Jamsostek Antisipasi `Ledakan` Pekerja di Sulawesi Selatan

PT Jamsostek (Persero) Makassar bergerak cepat mengantisipasi kemungkinan terjadinya "ledakan" tenaga kerja di Kabupaten Bantaeng.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Okt 2013, 16:23 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2013, 16:23 WIB
131027bbanteneng.jpg
Citizen, Bantaeng: PT Jamsostek (Persero) Makassar bergerak cepat mengantisipasi kemungkinan terjadinya "ledakan" tenaga kerja di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan menyusul penandatanganan naskah kerjasama memorandum of understanding (MOU) antara Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah dengan berbagai investor yang akan menanam modal di daerah tersebut.

Salah satu upaya yang dilakukan sebagai langkah antisipasi tersebut adalah rencana pembukaan Kantor Cabang atau minimal Kantor Cabang Pembantu Kata Kepala Cabang PT Jamsostek Makassar H Edy Syahrial usai bertemu Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah di anjungan Pantai Seruni Bantaeng, Sabtu 26 Oktober 2013 pagi.

Pertemuan tersebut berlangsung usai senam rutin setiap Sabtu bagi PNS di Lingkup Pemkab Bantaeng dan masyarakat Bantaeng. Kepala Cabang Jamsostek didampingi Kepala Keuangan PT Jamsostek Wilayah Sulawesi Slamet Udin, dan Kabid Keuangan PT Jamsostek Cabang Makassar Rotulus Pasaribu, sedang Bupati Bantaeng didampingi Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Syahrul Bayan dan sejumlah Kepala SKPD lainnya.

Menurut Edy Syahrial, pembukaan kantor di daerah berjuluk Butta Toa ini sangat memungkinkan karena sejumlah industri akan menyerap tenaga kerja.

"Ke depan, Bantaeng menjadi daerah yang akan menyerap banyak tenaga kerja karena pembukaan industry pengolahan nikel (smelter) bijih besi (mangan) dan berbagai industry lainnya," ujarnya.

"Karena itu, Jamsostek ingin mengambil kesempatan untuk lebih mendekatkan diri kepada para pekerja tersebut agar tidak perlu jauh-jauh ke Makassar bila ada urusan dengan Jamsostek," tambahnya.

Dijelaskan pula oleh Edy, rencana tersebut telah dilaporkan kepada Bupati Bantaeng, dan beliau sangat merespon baik untuk mengembalikan kejayaan Bantaeng yang pernah menjadi pusat pemerintahan pada zaman Belanda

Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah dalam berbagai kesempatan mengatakan, bila keenam industri pengolahan bergerak, sedikitnya 20 ribu orang tenaga kerja, termasuk eksper akan terlibat dalam industri tersebut.

Untuk mempercepat rencana tersebut, setibanya di Makassar rencana ini  segera dilaporkan kepada Kepala Kanwil Jamsostek Wilayah Sulawesi Arief Budiarto.

"Kami segera melaporkan hasil pertemuan dengan Bupati Bantaeng kepada Kepala Kanwil Jamsostek," terang Edy Syahrial. (Syahrul Bayan/mar)

Syahrul Bayan adalah Kepala Bidang Tenaga Kerja Kabupaten Bantaeng dan pewarta warga.

Mulai 16 Oktober-1 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "6 Alasan Aku Cinta Indonesia". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan,  keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya