Jelang Ajaran Baru, Home Credit Dukung Peran Orangtua Penuhi Kebutuhan Sekolah Anak

Liputan6.com, Bandung - Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kepemilikan laptop dan berbagai perangkat elektronik seperti komputer atau tablet oleh rumah tangga di Indonesia sebesar 18,04% pada 2022 dan merupakan yang terendah dalam 7 tahun terakhir sejak 2015. 

Data tersebut juga lebih rendah dibandingkan dengan tingkat kepemilikan laptop oleh rumah tangga di negara Asia Tenggara lainnya seperti Singapura yang mencapai lebih dari 60%. 

Rupanya hal tersebut bukan tanpa alasan, di Indonesia harga laptop berkisar antara Rp3 juta hingga lebih dari Rp15 juta dari berbagai merek. Hal tersebut menjadi salah satu faktor yang memengaruhi rendahnya tingkat kepemilikan laptop.

Padahal, seperti yang kita ketahui bahwa laptop merupakan salah satu perangkat elektronik yang sangat dibutuhkan oleh siswa sekolah dalam proses pembelajaran di era digital pada saat ini, tidak terkecuali pada tahun ajaran baru. 

Tak heran jika tingkat pembelian laptop untuk kebutuhan sekolah juga cukup tinggi, seperti yang ditunjukkan oleh survei konsumen yang dilakukan oleh tim Market Research PT Home Credit Indonesia (Home Credit), perusahaan pembiayaan berbasis teknologi, di mana laptop merupakan satu dari lima kebutuhan teratas atau prioritas yang akan dibeli oleh orangtua di tahun ajaran baru pada pertengahan 2023, selain buku dan alat tulis, seragam, aksesoris (sepatu, tas, jam) dan pakaian non-seragam.

Berangkat dari hal tersebut, Home Credit berkomitmen untuk membantu para orangtua untuk memenuhi kebutuhan perangkat teknologi yang digunakan oleh buah hati untuk sekolah, melalui layanan cicilan yang dapat diakses di berbagai saluran pembelian seperti toko ritel, toko produsen hingga e-commerce dengan berbagai promo menarik yang dapat dimanfaatkan pelanggan seperti bebas 1x cicilan dan bunga 0% dengan membayar cicilan tepat waktu. Hal ini diungkapkan langsung oleh Chief Sales Officer Home Credit Indonesia, Dolly Susanto.

“Sebanyak 80% orangtua dari 1.900 responden survei tersebut menyatakan memiliki rencana untuk melakukan pembelian berbagai jenis kebutuhan untuk anak yang bersekolah di tingkat SD, SMP, SMA dan kuliah," kata Dolly Susanto dalam sesi wawancara di Bandung, Jawa Barat, pada Senin (26/6/2023).

Data itu mengindikasikan tahun ajaran baru adalah momentum terjadinya peningkatan pengeluaran oleh para orangtua. Untuk memenuhi berbagai kebutuhan seperti buku, seragam, alat tulis dan pakaian, para orangtua berencana menggunakan dana pribadi daripada berbagai metode pembayaran lainnya.

Dengan begitu Home Credit pun senantiasa mendukung para orangtua untuk bisa memenuhi kebutuhan setiap anak dalam mencapai cita-cita mereka. 

“Namun untuk pembelian barang seperti laptop, kecenderungan untuk menggunakan layanan cicilan pembiayaan barang lebih tinggi karena berbagai alasan, seperti dapat menjaga arus kas keuangan pribadi tetap stabil, menjaga dana darurat dan sebagainya. Memahami besarnya usaha dan peran orang tua dalam mendukung pendidikan anaknya, Home Credit senantiasa mendukung para orangtua untuk bisa memenuhi kebutuhan setiap anak dalam mencapai cita-cita mereka,” lanjut Dolly. 

Tidak hanya laptop, Dolly mengatakan layanan Home Credit juga dapat digunakan untuk membeli berbagai barang lain seperti smartphone, furniture, perangkat elektronik dan sebagainya.

Rupanya peran Home Credit dalam memenuhi kebutuhan perangkat elektronik untuk keperluan pendidikan sangat dirasakan oleh Erman Subekti, seorang pelanggan Home Credit. Tak hanya membantu memenuhi kebutuhan anaknya di bidang pendidikan, Erman mengatakan layanan Home Credit sangat mudah digunakan di toko.

Terlebih lagi Home Credit menyediakan Sales Agents (SA) yang akan memandu pelanggan dari proses pendaftaran hingga penandatanganan kontrak ketika melakukan pembelian laptop. 

“Laptop menjadi salah satu kebutuhan prioritas pada saat ini yang sangat mendukung proses pembelajaran anak di sekolah serta di rumah. Sebagai orangtua, kami berusaha memenuhi kebutuhan tersebut dan sangat terbantu dengan adanya layanan cicilan Home Credit untuk pembelian laptop dengan aneka promo yang menarik,” kata Erman kepada Liputan6.com.

Lebih lanjut Erman mengatakan bahwa dengan menggunakan layanan cicilan dari Home Credit, putrinya yang bercita-cita menjadi programmer bisa mengenal dunia teknologi informasi yang luas sejak dini

“Berkat laptop yang dibeli dengan Home Credit, anak saya mengenal dunia teknologi informasi yang luas sejak dini. Di masa depan, putri saya bercita-cita menjadi seorang programmer dengan melanjutkan sekolah dan kuliah di institusi pendidikan telekomunikasi,” lanjut Erman. 

Dalam masa liburan sekolah serta tahun ajaran baru, Home Credit kembali hadir di Jakarta Fair Kemayoran selama 14 Juni – 16 Juli 2023. Home Credit sendiri telah bekerjasama dengan lebih dari 20 mitra usaha seperti Erafone, Gramedia, Perfect Health, King Koil dan sebagainya dalam menyediakan layanan cicilan barang dalam perhelatan tahunan tersebut.

Masyarakat dapat memenuhi berbagai kebutuhannya mulai dari smartphone, furniture, alat kesehatan, sepeda dan sebagainya dengan berbagai promo yang menarik sembari mengikuti berbagai aktivitas menarik di booth Home Credit di Jakarta Fair Kemayoran seperti photo challenge hingga permainan interaktif mengenai literasi keuangan.