Siap-Siap, Starbucks Bakal Kenalkan Koleksi NFT Baru

Koleksi NFT ini dibuat oleh mantan pemain Major League Baseball Micah Johnson.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 11 Jul 2023, 16:51 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2023, 10:46 WIB
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash/Andrey Metelev)
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash/Andrey Metelev)

Liputan6.com, Jakarta Program loyalitas Web3 Starbucks Odyssey mengumumkan kolaborasi baru dengan koleksi non-fungible token (NFT) Aku untuk Stempel koleksi digital berikutnya.

Dilansir dari Decrypt, Selasa (11/7/2023), koleksi Aku, yang dibuat oleh mantan pemain Major League Baseball Micah Johnson, berpusat pada pemberdayaan anak-anak muda untuk bermimpi besar dan NFT dari koleksi tersebut telah dibeli oleh selebritas termasuk Trevor Noah, Pusha T, dan Tyra Banks.

Pada 17 Juli, Starbucks akan meluncurkan Perjalanan baru yang disebut "Aku Adventure" yang memungkinkan anggota Odyssey Starbucks  untuk memulai misi bersama Aku. Koleksi NFT Journey ini akan tersedia untuk anggota Odyssey hingga 13 Agustus 2023.

Hasil Penjualan untuk Donasi

Selain itu, Starbucks juga mengumumkan mereka akan mendonasikan USD 100.000 atau setara Rp 1,5 miliar (asumsi kurs Rp 15,187 per dolar AS) kepada Blessings in a Backpack, sebuah organisasi nirlaba yang menangani kerawanan pangan di kalangan anak-anak sebagai bagian dari peluncuran.

Starbucks telah meluncurkan NFT edisi terbatas untuk anggota program loyalitas Odyssey khusus undangan selama beberapa bulan. Pada Maret, perusahaan merilis “The Siren Collection,” yang menawarkan 2.000 stempel dengan harga masing-masing USD 100 atau setara Rp 1,5 juta. 

Penurunan tersebut dipenuhi dengan permintaan yang begitu tinggi sehingga beberapa kolektor yang bersemangat mengeluhkan waktu tunggu yang lambat dan gangguan teknis. 

Kemudian, pada April, rantai kopi tersebut meluncurkan “The Starbucks First Store Collection,” koleksi Stamp edisi 5.000 dengan harga masing-masing USD 99 yang peluncurannya lebih lancar.

Data Tenis Wimbledon Andy Murray Bakal Disulap Jadi Karya Seni NFT

Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)

Turnamen tenis bersejarah Wimbledon dan mantan juara Andy Murray telah bekerja sama dengan seniman digital Refik Anadol untuk meluncurkan seni non-fungible token (NFT) resmi Wimbledon di Ethereum.

Proyek seni digital berbasis data, “The Exposition,” dibuat menggunakan data Wimbledon Andy Murray selama 18 tahun. Termasuk dua kemenangan Grand Slamnya di turnamen tenis bergengsi pada 2013 dan 2016—bersamaan dengan sesi motion-capture yang unik.

Proyek ini disebut sebagai perpaduan seni digital, olahraga, dan ilmu data pertama di dunia. NFT edisi terbuka mulai dijual hari ini melalui manifold.xyz bertepatan dengan pertandingan putaran kedua Murray di Wimbledon 2023, dan akan tersedia hingga 16 Juli. NFT, yang diproduksi dengan konsultan Web3 FAN3, dihargai USD 147 per unit.

Untuk "The Exposition", developer membuat algoritma unik yang menggunakan jutaan input dari statistik bersama dengan data gerak, audio, dan visual. Semburan warna yang dihasilkan merepresentasikan drama, persaingan, dan kemenangan Kejuaraan dari karier Wimbledon Andy Murray yang sedang berlangsung.

Melansir laman Decrypt, Minggu (9/7/2023), karya seni tersebut menata ulang bagaimana data olahraga performa tinggi dapat dipahami dan dinikmati dengan cara visual yang mencolok.

“Senang bisa bermitra dengan Wimbledon dan Refik Anadol Studio dalam proyek seni digital yang terinspirasi data yang melibatkan setiap pertandingan yang pernah saya mainkan di Wimbledon,” tulis Murray di Twitter.

Buka Peluang Masa Depan

Ilustrasi NFT
Ilustrasi NFT. Dok: unsplash

Pemegang The Exposition akan dapat membuka peluang masa depan, termasuk akses eksklusif untuk membeli edisi cetak fisik NFT yang diproduksi oleh Avant Arte sebagai cara untuk lebih memadukan dunia fisik dan digital.

Selain itu, telah dikonfirmasi lebih banyak kolaborasi antara Murray, Wimbledon, dan Anadol akan dirilis dalam beberapa bulan mendatang. Anadol, pencipta pameran "Unsupervised" dan pemenang penghargaan di Museum of Modern Art (MoMA) yang menampilkan seni algoritmik di dinding video yang sangat besar, akan bertindak sebagai penasihat untuk koleksi perdana Wimbledon NFT sebelum berkolaborasi pada fase berikutnya dari pameran tersebut.

Murray sebelumnya menjadi subjek NFT bertema Wimbledon pada 2021, dengan beberapa terikat pada tampilan video fisik yang memamerkan rekaman salah satu kemenangan turnamennya. NFT dibuat oleh WENEW, sebuah startup yang didirikan bersama oleh artis NFT Mike "Beeple" Winkelmann, dengan penjualan NFT paling langka seharga hampir USD 178.000.

 

 DisclaimerSetiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya