Mengenal Sleep Apnea dan Ketahui Efeknya Pada Tubuh

Efek jangka panjang dari sleep apnea tidak bisa diobati dan menyebabkan penyakit jantung, COPD, atau diabetes.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 21 Agu 2023, 17:21 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2023, 17:21 WIB
Mengenal Sleep Apnea dan Efeknya Pada Tubuh
Mengenal Sleep Apnea dan Efeknya Pada Tubuh - Credit: pexels.com/Vlada

Liputan6.com, Jakarta - Sleep apnea bisa mengganggu tidurmu atau membuatmu mengantuk. Efek jangka panjang dari sleep apnea tidak bisa diobati dan menyebabkan penyakit jantung, COPD, atau diabetes.

Sleep apnea adalah suatu kondisi di mana pernapasan Anda berhenti berulang kali saat Anda tidur. Saat ini terjadi, tubuh akan membangunkanmu untuk melanjutkan pernapasan.

Beberapa gangguan tidur ini membuatmu tidak bisa tidur nyenyak, dan membuatmu merasa sangat lelah di siang siang hari.

Sleep apnea terjadi ketika saluran pernapasanmu tersumbat atau kolaps di malam hari. Setiap kali pernapasanmu dimulai kembali, Anda mungkin mendengkur keras yang membangunkanmu dan pasanganmu.

Banyak kondisi kesehatan yang terkait dengan sleep apnea, termasuk obesitas dan tekanan darah tinggi. Kondisi ini, ditambah dengan kurang tidur, bisa merusak berbagai sistem di tubuh Anda.

Oleh karena itu, ketahui beberapa efek sleep apnea pada tubuh, seperti melansir dari Healthline, Senin (21/8/2023).

1. Sistem pernapasan

Dengan menghilangkan oksigen tubuhmu saat Anda tidur, sleep apnea bisa memperburuk gejala asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Anda mungkin merasa sesak napas atau lebih sulit berolahraga dari biasanya.

2. Sistem endokrin

Individu dengan gangguan tidur ini lebih mungkin untuk mengembangkan resistensi insulin, suatu kondisi di mana sel tidak merespons hormon insulin dengan baik.

Ketika sel-sel Anda tidak mengambil insulin seperti seharusnya, kadar gula darahmu naik dan Anda bisa mengembangkan diabetes tipe 2.

Sleep apnea juga dikaitkan dengan sindrom metabolik, sekelompok faktor risiko penyakit jantung yang meliputi tekanan darah tinggi, kadar kolesterol LDL tinggi, kadar gula darah tinggi, dan lingkar pinggang yang lebih besar dari normal.

 

3. Sistem pencernaan

Ilustrasi sleep apnea, gangguan tidur
Ilustrasi sleep apnea, gangguan tidur. (Photo created by jcomp on www.freepik.com)

Jika Anda mengalami sleep apnea, kemungkinan besar Anda akan mengalami penyakit hati berlemak, jaringan parut hati, dan tingkat enzim hati yang lebih tinggi dari normal.

Apnea juga bisa memperburuk mulas dan gejala penyakit gastroesophageal reflux (GERD) lainnya, yang bisa semakin mengganggu tidur Anda.

4. Sistem peredaran darah dan kardiovaskular

Sleep apnea telah dikaitkan dengan obesitas dan tekanan darah tinggi, yang meningkatkan tekanan pada jantungmu.

Jika Anda mengalami apnea, Anda cenderung memiliki irama jantung yang tidak normal seperti fibrilasi atrium, yang bisa meningkatkan risiko stroke. Gagal jantung juga lebih sering terjadi pada individu dengan sleep apnea.

 

5. Sistem saraf

Ilustrasi sleep apnea, gangguan tidur
Ilustrasi sleep apnea, gangguan tidur. (Photo created by jcomp on www.freepik.com)

Salah satu jenis sleep apnea, yang disebut central sleep apnea, disebabkan oleh gangguan pada sinyal otak yang memungkinkan Anda untuk bernapas. Sleep apnea jenis ini juga bisa menyebabkan gejala neurologis seperti mata rasa dan kesemutan.

6. Sistem reproduksi

Sleep apnea bisa mengurangi keinginanmu untuk melakukan hubungan seks. Pada pria, hal itu bisa menyebabkan disfungsi ereksi dan memengaruhi kemampuanmu untuk memiliki anak.

Infografis 5 Tips Tidur Malam Berkualitas di Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Tips Tidur Malam Berkualitas di Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya