Citizen6, Jakarta: Masih banyak anak-anak Indonesia yang tidak punya kesempatan belajar di bangku sekolah. Memang sebenarnya tugas pemerintah untuk memberikan pendidikan gratis kepada anak-anak terlantar dan tidak mampu. Namun menunggu bantuan pemerintah ibarat menunggu jelangkung yang tak jelas kapan datangnya. Karena kesadaran itulah Komunitas Peduli Anak Marjinal berusaha membuat kegiatan pendidikan untuk anak-anak tidak mampu.
Pada Minggu 26 Januari 2014 pagi merupakan hari yang sudah dinanti para relawan yang baru saja bergabung di KOPAJA. Bertempat di Ruang Audio Visual, Museum Bank Mandiri, Kota Tua, semua panitia menyambut datangnya relawan pejuang pendidikan.
Acara perdana yang dilakukan rekan-rekan KOPAJA ini bertema "Meraih Mimpi Anak Negeri Bersama KOPAJA". Acara ini diselenggarakan guna memberikan pendidikan kepada relawan KOPAJA yang baru bergabung dan memberi motivasi untuk tetap saling berbagi.
Dipandu oleh Abang Riri, acara yang dimulai tepat pukul 10.00 WIB tersebut diawali dengan pembacaan kalam ilahi oleh Abang Azam, menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama, sambutan Ketua Pelaksana, Abang Bani, dan sambutan dari Ketua Umum KOPAJA, Kak Lisfa.
Memasuki inti acara, training motivasi disampaikan oleh Bapak Slamet Priyono. Beliau memberi motivasi kepada rekan-rekan KOPAJA dan para relawan yang baru. Dikatakannya, memberi adalah kebutuhan. Jika kebutuhan itu tidak terpenuhi, akan muncul beberapa dampak negatif dari diri. Menurutnya, hanya merasa iba pada adik-adik marjinal yang ada di jalanan saja tidak cukup, tapi bagaimana caranya bisa membagikan apa yang dimiliki, salah satunya dengan mewujudkan cita-cita mereka melalui kegiatan belajar.
Setelah 2 jam training diberikan, acara dimulai lagi dengan live perfomance dari adik-adik KOPAJA di lapak pemulung Gandaria City. Ada yang menyanyikan lagu Jangan Menyerah dan ada pula yang membaca puisi. Semua itu diiringi petikan gitar oleh Abang Oki dan lembutnya suara biola oleh Abang Rifqi.
Kemudian dilanjutkan dengan acara ramah-tamah. Di sini, ada perkenalan dari 4 divisi yang ada di KOPAJA, yakni divisi pendidikan, P2, jaringan informasi, dan dana usaha. Kemudian, acara ditutup dengan pembacaan kalam Illahi oleh Kak Azam.
Dengan jargon "Meraih Cita dengan Cinta", rekan-rekan KOPAJA dan para relawan baru itu siap untuk membantu meraih mimpi adik-adik kaum marjinal dengan penuh cinta. Jika hanya terus bicara salahkan pemerintah maka tak ada pula hasilnya. Mari bersama peduli pada pendidikan adik-adik kaum marjinal dan mari buat negeri ini tersenyum. Negeri ini butuh kita, generasi muda yang tak hanya memikirkan ego, tapi juga memikirkan mereka yang membutuhkan uluran tangan. (mar)
Penulis
Emi Nur Indahsari
Jakarta, eminurindahsxxx@gmail.com
Baca juga:
Youth ESN Kembangkan Potensi Pendidik Muda Daerah
Ratusan Remaja se-Nusantara Dikader Jadi Pahlawan Masa Kini
SMPN 3 Magelang Adakan Training Character Building
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Mulai 7 Januari sampai 7 Februari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Warga Mengadu". Ada hadiah dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Caranya bisa disimak di sini.
Pada Minggu 26 Januari 2014 pagi merupakan hari yang sudah dinanti para relawan yang baru saja bergabung di KOPAJA. Bertempat di Ruang Audio Visual, Museum Bank Mandiri, Kota Tua, semua panitia menyambut datangnya relawan pejuang pendidikan.
Acara perdana yang dilakukan rekan-rekan KOPAJA ini bertema "Meraih Mimpi Anak Negeri Bersama KOPAJA". Acara ini diselenggarakan guna memberikan pendidikan kepada relawan KOPAJA yang baru bergabung dan memberi motivasi untuk tetap saling berbagi.
Dipandu oleh Abang Riri, acara yang dimulai tepat pukul 10.00 WIB tersebut diawali dengan pembacaan kalam ilahi oleh Abang Azam, menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama, sambutan Ketua Pelaksana, Abang Bani, dan sambutan dari Ketua Umum KOPAJA, Kak Lisfa.
Memasuki inti acara, training motivasi disampaikan oleh Bapak Slamet Priyono. Beliau memberi motivasi kepada rekan-rekan KOPAJA dan para relawan yang baru. Dikatakannya, memberi adalah kebutuhan. Jika kebutuhan itu tidak terpenuhi, akan muncul beberapa dampak negatif dari diri. Menurutnya, hanya merasa iba pada adik-adik marjinal yang ada di jalanan saja tidak cukup, tapi bagaimana caranya bisa membagikan apa yang dimiliki, salah satunya dengan mewujudkan cita-cita mereka melalui kegiatan belajar.
Setelah 2 jam training diberikan, acara dimulai lagi dengan live perfomance dari adik-adik KOPAJA di lapak pemulung Gandaria City. Ada yang menyanyikan lagu Jangan Menyerah dan ada pula yang membaca puisi. Semua itu diiringi petikan gitar oleh Abang Oki dan lembutnya suara biola oleh Abang Rifqi.
Kemudian dilanjutkan dengan acara ramah-tamah. Di sini, ada perkenalan dari 4 divisi yang ada di KOPAJA, yakni divisi pendidikan, P2, jaringan informasi, dan dana usaha. Kemudian, acara ditutup dengan pembacaan kalam Illahi oleh Kak Azam.
Dengan jargon "Meraih Cita dengan Cinta", rekan-rekan KOPAJA dan para relawan baru itu siap untuk membantu meraih mimpi adik-adik kaum marjinal dengan penuh cinta. Jika hanya terus bicara salahkan pemerintah maka tak ada pula hasilnya. Mari bersama peduli pada pendidikan adik-adik kaum marjinal dan mari buat negeri ini tersenyum. Negeri ini butuh kita, generasi muda yang tak hanya memikirkan ego, tapi juga memikirkan mereka yang membutuhkan uluran tangan. (mar)
Penulis
Emi Nur Indahsari
Jakarta, eminurindahsxxx@gmail.com
Baca juga:
Youth ESN Kembangkan Potensi Pendidik Muda Daerah
Ratusan Remaja se-Nusantara Dikader Jadi Pahlawan Masa Kini
SMPN 3 Magelang Adakan Training Character Building
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Mulai 7 Januari sampai 7 Februari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Warga Mengadu". Ada hadiah dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Caranya bisa disimak di sini.