Faktor-faktor yang Membentuk Tinggi Badan Seseorang, Apa Saja?

Tinggi badan rata-rata di seluruh dunia sangat beragam dan bervariasi. Namun, permasalahan tinggi badan ini seringkali menjadi hal yang sensitif. Sebagian besar orang di seluruh dunia tentu menginginkan tinggi badan yang ideal. Yuk, simak dan ketahui faktor apa saja yang bisa mempengaruhi tinggi badan kamu!

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 23 Jan 2025, 12:16 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2025, 12:16 WIB
Ilustrasi Tinggi Badan
Ilustrasi perempuan mengukur tinggi badan dengan alat ukur. (Foto: Freepik/Racool_studio)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Tinggi badan yang ideal sering kali menjadi harapan banyak orang, baik pria maupun wanita, di berbagai belahan dunia. Memiliki tinggi badan yang sesuai dianggap memberikan berbagai manfaat, baik dari segi penampilan maupun kesehatan. Tinggi badan yang proporsional dapat meningkatkan rasa percaya diri dan memberikan kesan yang lebih menarik di mata orang lain. Selain itu, memiliki tinggi badan yang ideal juga dapat berkontribusi pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Tinggi badan seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang sudah ada sejak lahir. Faktor utama yang berperan dalam menentukan tinggi badan adalah genetika yang diwariskan dari orang tua. Selain itu, nutrisi yang dikonsumsi selama masa pertumbuhan juga sangat mempengaruhi, seberapa tinggi seseorang dapat tumbuh. Kekurangan gizi pada masa pertumbuhan dapat menghambat perkembangan tinggi badan yang optimal.

Selain faktor genetik dan nutrisi, faktor lingkungan seperti kondisi kesehatan umum dan aktivitas fisik juga berperan penting dalam menentukan tinggi badan. Berikut informasi lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (23/1/2025).

Faktor Genetika

Para peneliti memperkirakan bahwa sekitar 80% tinggi badan seseorang ditentukan oleh faktor genetika. Penelitian telah mengidentifikasi lebih dari 700 varian gen umum yang mampu mempengaruhi tinggi badan. Akibatnya, seorang anak yang memiliki orang tua yang pendek kemungkinan besar juga memiliki postur tubuh yang pendek. Namun, perkiraan tinggi badan berdasarkan faktor genetik ini tidak sepenuhnya akurat. Ini disebabkan oleh adanya banyak varian genetik lainnya serta pengaruh lingkungan yang juga dapat mempengaruhi tinggi badan.

Faktor Nutrisi dalam Tubuh

Tubuh memerlukan nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, serat, mineral, dan vitamin untuk berkembang dengan optimal. Kekurangan asupan nutrisi pada anak-anak dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Khususnya, asupan protein yang mencukupi sangat penting bagi pertumbuhan tinggi badan yang optimal pada anak-anak. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mengonsumsi protein berkualitas tinggi, seperti yang terdapat dalam susu, cenderung mengalami pertumbuhan yang lebih baik.

Faktor Kondisi Kesehatan

Waktu yang Tepat untuk Konsultasi ke Dokter Spesialis Ortopedi
Ilustrasi Konsultasi Dokter Spesialis Ortopedi Credit: freepik.com... Selengkapnya

Beberapa kondisi kesehatan tertentu dapat mempengaruhi penyerapan nutrisi dan struktur tulang manusia, yang pada akhirnya dapat menghambat pertumbuhan. Contoh kondisi kesehatan yang bisa mempengaruhi potensi tinggi badan termasuk:

1. Penyakit radang usus

2. Peradangan sendi kronis

3. Penyakit ginjal kronis

4. Fibrosis kistik

Faktor Apa Saja yang Mempengaruhi Tinggi Badan?

Faktor utama yang mempengaruhi tinggi badan seseorang adalah susunan genetik mereka. Namun, banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi tinggi badan selama perkembangan, termasuk nutrisi, hormon, tingkat aktivitas, dan kondisi medis.

 

Apa yang Membuat Pertumbuhan Tinggi Badan?

Dapat disimpulkan bahwa faktor utama yang menentukan tinggi badan adalah genetik atau DNA, namun tak hanya itu, masih banyak faktor lain yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan seseorang, terutama pada masa kanak-kanak.

Apa yang Menyebabkan Tinggi Badan Tidak Naik?

Selain kurangnya asupan, nutrisi yang tidak mencukupi untuk pertumbuhan bisa terjadi akibat adanya gangguan penyerapan, seperti penyakit celiac atau penyakit Crohn. Penyakit kronis seperti kelainan jantung bawaan, masalah pada ginjal, dan gangguan paru-paru juga bisa menjadi penyebab anak pendek.

Tinggi Badan Berhenti di Usia Berapa?

Pertumbuhan tinggi badan anak laki-laki akan berhenti di usia 20 tahun. Sementara pada anak perempuan sampai usia 18 tahun. Namun, usia bukanlah patokan mati karena tinggi badan juga berkaitan dengan fase cepat pertumbuhan yang biasanya terjadi sebelum pubertas.

 

Apakah Laki-laki Umur 22 Masih Bisa Tinggi?

Tubuh tidak akan bertambah tinggi di usia remaja akhir. Di usia 15-18 tahun, baik laki-laki maupun perempuan sudah setop tumbuh tingginya. Pada laki-laki, tubuh masih bisa bertambah tinggi hingga usia 18 tahun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya