Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan China atau MOFCOM menyatakan, langkah Amerika Serikat (AS) yang mengecualikan beberapa produk China dari tarif timbal balik sebagai langkah kecil memperbaiki praktik keliru yang telah ditetapkan sebelumnya.
Diterima Liputan6.com, China mendesak agar AS mengambil langkah yang lebih besar dengan membatalkan tarif timbal balik tersebut. China berharap AS kembali ke jalur perdagangan yang saling menghormati, serta menyelesaikan perbedaan melalui dialog yang setara.
Advertisement
Baca Juga
“Menurut memorandum yang dirilis pihak AS pada hari Sabtu (waktu AS), pemerintah AS telah memberikan pengecualian dari ‘tarif timbal balik’ untuk komputer, ponsel pintar, peralatan manufaktur semikonduktor, dan sirkuit terpadu. Tiongkok sedang mengevaluasi dampak terkait,” kata juru bicara MOFCOM dalam keterangan yang dikutip Senin (14/4/2025).
Advertisement
Ia menyampaikan, penyesuaian yang dilakukan AS terkait kebijakan tarif ini sudah berlangsung dua kali sejak ditetapkan. Diketahui, AS sebelumnya menangguhkan penerapan tarif impor tinggi kepada beberapa negara mitra dagangnya pada 10 April 2025.
Menurut Kementerian Perdagangan China, tarif timbal balik yang ditetapkan melalui perintah administratif saja sudah bertentangan dengan prinsip dasar ekonomi dan pasar.
Kebijakan AS
Sejak ditetapkan pada 2 April 2025, kebijakan yang diambil AS ini dianggap secara serius telah mengganggu tatanan perdagangan internasional, menghambat operasi bisnis normal dan konsumsi masyarakat, serta merugikan pihak lain tanpa memberikan manfaat bagi AS.
Oleh sebab itu, Kementerian Perdagangan China mendesak AS untuk menghadapi suara rasional dari komunitas internasional dan pihak domestik. AS diminta mengambil langkah yang lebih besar untuk memperbaiki kesalahannya.
Diketahui pada Minggu 13 April 2025, Bea Cukai dan Patroli Perbatasan AS menerbitkan daftar kode tarif yang dikecualikan dari pajak impor. Ada 20 kategori produk, meliputi komputer, laptop, drive disk, pemrosesan data otomatis, perangkat semikonduktor, chip memori, hingga layar panel datar yang dikecualikan dari tarif global sebesar 10 persen.
Untuk barang impor dari China, pengecualian hanya berlaku untuk tarif timbal balik yang sebelumnya naik menjadi 125 persen. Sementara itu, tarif 20 persen yang dikenakan pada semua impor dari China yang dikaitkan dengan krisis fentanil di AS tetap berlaku.
Advertisement
