentari.
Advertisement
Artikel tentang Pitha Haningtyas Mentari Lemas Dengar Kabar Syabda Perkasa Belawa Meninggal Dunia menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang makna tradisi munggahan.
Sementara itu artikel ketiga terpopuler tentang Syabda Perkasa Belawa Terjun ke Dunia Badminton Gara-Gara Tak Suka Kerjakan PR.
Berikut Top 3 Citizen6:
1. Pitha Haningtyas Mentari Lemas Dengar Kabar Syabda Perkasa Belawa Meninggal Dunia, Tengah Persiapan Swiss Open
Hal itu dikuatkan dari tangkapan layar diduga milik Aurum Oktavia Winata, pacar Bagas Maulana, yang juga mengonfirmasi mengenai kabar lemasnya Pitha.
Seorang warganet dengan akun @igizh mengungkapkan hal tersebut sebagai balasan cuitan di @badminton __fess.
"Ini (Pitha) lagi dibantu Grego, Bagas, Bang Amon, sama Bang Aboy,” demikian tulisan pada tangkapan layar tersebut.
2. 4 Makna Tradisi Munggahan yang Dilakukan untuk Menyambut Ramadhan
Tak terasa dalam hitungan hari kita akan menyambut bulan suci Ramadhan. Sebelum memasuki bulan Ramadhan biasanya banyak orang yang melakukan acara munggahan. Umumnya munggahan dilakukan beberapa hari sebelum bulan Ramadhan.
Acara munggahan sendiri biasanya dilakukan dengan makan-makan bersama keluarga, teman, atau kerabat dekat. Munggahan ini seolah sudah menjadi tradisi di tanah air. Lantas sebenarnya bagaimana hukum melakukan munggahan dalam agama islam?
Rupanya ada perbedaan pendapat oleh pemuka agama terkait hal ini. Hanya saja Rasulullah SAW sendiri dikatakan tidak pernah melakukan ragam tradisi semacam munggahan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan.
Apalagi tidak terdapat pula riwayat yang menjelaskan adanya tradisi tersebut. Hal ini yang membuat para alim ulama mengimbau agar masyarakat tidak melakukan tradisi semacam ini menjelang bulan Ramadhan.
Tetapi munggahan boleh dilakukan jika dengan tujuan untuk bersilaturahmi dan saling memaafkan menjelang bulan Ramadhan. Yang tidak boleh dilakukan adalah mengkhususkan tradisi tertentu seperti contohnya munggahan ini dengan mengaitkan pada momen tertentu, yang sama sekali tidak ada tuntunannya dari Rasulullah SAW.
Sementara itu dilansir dari NU Online, Ketua Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) PWNU Jawa Barat, KH Ahmad Dasuki, menjelaskan ada beberapa hikmah yang bisa diambil dari tradisi Munggahan.
Advertisement
3. Kerap Dijuluki Kembaran Anthony Sinisuka Ginting, Syabda Perkasa Belawa Terjun ke Dunia Badminton Gara-Gara Tak Suka Kerjakan PR
Kabar duka datang dari dunia bulu tangkis Indonesia. Pebulu tangkis Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia dalam kecelakaan di Tol Pemalang, Jawa Tengah, Senin dinihari (20/3/2023). Kecelakaan maut itu terjadi di tol kilometer 315+200.
Syabda Perkasa Belawa kerap dijuluki kembaran Anthony Sinisuka Ginting. Namun dalam sebuah obrolan dengan Praveen Jordan di kanal Youtube Praveen Jordan, ia mengaku bahwa dirinya tak mirip dengan seniornya tersebut.
Meski demikian, ia berharap bisa segera menyusul capaian Anthony Sinisuka Ginting sebagai top 10 dunia.
"Mainnya kalau dibilang mirip Ginting, ya senang sih, kalau mukanya (dibilang mirip), biasa aja gue," ungkap dia.
"Masa mirip sih? Orang nggak ada keturunan. Dia Bandung-Medan, gue Jakarta-Solo, jauh bedanya," tambah dia.
Lebih jauh, dalam obrolan itu juga terungkap bahwa Syabda Perkasa Belawa bahwa ia terjun ke dunia bulu tangkis karena ingin menghindari PR dari sekolahnya.