Liputan6.com, Jakarta Di Indonesia angka kelahiran cacatnya di dunia memiliki angka yang cukup tinggi di mana setiap 33 kelahiran terdapat 1 kelahiran cacat, dan Riset Data Riskesdas 2028 berada pada 0,41%. Tentu hal ini adalah hal merupakan angka yang tidak dapat dianggap kecil.Â
Karena masyarakat dengan kecacatan tertentu memiliki perhatian khusus dalam pemeliharaanya, sedangkan di Indonesia masih sangat jarang yang dapat menampung sahabat–sahabat kita yang memiliki tuna ganda.
Baca Juga
Salah satunya adalah Panti Asuhan Tuna Ganda Palsigunung yang merupakan panti asuhan menampung mereka yang memiliki disabilitas lebih dari satu atau tuna ganda. PT Regenesis Indonesia memiliki program donasi di mana tidak hanya perusahaan yang berdonasi tetapi juga membuka peluang bagi para Regenerator (sebutan bagi karyawan Regenesis) untuk juga dapat berdonasi.Â
Advertisement
"Gerakan sosial ini juga merupakan program Regenesis untuk membangkitkan semangat cinta kasih dan empati para karyawan perusahaan dan tentu saja mengingat ke dalam diri untuk selalu bersyukur setiap waktu," papar Apt. Gita Yohanna Thomdean, Head of Corporate Division PT Regenesis Indonesia. Â
Pengalaman berkunjung di Panti Asuhan Tuna Ganda Palsigunung juga menjadi pengalaman pertama dan sangat berkesan bagi Dominico Saharjo (Head Of CMP Division PT Regenesis Indonesia) terutama juga dapat mengedukasi putrinya yang juga ikut dalam kegiatan Regenesis Charity ini.
Panti Asuhan Tuna Ganda yang dikepalai oleh Ibu Kristanti yang berada di daerah Jakarta Timur menampung sahabat tuna ganda dari kecil hingga dewasa bahkan sebagian ada juga yang meninggal di tempat ini. Hampir 80% dari sahabat difabel tuna ganda ini memang tidak dapat beraktivitas mandiri dan hanya dapat terbaring ditempat tidurnya.Â
Walaupun demikian dari tatapan mata, suara dan juga ajakan kita untuk berbicara mampu memberikan perhatian menyentuh di hati mereka dan mereka sangat bahagia. Kristanti sangat menyambut kunjungan dari teman teman Regenesis Indonesia. Selain memberikan penghiburan kepada sahabat-sahabat disabilitas, mereka juga memberikan bantuan kebutuhan sehari-hari panti.
Â
Kerap memberikan bantuan
Ir Emmy Noviawati selaku BOD PT Regenesis Indonesia, menyatakan bahwa PT Regenesis Indonesia yang merupakan perusahaan distributor alat kesehatan dan telah eksis selama 11 tahun di Indonesia, selain dikenal dengan predikat sebagai distributor yang selalu mendatangkan banyak inovasi-inovasi dunia ke Indonesia juga seimbang dalam pergerakannya.Â
Pada kenyataannya, Regenesis menjadi perusahaan pertama di Indonesia di tahun 2021Â yang memberikan perhatian kepada komunitas vitiligo di Indonesia sebagai program CSR (Corporate Responsibility Program) dengan berdonasi setiap tahunnya.Â
Gita menambahkan bahwa tiga bulan sebelumnya, Regenesis juga membantu dan bekerjasama dengan komunitas OMK (Orang Muda Katolik) St Bartolomeus Galaxy, Bekasi Selatan, dengan mengirimkan ratusan kilogram baju layak pakai ke Sabu Barat, Kab. Sabu Raijua, NTT.
Â
Advertisement
Selalu berbagi dengan sesama
Baju layak hal ini berasal dari pengumpulan para karyawan Regenesis dan juga komunitas Pulau Sabu sendiri merupakan pulau terpencil di NTT yang memerlukan berhari – hari dalam ekspedisinya. Para Karyawan Regenesis memiliki kotak khusus untuk gerakan ini di kantor sehingga mereka selalu diingatkan untuk dapat berbagi dengan sesama walau dengan hal yang sederhana, sesuai dengan tagline “WE SHARE BECAUSE WE CARE.“ Â
"Kami berharap dengan pergerakan kami dapat menginspirasi masyarakat untuk dapat berbuat baik kepada siapapun dan di manapun kita berada," tutup dia.