Mengenal Kopi Arabika Kintamani, Miliki Cita Rasa Unik dan Segar

Kopi arabika yang berasal dari Pulau Dewata ini memiliki cita rasa serta aroma yang cenderung citrusy yang segar ditambah hint chocolaty, karamel atau brown sugar.

oleh Edelweis Lararenjana diperbarui 21 Jan 2025, 15:59 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2025, 15:57 WIB
Mengenal Kopi Arabika Kintamani yang Punya Cita Rasa Unik
Kopi Arabika Kintamani, Bangli, Bali (Liputan6.com/Yulia Lisnawati)... Selengkapnya

 

Liputan6.com, Kintamani - Bali dikenal sebagai salah satu pulau yang memikat dunia dengan keindahan alam dan keunikan geografisnya. Selain menjadi destinasi wisata kelas dunia, Pulau Dewata juga dikenal sebagai penghasil biji kopi arabika berkualitas tinggi.

Di kawasan sekitar Gunung Batur, khususnya di Kecamatan Kintamani, terdapat perkebunan kopi lokal yang masih menerapkan metode penanaman tradisional.

Kopi arabika khas Kintamani memiliki cita rasa yang unik, dengan aroma segar bernuansa citrus ditambah sentuhan rasa chocolaty, karamel, atau brown sugar. Keistimewaannya terletak pada tidak adanya aroma atau rasa rempah-rempah seperti kopi dari wilayah Indonesia lainnya, berkat metode penanaman yang khas.

Dari segi body, kopi ini cenderung medium, dengan tingkat kepahitan yang tidak terlalu kuat serta keasaman menyerupai jeruk yang menyegarkan. Karakter inilah yang membuat Kopi Kintamani begitu diminati. Selain itu, kopi yang telah menjadi komoditas ekspor ini memiliki kadar kafein yang relatif rendah, menjadikannya pilihan ideal bagi banyak pecinta kopi.

Proses penanaman yang unik

Kopi Kintamani ditanam di ketinggian 900-1000 mdpl di dekat Gunung Batur.  Sesuai dengan filosofi “Tri Hita Karana” yang masih dilestarikan hingga kini, semua proses penanaman hingga panen dilakukan secara alami dan tradisional. “Tri Hita Karana” sendiri jika diterjemahkan menjadi tiga penyebab kebahagiaan.

Salah satunya adalah filosofi untuk menjaga keseimbangan alam. Perkebunan kopi Kintamani menjaga keseimbangan alam dengan juga menggunakan sistem irigasi subak, pupuk organik, dan tanpa pestisida. Selain itu penanaman pohonnya ditanam beriringan dengan pohon jeruk atau sayuran.

"Cita rasa serta aroma dari kopi Kintamani ini cenderung terasa citrusy, ini dikarenakan proses penanamannya yang unik dan tidak biasa,” ucap ketua kelompok petani Kopi Arabika Langit Bali,  Wayan Sukadana Yasa, dalam kegiatan penyerahan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) oleh PT Askrindo kepada para petani setempat, Kamis (22/2/2024).

Kopi yang Ecofriendly

Mengenal Kopi Arabika Kintamani yang Punya Cita Rasa Unik
Perkebunan kopi Kintamani, Bangli, Bali (Liputan6.com/Yulia Lisnawati)... Selengkapnya

 

Perkebunan Kopi Kintamani ini biasanya juga menjadi lahan perkebunan jeruk atau sayuran lainnya. Berkat inilah aroma kopinya terasa seperti buah jeruk.

"Tentunya aroma dan cita rasa citrusy ini berasal dari cara penanaman tradisional tanpa proses chemical," sambung Wayan.

Selain itu, kopi Kintamani juga dikenal sebagai kopi yang ecofriendly karena proses penanamannya yang begitu memerhatikan lingkungan. Kopi Kintamani juga sudah memiliki sertifikat Geographical Indication yang artinya jenis kopi ini sudah diakui secara internasional keberadaannya.

Cara Menikmati Kopi Arabika Kintamani

Untuk menikmati kopi arabika Kintamani, Anda bisa mencoba proses seduh tradisional, yaitu tubruk. Kopi tubruk ini memang secara luas dikenal dari Sabang sampai Merauke. Proses pembuatannya mudah karena hanya membutuhkan bubuk biji kopi halus dan air panas saja.

Kopi Kintamani yang diseduh dengan cara tubruk juga memunculkan aroma yang lebih kuat. Biasanya warga lokal Bali juga menambahkan gula sebagai pemanis alami.

 

Penyerahan Bantuan oleh Askrindo

Dalam upaya meningkatkan produksi dan kualitas kopi arabika Kintamani, Sekretaris Perusahaan Askrindo, Cahyo Hari Purwanto mengatakan pihaknya memberikan bantuan berupa sarana produksi dan pembinaan terhadap para petani Kopi Arabica Kitamani 'Langit Bali'.

"Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) TJSL ini membantu para petani Kopi Arabica Kintamani 'Langit Bali' dapat bersaing di pasar domestik dan mancanegara, sehingga para petani dapat menghasilkan nilai tambah," ucap Cahyo dalam penyerahan.

Selain Kopi Arabika Langit Bali, Askrindo juga telah membantu para mitra binaannya melakukan pemasaran hingga keluar negeri seperti Norwegia dan Turki.

Infografis Kopi-Kopi Indonesia yang Jadi Primadona
Infografis Kopi-Kopi Indonesia yang Jadi Primadona. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya