Daftar 5 Orang Tertua Dunia, Ada yang Usianya Mencapai 122 Tahun

Liputan6.com, Jakarta Pada tahun 2023 ini harapan hidup global mencapai rata-rata 73,4 tahun dengan pria memiliki ekspektasi sekitar 70,8 tahun, sementara wanita memiliki keunggulan sedikit dengan rata-rata 73,4 tahun, menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Meskipun statistik ini merinci panorama umur di seluruh dunia, pertanyaan menarik muncul: apakah ada individu yang mencapai usia luar biasa di atas 110 tahun?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita akan melihat lebih mendalam ke dalam catatan-catatan resmi yang dipegang oleh Guinness World Records. Pada Rabu, 22 November 2023, Guinness World Records mengumumkan lima tokoh tertua di Indonesia, menjadi bukti keajaiban dan ketahanan yang terkandung dalam panjang umur mereka.

Yuk Simak Selengkapnya Mulai dari Nomor 5!

Nabi Tajima, seorang perempuan yang mencatat namanya dalam sejarah sebagai wanita tertua kedua di Jepang, lahir pada 4 Agustus 1900, di pulau terpencil Kikaijima.

Sebagai satu-satunya manusia yang lahir pada penghujung abad ke-19 dan masih hidup saat masuk ke abad ke-21, Nabi Tajima membawa kehidupan yang berlimpah dan penuh makna. Meskipun informasinya terbatas karena tinggal di pulau terpencil, diketahui bahwa dia adalah ibu dari sembilan anak, dengan tujuh laki-laki dan dua perempuan, serta 160 keturunan yang mencakup cucu dari cucunya.

Pola hidup sehat menjadi kunci kesuksesan Nabi Tajima dalam menjalani umur panjangnya. Dengan memperhatikan istirahat yang cukup dan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, dia membuktikan bahwa gaya hidup adalah faktor penting dalam meraih umur panjang.

Pada akhirnya, Nabi Tajima meninggalkan dunia ini pada usia 117 tahun 260 hari, menambahkan catatan panjang umurnya di sebuah panti jompo di pulau tempat tinggalnya. Warisan hidupnya tidak hanya menjadi kebanggaan bagi keluarga besar yang ditinggalkannya, tetapi juga memancarkan inspirasi tentang kekuatan dan keindahan hidup di pulau terpencil yang menyimpan banyak cerita unik.

Lucille Randon, lahir pada 11 Februari 1904, di Ales, Perancis, telah menciptakan namanya dalam sejarah sebagai wanita yang mencapai usia 118 tahun dan 139 hari. Di mata masyarakat, dia terkenal sebagai penganut Kristen Katolik yang taat.

Awal kehidupannya melibatkan pilihan menjadi seorang biarawati di gereja pada masa muda. Namun, panggilan hidupnya membawanya ke berbagai bidang, termasuk pemerintahan, pengajaran sebagai seorang guru, dan memberikan khotbah yang menginspirasi, hingga akhirnya memutuskan untuk pensiun pada usia yang mengesankan, yakni pada umur 75 tahun. 

Tidak hanya prestasi dan ketekunan dalam karirnya yang membuat Lucille istimewa. Pada usia yang luar biasa, Lucille Randon juga menunjukkan kisah kesembuhan yang mengagumkan. Di usianya yang ke-117, dia didiagnosis terkena Covid-19, sebuah ujian kesehatan yang tak terduga. Namun, dengan kekuatan dan tekadnya, Lucille pulih sepenuhnya dari penyakit tersebut, menjadi manusia tertua yang berhasil mengatasi Covid-19.

Bagi Lucille, hidup yang panjang dianggap sebagai anugerah, meskipun terkadang disertai rasa rindu kepada anggota keluarganya yang telah meninggalkannya lebih dahulu. Meskipun begitu, dia menemukan kebahagiaan dalam kesehariannya bersama cucu dan cicitnya. Pada 17 Januari 2023, Lucille Randon meninggalkan dunia ini, tetapi warisan hidupnya yang bermakna dan kisah inspiratifnya tetap menjadi warisan berharga bagi mereka yang mengenalinya.

Sarah DeRemer Knauss adalah seorang wanita yang mencatat namanya dalam sejarah sebagai manusia tertua di dunia berikutnya, lahir pada 24 September 1880, di Hollywood, Pennsylvania, Amerika Serikat. Usianya yang mencapai 119 tahun 97 hari menjadikannya saksi perubahan zaman yang luar biasa.

Sebelum memasuki fase panjang umurnya, Sarah dengan penuh dedikasi bekerja di pemerintahan negara bagian Pennsylvania sebagai seorang inventaris. Pernikahannya dengan Abraham Lincoln Knauss membawa cahaya ke dalam hidupnya, dan mereka diberkahi dengan seorang putri bernama Kathryn.

Sarah Knauss tidak hanya mencuri perhatian dunia dengan umurnya yang panjang, tetapi juga dengan kepribadian ceria, ramah, dan baik hati yang menyertai setiap langkah hidupnya. Ketika dia menghembuskan nafas terakhirnya pada 30 Desember 1999, banyak teman dan kerabat merasa kehilangan sosok yang penuh kebaikan.

Setelah meninggal dunia, Sarah Knauss terus memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan. Organ tubuhnya disumbangkan ke Harvard Medical School untuk penelitian terkait harapan hidup manusia, terutama di Amerika Serikat. Keputusan ini membuat warisan panjang umurnya tidak hanya menjadi sumber inspirasi, tetapi juga sumbangan berharga bagi pemahaman ilmiah tentang umur manusia.

Hingga saat ini, nama Sarah Knauss tetap dikenang sebagai manusia tertua yang pernah tinggal di Amerika Serikat, meninggalkan cerita kehidupan dan warisan positif yang melampaui batas waktu.

