Rahasia Membuat Buah Nanas Tidak Gatal di Lidah, Cukup dengan Langkah Ini

Liputan6.com, Jakarta Nanas adalah buah tropis yang populer karena rasanya yang manis dan menyegarkan, serta kemampuannya diolah menjadi berbagai jenis camilan lezat seperti pie atau strudel. Namun, mengolah nanas tidak hanya sebatas mengupas kulitnya saja. Banyak orang mengalami rasa gatal di tenggorokan, bibir, atau lidah setelah mengonsumsi nanas, meskipun buah tersebut telah dikupas bersih.

Menurut informasi dari Delish, sensasi gatal tersebut disebabkan oleh enzim dalam nanas yang dikenal sebagai bromelain. Enzim ini bekerja dengan cara memecah protein selama proses pengunyahan, yang akhirnya memicu rasa gatal atau tidak nyaman di area mulut dan tenggorokan.

Untungnya, masalah ini dapat diatasi dengan metode pengupasan yang tepat. Seperti yang ditunjukkan oleh kanal YouTube Permana Cuy dalam sebuah video tutorial, ia menggunakan teknik sederhana dengan menambahkan garam untuk mengurangi efek gatal dari nanas. Dengan cara ini, nanas dapat dinikmati tanpa khawatir menyebabkan rasa tidak nyaman.

Berikut informasi lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (24/1/2025).

Nanas harus dikupas hingga benar-benar bersih terlebih dahulu. Karena jika tidak maka nanti akan sama saja walaupun sudah direndam air garam. Pastikan seluruh kulit nanas sudah dikupas sampai habis.

Walaupun sering kali tidak beracun, tapi mata nanas lebih baik juga dicungkil karena terkadang ada jamur yang hinggap pada mata nanas.                                           

Selain itu, rasa manis nanas juga akan lebih terasa jika bagian matanya dibuang.

Isi air pada wadah sekitar setengahnya, lalu tuang 3 sdt garam ke dalam wadah tersebut.

Garam berperan sangat penting di sini, karena membuat nanas jadi semakin manis. Nanas sendiri memiliki rasa yang cukup kompleks. Dengan garam, maka itu akan menetralisir kompleksitas rasa nanas sehingga hanya menyisakan rasa manis.

Setelah mengupas dan mencungkil mata yang tertanam pada nanas, maka langkah selanjutnya yaitu cuci nanas tersebut dalam air garam.

Cukup rendam saja nanas tersebut dalam air garam lalu putar-putar dengan tangan. Jika dirasa sudah cukup bersih, angkat nanas dari rendaman lalu cuci dengan air matang.

Barulah setelah itu nanas benar-benar bersih dan siap dimakan tanpa khawatir gatal-gatal pada tenggorokan dan lidah.

Dr. Choi menjelaskan bahwa dengan menggunakan garam, sensasi gatal dapat dihindari karena garam dapat menonaktifkan enzim bromelain. Selain itu, penambahan sedikit garam juga dapat meningkatkan kenikmatan rasa manis buah, sehingga buah tersebut menjadi lebih enak.

Dikutip dari sumber Eating Well, bromelain diaktifkan oleh garam, sehingga saat hendak dikonsumsi, enzim tersebut telah dinetralisir. Salah satu metode sederhana untuk menetralisir bromelain pada nanas adalah dengan merendamnya dalam air garam selama 15 menit.

Khasiat yang didapat dari pemanasan air nanas ini berasal dari kandungan kaliumnya. Kalium diyakini memiliki kemampuan untuk mengendurkan pembuluh darah, sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Selain itu, bromelain yang terdapat dalam nanas memiliki sifat anti-peradangan yang dapat mengurangi peradangan dan mengurangi rasa sakit pada sendi.

Salah satu keuntungan pertama dari air rebusan nanas adalah kemampuannya untuk meningkatkan fungsi pencernaan. Bromelain yang terdapat dalam air rebusan nanas mampu mempercepat proses pencernaan makanan di dalam usus, membantu kelancaran sistem pencernaan, dan mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan pencernaan seperti sembelit.  

Menurut Lies (2001), nanas segar hanya dapat disimpan selama 1 hingga 7 hari pada suhu sekitar 22℃.