Jauhi 7 Tipe Wanita Ini, Bisa Jadi Pasangan yang Sangat Buruk

Liputan6.com, Jakarta Saat mencoba mencari pasangan romantis, seseorang yang dapat menghabiskan hidup bersama Anda, penting untuk sangat berhati-hati dalam memilih pasangan. Bagaimanapun, Anda tidak akan benar-benar mengenal seseorang sampai waktu berlalu.

Anda mungkin berpikir telah menemukan wanita yang memiliki segalanya: dia cerdas, serba bisa, cantik, dan melengkapi kepribadian Anda. Namun, kepribadiannya yang sebenarnya tidak seperti yang terlihat.

Ada banyak wanita luar biasa di luar sana, tetapi ada juga tipe wanita tertentu yang menjadi pasangan yang sangat buruk. Dan ada cara khusus untuk menyingkirkan mereka. Berikut ini tipe-tipe wanita yang harus dijauhi untuk menjadi pasangan seperti dihimpun dari YourTango

1. Wanita yang berperan sebagai korban

Saat pria mencari pasangan, mereka harus mencari wanita yang realistis. Namun, jika seorang wanita terus-menerus berperan sebagai korban, dia mungkin manipulatif dan kemungkinan besar merupakan pasangan yang buruk.

Menurut psikoterapis Erin Leonard Ph.D., orang yang manipulatif suka berperan sebagai korban untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Orang yang manipulatif melakukan hal ini dengan cara mencari perhatian dan menimbulkan rasa bersalah, yang salah karena berbagai alasan dan menciptakan hubungan yang sangat tidak sehat.

2. Wanita yang tidak dapat berkomunikasi

Komunikasi adalah kunci untuk hubungan yang sukses, dan penelitian setuju. Seperti yang ditemukan dalam sebuah penelitian, hal-hal seperti komunikasi adalah tulang punggung dari setiap hubungan romantis.

Namun, bagaimana jika seorang wanita tidak dapat berkomunikasi dengan baik? Bagaimana ini akan memengaruhi hubungan? Selain memengaruhi kepuasan hubungan dan tingkat stres pria, komunikasi yang buruk dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti peradangan dan penyembuhan luka yang lambat.

Menurut Dr. John Gottman, kebanyakan pasangan bertengkar. Namun, cara mereka bertengkar membuat perbedaan besar.

Gottman Institute menjelaskan bahwa hal-hal seperti kompromi sangat penting untuk mengelola konflik dalam suatu hubungan, menjadikannya bagian penting dari hubungan yang sehat. Bahkan jika pasangan mereka tidak setuju dengan solusi mereka, paling tidak, pria dapat memenuhi sebagian kebutuhan emosional mereka.

Namun, bersama wanita yang tidak dapat atau menolak untuk berkompromi tidaklah sehat. Tidak peduli seberapa keras pria memohon atau mencoba, hubungan tidak akan pernah berhasil jika dia tidak mau mengalah mencari jalan tengah.

Gaslighting dan manipulasi emosi adalah hal-hal yang harus dihindari semua orang dalam suatu hubungan. Gaslighting berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang, yang menyebabkan berkurangnya rasa percaya diri, sikap defensif, dan ketidakpercayaan umum terhadap orang lain. Jenis kekerasan ini dapat mengubah orang, sehingga lebih sulit bagi pria, khususnya, untuk memasuki hubungan yang sehat.

Psikiater bersertifikat Linda S. Austin M.D. Linda S. Austin memperingatkan bahwa kehilangan rasa percaya diri, merasa terisolasi, melindungi diri dari pelaku gaslighting, mempertanyakan penilaian Anda, dan merasa tidak berdaya adalah tanda-tanda bahwa seorang wanita melakukan gaslighting terhadap seorang pria, dan bahwa pria tersebut harus meninggalkannya selagi masih bisa.

Tidak ada yang salah dengan keinginan untuk menjadi pusat perhatian dari waktu ke waktu. Namun, terus-menerus merasa perlu menjadi pusat perhatian adalah tanda bahaya bagi pria yang mencari hubungan yang sehat.

Komponen penting dari narsisme adalah kebutuhan untuk menjadi pusat perhatian. Kaum narsisis akan melakukan apa pun yang mereka bisa untuk menarik perhatian kembali kepada diri mereka sendiri, bahkan jika itu berarti melakukan tindakan kompensasi.

Meskipun mungkin tidak tampak seperti masalah besar, wanita narsisis dapat mengorbankan calon pasangannya jika itu berarti mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Merupakan sifat manusia untuk terkadang merasa cemburu, tetapi wanita yang terus-menerus cemburu cenderung menjadi pasangan yang sangat buruk.

Penelitian telah menemukan bahwa orang-orang merasa cemburu karena beberapa alasan berbeda, beberapa di antaranya termasuk neurotisme, masalah kemarahan atau impulsivitas, kurangnya keramahan, dan kurangnya keterbukaan terhadap pengalaman.

Bagi pria, penting untuk mengenali tanda bahaya ini sebelum terjun ke dalam hubungan yang serius. Ini bukan hanya untuk kesehatan mental mereka sendiri, tetapi fakta sederhana bahwa wanita seperti ini tidak cukup mempercayai orang lain untuk tetap setia.

Tidak ada yang salah dengan sedikit gosip, tetapi seperti halnya hal lain dalam hidup, terlalu banyak gosip bisa menjadi hal yang buruk.

Penelitian telah menunjukkan bahwa kebanyakan orang bergosip sebagai cara untuk mengumpulkan informasi, bukan untuk menyakiti orang lain. Namun, penelitian yang sama juga menentukan bahwa orang dengan kepribadian yang gelap lebih cenderung menggunakan gosip untuk keuntungan mereka, menyesuaikan citra mereka dan citra orang-orang yang mereka sebarkan kebohongannya demi keuntungan mereka sendiri.

Pria perlu berpikir dua kali sebelum memulai hubungan dengan wanita yang suka bergosip. Meskipun mungkin menyenangkan dan tidak berbahaya baginya, itu juga bisa menjadi tanda bahwa dia memiliki kepribadian yang buruk. Dan jika pria tidak cukup berhati-hati, kepribadian itu dapat dengan mudah kembali menyerang mereka.