Berikutnya, terdapat Kane Tanaka seorang wanita yang lahir pada 2 Januari 1903, berasal dari kota Fukuoka, Jepang, dan tercatat memiliki usia mencapai 119 tahun 107 hari. Seiring perjalanan hidupnya yang panjang, Kane Tanaka menjadi saksi sejarah dari zaman kekaisaran Meiji hingga masa kekaisaran Hirohito di Jepang.

Kelahirannya pada zaman kekaisaran Meiji memungkinkannya menyaksikan transformasi luar biasa dalam perjalanan bangsanya. Melalui periode Perang Dunia Kedua, partisipasi suaminya dan anaknya sebagai tentara Jepang menambah dimensi emosional dan pribadi pada pengalaman hidupnya.

Perjalanan Kane Tanaka juga mencakup dua pertempuran melawan kanker yang berhasil diatasi. Pada usia 45 tahun, dia menghadapi kanker pankreas, dan kemudian pada usia yang luar biasa, 103 tahun Tanaka menjalani operasi untuk mengatasi kanker usus besar. Ketahanan dan semangat hidupnya menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang yang mengenalnya.

Di balik misteri umurnya yang panjang, Kane Tanaka memiliki kunci kehidupan sehat dan pemikiran positif. Kedisiplinannya dalam beribadah, penerapan gaya hidup sehat, dan cintanya pada teka-teki matematika untuk merangsang otaknya, semuanya menjadi bagian dari filosofi hidupnya yang mungkin menjadi dasar keberhasilan panjang umurnya.

Pada 19 April 2022, perjalanan hidup Kane Tanaka mencapai akhirnya di rumah sakit Fukuoka. Meskipun fisiknya telah meninggalkan dunia ini, warisan dan kisah hidupnya tetap bersinar, memberikan kilas balik yang berharga tentang perjalanan panjangnya dan sejarah Jepang yang ikut menyertainya.

Jeanne Louise Calment, seorang wanita Perancis yang mencatat rekor sebagai manusia tertua di dunia ini lahir pada 21 Februari 1875, di kota Arles di pesisir selatan Perancis. Keistimewaan hidupnya mencapai usia yang luar biasa, yakni 122 tahun 164 hari, menjadikannya sorotan media dan subjek penelitian ilmiah.

Sebuah fakta menarik tentang Jeanne Calment adalah bahwa dia hidup lebih lama daripada anak perempuan dan cucu laki-lakinya, membawa pertanyaan besar tentang rahasia di balik usia panjangnya yang menakjubkan. Jeanne Calment terkenal dengan gaya hidup sehat yang mungkin menjadi kunci kesuksesan panjang umurnya.

Rutinitasnya termasuk bangun pagi, melakukan yoga dan gimnastik, serta menjadikan buah-buahan sebagai komponen penting dalam pola makannya. Kebiasaan ini mencerminkan komitmennya terhadap kesehatan fisik, yang tampaknya menjadi landasan bagi daya tahan tubuhnya yang luar biasa.

Keunikan lain dari Jeanne Calment adalah bahwa meskipun merokok beberapa batang rokok dan menikmati wine, kebiasaan ini tidak secara signifikan merugikan kesehatannya. Pola pikir positif Jeanne Calment juga diakui sebagai salah satu rahasia di balik panjang umurnya. Keyakinannya dalam menjalani kehidupan dengan sikap yang optimis memberikan wawasan baru tentang hubungan antara kesehatan mental dan panjang umur.

Tepat pada tanggal 4 Agustus 1997, Jeanne Calment meninggal dunia tanpa alasan yang pasti hingga kini. Hidupnya yang luar biasa memberikan inspirasi dan misteri, dan kisahnya tetap menjadi sumber penelitian dan perdebatan dalam upaya memahami hakikat panjang umur manusia.

1. Berapa lama umur manusia menurut ajaran Islam?

Rasulullah menyampaikan, 'Usia umatku umumnya berkisar antara 60 hingga 70 tahun. Sangat sedikit di antara mereka yang mencapai usia tersebut.' Dalam hadis lain, Rasulullah SAW menegaskan, 'Barangsiapa yang diberikan usia 60 tahun oleh Allah, maka Allah tidak lagi menerima alasan-alasannya.'

Hal ini berarti ketika seseorang mencapai usia 60 tahun, diharapkan bahwa ia telah mencapai kedewasaan spiritual dan tanggung jawab yang tinggi. Alasan-alasan yang mungkin diterima pada masa muda tidak lagi dianggap sebagai pembenaran yang sah. Sebaliknya, individu diharapkan menggunakan sisa hidup mereka untuk mendekatkan diri kepada Allah, berbuat baik kepada sesama, dan memperbaiki diri secara moral dan spiritual.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications pada tahun 2021, perkiraan usia maksimal manusia berada dalam rentang 120 hingga 150 tahun. Setelah melewati rentang usia tersebut, kemampuan tubuh manusia untuk pulih dari tekanan seperti penyakit dan cedera cenderung menurun, yang pada akhirnya menjadi faktor penyebab kematian.

 Melalui berbagai pendekatan penelitian, para ahli menyatakan bahwa manusia tidak mungkin hidup abadi. Meskipun demikian, ada individu yang menunjukkan kemampuan untuk hidup dengan umur yang sangat panjang.

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ayat 28 dari surat Al-Baqarah sebenarnya mengindikasikan bahwa manusia, sejak awal penciptaannya  mengalami dua kali kematian dan dua kali kehidupan.

Arjo Suwito, seorang pria yang dianggap sebagai individu paling tua di Indonesia. Ketika meninggal pada tahun 2019 usianya perkiraan usia Arjo mencapai 193 tahun.