Liputan6.com, Jakarta - Akhir-akhir ini hujan kerap turun di sejumlah wilayah di Tanah Air, khususnya di Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi (Jabodetabek). Lebatnya hujan terkadang menyebabkan beberapa kawasan rawan banjir.
Untuk itu, selain mempersiapkan diri ketika hujan datang, Anda juga dianjurkan membaca doa saat hujan turun agar tidak ada banjir dan bencana.
Baca Juga
Advertisement
Berikut ini doa ketika hujan yang bisa Anda amalkan:
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
Allahumma shayyiban nafi’an.
Artinya,
Ya Allah, curahkanlah air hujan yang bermanfaat. (HR Bukhar dari Aisyah RA).
Doa yang bisa diamalkan agar hujan tidak mendatangkan banjir:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.
Artinya,
“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.”
Mengutip dari Nu Online, Jumat (1/12/2023), doa ketika hujan ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang dinukil oleh Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam Kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib, (Kairo, Darud Diyan lit Turats: 1987 M/1408 H), halaman 176.
Doa ini dibaca oleh Rasulullah saat khutbah Jumat berlangsung ketika seorang sahabat datang melapor bahwa hujan lebat yang selama sekira enam hari berlangsung membuat masyarakat kehilangan harta benda dan merusak fasilitas jalan.
Doa Ketika Mendengar Suara Petir
Saat suara petir atau geledek, terdengar alangkah baiknya bila kita membaca doa sebagai berikut:
“Subhanalladzi yusabbihur ro’du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih"
(Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya).
Sementara itu, ada pula doa versi pendeknya dengan riwayat berikut ini. Bahwasanya Ibnu 'Abbas RA tatkala mendengar suara petir, beliau mengucapkan:
”Subhanalladzi sabbahat lahu”
(Maha suci Allah yang petir bertasbih kepada-Nya).
Lalu beliau mengatakan, ”Sesungguhnya petir adalah malaikat yang meneriaki (membentak) untuk mengatur hujan sebagaimana pengembala ternak membentak hewannya.” (Disebutkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 722. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Selain itu, ada pula doa yang bisa dibaca saat hujan lebat:
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا ، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahuma hawalaina wa la alaina. Allahumma alal akami wal jibali, waz zhirabi, wa buthunil awdiyati, wa manabitis syajari.
Artinya,
“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.”
Advertisement
Doa saat hujan reda
Doa ini bisa Anda amalkan saat hujan reda
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللـهِ ورَحْمَتِهِ
Muthirnaa bifadhlillahi wa rahmatihi.
Artinya,
Diturunkan kepada kami hujan berkat anugerah Allah dan rahmat-Nya.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan 'Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih' (kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), maka dialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan 'Muthirna binnau kadza wa kadza' (kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang." (HR. Bukhari-Muslim)