Penjualan NFT Turun 4,7% Jadi USD 94,7 Juta, Courtyard Geser CryptoPunks

Penurunan tidak hanya terjadi pada volume penjualan, tetapi juga pada jumlah pembeli dan penjual NFT.

oleh Pipit Ika Ramadhani Diperbarui 13 Apr 2025, 12:00 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2025, 12:00 WIB
Penjualan NFT Turun 4,7% Jadi USD 94,7 Juta, Courtyard Geser CryptoPunks
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash/Andrey Metelev)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pasar NFT terus merasakan dampak dari melemahnya pasar kripto secara keseluruhan. Volume penjualan NFT turun sebesar 4,7% menjadi USD 94,7 juta, menurut data dari CryptoSlam. Angka ini melanjutkan tren penurunan dari pekan sebelumnya yang mencatat USD 102,8 juta.

Penurunan tidak hanya terjadi pada volume penjualan, tetapi juga pada jumlah pembeli dan penjual NFT. Jumlah pembeli NFT anjlok hingga 77,9% menjadi 128.244 orang, sementara penjual NFT turun 75,2% menjadi 85.792. Jumlah transaksi NFT pun merosot 6,3% menjadi 1.441.009.

Penurunan ini bertepatan dengan jatuhnya harga Bitcoin (BTC) ke level USD 83.000. Sementara itu, Ethereum (ETH) kehilangan 13,5% nilainya dalam tujuh hari terakhir dan kini berada di kisaran USD 1.500. Kapitalisasi pasar kripto global saat ini mencapai USD 2,63 triliun.

Ethereum Masih Dominan Meski Harga Melemah

Meskipun harga turun, blockchain Ethereum tetap mendominasi dengan volume penjualan sebesar USD 36,1 juta, naik 41,3% dari pekan sebelumnya. Namun, lonjakan ini belum cukup untuk menutupi penurunan di blockchain lain.

Melansir Crypto News, Minggu (13/4/2025), Polygon berada di posisi kedua dengan volume penjualan USD 17,4 juta, naik tipis 4,3%. Diikuti Mythos Chain di posisi ketiga dengan USD 14,1 juta, naik 2%. Solana justru mengalami penurunan tajam sebesar 33,4% menjadi USD 6,5 juta. Sementara Immutable menutup lima besar dengan penjualan USD 5,5 juta, naik 15,4%.

Aktivitas *wash trading* mengalami perubahan. Polygon kini memimpin dengan nilai USD 2,6 juta, naik signifikan sebesar 232,6%. Sebaliknya, *wash trading* Ethereum turun 9,2% menjadi USD 2,5 juta.

 

Courtyard Geser CryptoPunks di Koleksi NFT Teratas

Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)... Selengkapnya

Koleksi NFT Courtyard yang berada di jaringan Polygon mempertahankan posisi teratas dengan penjualan USD 15,6 juta, naik 6,1%. Sementara itu, CryptoPunks naik ke posisi kedua dengan penjualan USD 9,1 juta, melonjak 168,3%.

Di posisi ketiga ada DMarket dengan USD 8,9 juta (naik 4,4%), disusul oleh pendatang baru f(x) wstETH position di Ethereum dengan penjualan USD 5,8 juta. Guild of Guardians Heroes melengkapi lima besar dengan penjualan USD 3,7 juta, naik 29,4%.

Pada pekan ini, pasar NFT juga mencatat sejumlah transaksi bernilai tinggi. Salah satu yang paling mencolok adalah penjualan CryptoPunks #3100 yang berhasil terjual seharga 4.000 ETH atau sekitar USD 6.042.922.

Selain itu, beberapa NFT lainnya yang juga laku dengan harga tinggi antara lain CryptoPunks #1182 yang terjual seharga 142 ETH (USD 209.310), Pixel Vault Founders DAO #4 seharga 97,08 RETH (USD 161.511), Autoglyphs #462 seharga 98,5 WETH (USD 149.724), dan CryptoPunks #5361 yang dilepas seharga 69,69 ETH (USD 108.204).

 

OpenSea ke SEC: "NFT Bukan Bursa"

Ilustrasi NFT
Ilustrasi NFT. Dok: unsplash... Selengkapnya

Platform marketplace NFT, OpenSea, mengajukan permintaan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk secara resmi menyatakan NFT bukanlah “bursa atau broker” berdasarkan hukum sekuritas di AS.

Dalam surat kepada Komisaris SEC, Hester Peirce, OpenSea menjelaskan bahwa NFT umumnya hanya memiliki satu penjual untuk setiap token, sehingga platform seperti OpenSea tidak beroperasi layaknya bursa saham tradisional atau broker.

OpenSea menegaskan, semua transaksi NFT terjadi langsung di blockchain melalui *smart contract*, dan mereka hanya berperan sebagai alat penemuan, bukan perantara, kustodian, atau penyedia saran.

Untuk menghindari kebingungan di masa depan, OpenSea meminta SEC untuk menerbitkan panduan resmi berupa buletin atau interpretasi hukum yang menegaskan pasar NFT tidak termasuk dalam aturan bursa. Langkah ini diambil setelah OpenSea sempat menerima *Wells notice* dari SEC tahun lalu.

Namun, penyelidikan itu dihentikan pada awal 2025 setelah Presiden Donald Trump meminta SEC menunda penegakan hukum terkait kripto.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Infografis: 5 NFT termahal di Dunia (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: 5 NFT termahal di Dunia (Liputan6.com / Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya