Liputan6.com, Jakarta Sama halnya dengan kehidupan percintaan, dalam kehidupan pertemanan juga bisa mengalami lika-liku yang pelik dan rumit, salah satunya jika bertemu dengan teman yang suka playing victim. Menghadapi orang yang suka playing victim terkadang bisa sangat merepotkan. Motif mereka berperilaku seperti itu bisa beraneka ragam, bisa jadi untuk mendapatkan perhatian, menimbulkan rasa kasihan, atau ingin selalu dimaklumi oleh orang lain sehingga ia mendapatkan apa yang ia inginkan dengan mudah.
Jika tidak pandai menyikapi orang seperti ini, bisa-bisa kamu sendiri yang dirugikan. Sikap playing victim tidak hanya merugikan secara emosional, tetapi juga dapat merusak dinamika pertemanan. Orang yang selalu merasa menjadi korban cenderung menguras energi dan waktu orang lain, membuat lingkungan pertemanan menjadi tidak sehat dan penuh drama.
Advertisement
Baca Juga
Namun, bagaimana cara mengetahui bahwa seseorang suka playing victim atau tidak? Berikut ini adalah beberapa tanda yang bisa kamu kenali. Dengan memahami ciri-ciri ini, kamu dapat lebih bijaksana dalam menyikapi dan menjaga keseimbangan dalam hubungan pertemanan kamu.
Advertisement
Suka Menyalahkan Orang Lain
Seseorang dengan mentalitas playing victim percaya bahwa segala hal buruk yang terjadi pada dirinya adalah faktor eksternal dan bukan karena tindakannya sendiri. Oleh karena itu, ia mudah menyalahkan apa pun atas kesialan yang ia rasakan, terutama menyalahkan orang lain. Ia akan terus menghindari tanggung jawab atas tindakannya sendiri, tidak mau mengakui kesalahannya, dan malah melempar kesalahan pada orang lain.
Perilaku ini bisa sangat merusak hubungan, baik itu dalam pertemanan, keluarga, atau lingkungan kerja. Orang yang suka menyalahkan orang lain biasanya juga memiliki rasa percaya diri yang rendah dan merasa tidak aman dengan dirinya sendiri.
Advertisement
Sangat Manipulatif
Ketika seseorang suka menyalahkan orang lain atas perbuatannya sendiri, secara otomatis otak akan mencari pembenaran atas tindakannya tersebut sehingga muncullah sikap manipulatif. Ia ahli dalam mempermainkan emosi orang lain dan dengan sengaja membuat mereka merasa bersalah atau bersimpati atas keburukan yang terjadi padanya.
Si manipulator ini sangat ahli dalam memutarbalikkan fakta sehingga situasi sesuai dengan narasinya. Dengan begitu, ia bisa diuntungkan. Manipulasi ini bisa membuat kamu merasa bingung dan mempertanyakan diri sendiri, sehingga penting untuk mengenali tanda-tanda ini sejak dini.
Suka Memanfaatkan Orang Lain
Orang yang suka playing victim punya kemampuan memanfaatkan orang lain dengan mudah. Ia mengenali seperti apa sifat dan psikologis targetnya, kemudian mencoba mengambil hati mereka dengan kebaikan yang palsu demi mendapatkan apa yang ia inginkan.
Ketika seseorang terlanjur percaya pada si playing victim, biasanya agak sulit membuatnya sadar bahwa dirinya sedang dimanfaatkan. Biasanya orang-orang yang mudah tertipu adalah yang terlalu baik dan penurut. Oleh karena itu, penting untuk tetap waspada dan tidak mudah terpengaruh oleh rayuan atau sikap manis yang ditunjukkan oleh mereka.
Advertisement
Tidak Bisa Menerima Kritik
Bagi kebanyakan orang, menerima kritik bisa sangat sulit, dan itu berkali lipat lebih sulit bagi si playing victim. Dia suka menyalahkan orang lain atas perbuatannya sendiri, jadi kemungkinan besar ia tidak akan mudah menerima kritikan.
Memang tidak menyenangkan mendengarkan kalimat buruk tentang kesalahan dan kelemahan kita, tapi terkadang itu bisa menjadi cara meningkatkan kualitas diri. Tapi si playing victim akan melihat itu sebagai serangan pribadi karena orang tak suka padanya. Ini bisa membuat komunikasi menjadi sulit dan seringkali menimbulkan konflik.
Hidup di dalam Drama
Mungkin kamu pernah bertemu dengan orang yang suka menciptakan drama dalam hidupnya, dan si playing victim ini salah satunya. Sikap seperti ini menjadi ciri khas orang yang suka playing victim karena ia ingin diperhatikan.
Kehidupannya bagai sinetron, suka sekali membesar-besarkan hal kecil dan mengeluhkan banyak hal. Sepertinya selalu ada saja hal-hal yang terjadi dalam hidupnya sehingga orang lain harus merasa bersimpati dan kasihan padanya. Drama yang terus-menerus ini bisa sangat melelahkan bagi orang-orang di sekitarnya.
Advertisement
Apa itu mentalitas playing victim?
Mentalitas playing victim adalah sikap di mana seseorang selalu merasa menjadi korban dari keadaan dan menyalahkan faktor eksternal atas segala hal buruk yang terjadi padanya.
Bagaimana cara menghadapi teman yang suka playing victim?
Hadapi dengan tegas namun tetap empati, jangan mudah terpengaruh oleh sikap manipulatifnya, dan beri batasan yang jelas.
Advertisement