Liputan6.com, Jakarta Proses menghilangkan bulu menggunakan laser adalah metode tanpa invasi yang menggunakan cahaya terfokus untuk mengurangi pertumbuhan bulu yang tidak diinginkan di berbagai area tubuh.
Biasanya, prosedur ini dilakukan oleh tenaga medis yang memiliki keahlian khusus, seperti dokter kulit atau ahli bedah plastik.
Baca Juga
Penggunaan laser untuk menghilangkan bulu dipilih karena alasan kenyamanan, praktis, kecantikan, atau medis.
Advertisement
Meskipun secara umum aman, penggunaan laser dapat menimbulkan efek samping.
Artikel ini menjelaskan proses menghilangkan bulu dengan laser dan pertimbangan kesehatannya, mengutip sumber health.com pada (23/4).
Cara Kerja Laser Penghilang Bulu
Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation adalah singkatan dari laser.
Alat portabel ini mampu mengontrol energi atom untuk memancarkan partikel cahaya yang disebut foton.
Saat laser digunakan dalam proses menghilangkan bulu, ia mengubah folikel rambut menjadi uap.
Cahaya yang dipancarkan oleh laser difokuskan pada pigmen atau melanin dalam rambut dengan panjang gelombang antara 300 hingga 1.200 nanometer (nm) sehingga melanin bisa serap.
Melanin menyerap energi dari laser dan mengarahkannya ke folikel rambut sehingga dapat merusak matriks rambut dan sel induk di tonjolan folikel.
Ada beberapa jenis laser yang digunakan untuk menghilangkan bulu, seperti:
- Laser rubi yang terbuat dari kristal rubi sintetis.
- Laser dioda yang dirancang khusus untuk kulit gelap.
- IPLÂ (Intense Pulsed Light) atau BBLÂ (Broadband Light) yang merupakan pulsa cahaya intens berwarna-warni, cocok untuk kulit gelap dan area tubuh yang luas.
- Laser Alexandrite ideal untuk rambut berwarna terang dengan penetrasi dalam kulit.
- Laser yttrium aluminium garnet (Nd:YAG) yang didoping neodymium cocok untuk semua jenis kulit dengan penetrasi mendalam dan kerusakan kulit minimal.   Â
Advertisement
Manfaat Laser Penghilang Bulu
Manfaat laser dalam menghilangkan bulu bervariasi, termasuk:
- Eliminasi bulu yang tahan lama
- Proses yang cepat dan aman
- Kemampuan merawat area tubuh yang luas
- Penghilangan bulu dari hampir seluruh tubuh
- Minimnya efek samping dan komplikasi
- Bantuan dalam mengatasi kondisi medis tertentu, seperti jerawat keloidalis nuchae yang dapat meninggalkan bekas luka tebal dan menonjol.
Di kasus sini, laser penghilang bulu terbukti membantu mengurangi gejalanya dengan menghancurkan folikel rambut.
Penggunaan laser untuk menghilangkan bulu juga membantu menyembuhkan pseudofolliculitis barbae, yaitu kondisi peradangan folikel rambut yang menyebabkan rambut tumbuh ke dalam setelah dicukur di area seperti ketiak atau wajah.
Teknik ini lebih efektif pada kulit terang dan rambut gelap.
Seiring dengan kemajuan teknologi, peneliti berupaya mengembangkan teknik yang mampu menghilangkan bulu secara permanen untuk semua jenis kulit dan rambut.
Risiko dan Efek Samping Laser Penghilang Bulu
Penggunaan laser untuk menghilangkan bulu umumnya dianggap aman dan jarang menimbulkan masalah serius.
Namun, ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi, seperti kulit yang menjadi merah, pembengkakan di sekitar folikel rambut, perubahan warna kulit, serta iritasi seperti melepuh atau terbentuknya jaringan parut.
Prosedur ini tidak begitu efektif untuk menghilangkan bulu yang halus atau berwarna putih, abu-abu, atau merah, terutama pada orang dengan warna kulit yang gelap.
Orang dengan kulit gelap juga berisiko mengalami efek samping yang lebih banyak.
Dalam beberapa kasus, efek negatif yang lebih serius bisa terjadi, termasuk sensasi terbakar, pembentukan jaringan parut, folikulitis (peradangan folikel rambut), dan perubahan permanen pada pigmen kulit.
Efek samping yang lebih serius cenderung terjadi jika teknisi yang melakukan prosedur kurang berpengalaman dalam menggunakan laser untuk menghilangkan bulu dengan aman dan efektif.
Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko kerusakan pada kulit, sangat penting untuk memilih profesional medis yang memiliki pelatihan yang baik dalam menggunakan laser untuk perawatan ini.   Â
Advertisement
Biaya dan Pertimbangan
Pemakaian laser dalam menghilangkan bulu memiliki biaya yang bervariasi, tergantung pada beberapa faktor, seperti ukuran area yang diperlakukan, jumlah sesi yang diperlukan, apakah resep diperlukan setelahnya, dan apakah itu dihargai dalam paket atau per sesi.
Menurut informasi dari American Society of Plastic Surgeons, biaya rata-rata untuk tindakan ini mencapai $582 atau sekitar Rp9.400.000.
Meskipun biaya per sesi dapat berbeda, bergantung pada luas area yang diobati.
Untuk meminimalkan risiko dan kemungkinan efek samping dari perawatan tersebut, penting untuk mencari profesional medis yang terampil, seperti dokter kulit yang berlisensi atau ahli bedah plastik untuk melaksanakan prosedur ini.
Laser Bulu Apakah Permanen?
Â
Laser tidak memberikan hasil permanen dalam menghilangkan bulu. Bulu dapat tumbuh kembali setelah beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun.
Â
Advertisement
Apakah Laser Hair Removal Aman?
Pada prinsipnya, teknik tersebut adalah cara yang cukup aman dan berhasil dalam menghilangkan bulu atau rambut. Tetapi, teknik ini juga menyebabkan dampak negatif.
Â
Apakah Laser Bulu Sakit?
Laser ini menghilangkan pigmen melanin di folikel rambut tanpa merugikan bagian kulit lainnya. Tidak ada rasa sakit, tidak ada bekas luka, dan tentu saja tanpa bahan yang menyebabkan iritasi pada kulit.
Â
Advertisement
Apakah IPL Bisa Hilangkan Bulu Permanen?
IPL tidak permanen dalam menghilangkan bulu, tetapi hanya menghambat pertumbuhannya. Jika Anda merasa ragu, bisa kembali ke tempat perawatan atau berkonsultasi dengan dokter kulit.
Â
Berapa Bulan Sekali Laser?
Frekuensinya mungkin berkisar antara 6 hingga 12 bulan, tergantung seberapa baik kulit pulih dari prosedur sebelumnya. Jika penggunaan laser CO2 tidak memberikan hasil yang diinginkan, dokter akan menyarankan perawatan wajah atau perawatan kulit lain yang cocok dengan keadaan kulit Anda.
Advertisement