Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan milik Trump, DTTM Operations, mengajukan permohonan merek dagang pada 24 Februari untuk kata "TRUMP" yang terkait dengan metaverse dan pasar NFT yang dibangun di sekitar merek mantan Presiden AS tersebut. Â
Dalam dunia virtual bertema Trump ini, pengguna bisa berbelanja barang fisik maupun digital, makan di restoran Trump, menikmati transportasi virtual seperti limusin, pesawat, kereta, dan mobil, serta menonton program layanan publik tentang isu sosial, berita terkini, dan penggalangan dana. Â
Baca Juga
Metaverse Trump ini juga akan menawarkan layanan pelatihan virtual, pelatihan pribadi, serta tur terpandu ke hotel, gedung pemerintahan, dan fasilitas publik. Selain itu, akan ada pasar NFT, tetapi dengan ketentuan bahwa hanya konten yang disetujui oleh Donald Trump yang diizinkan.
Advertisement
"Menyediakan platform perangkat lunak untuk dunia virtual berbasis realitas virtual, di mana pengguna dapat bertukar barang digital dan mata uang kripto dengan menggunakan hanya gambar, teks, video, dan file suara yang telah disahkan oleh Presiden ke-45 dan ke-47 Amerika Serikat serta diautentikasi oleh token non-fungible (NFT)," mengutip pengajuan DTTM Operations dalam COintelegraph, Minggu (2/3/2025).
Menurut pengacara merek dagang Josh Gerben, pengajuan ini dilakukan dengan dasar "niat untuk digunakan," yang menandakan rencana aktivitas komersial di masa depan di bawah merek Trump. Â
Tren metaverse mengalami penurunan sejak 2021, ketika Mark Zuckerberg mengubah nama perusahaan induk Facebook menjadi Meta. Data dari Google Trends menunjukkan istilah "metaverse" mencapai puncaknya antara 24-30 Oktober 2021 dan terus menurun sejak saat itu. Â
Hal yang sama terjadi pada NFT, yang belum kembali ke puncaknya seperti pada masa kejayaan 2021-2022. Banyak koleksi NFT teratas mengalami penurunan harga yang signifikan. Â
Â
Kiprah Trump di Dunia Kripto
Trump dan keluarganya dikenal memiliki ketertarikan pada dunia kripto. Setelah merilis koleksi NFT di antara masa kepemimpinannya, Trump mulai merangkul komunitas kripto. Dalam Konferensi Bitcoin di Nashville pada Juli 2024, ia berjanji akan menjadikan Amerika sebagai pusat kripto dunia dan akan memecat Gary Gensler pada hari pertama menjabat.
Pada 17 Januari 2025, tiga hari sebelum dilantik kembali, Trump meluncurkan memecoin resminya, yang langsung menjadi sensasi di komunitas kripto.
Ibu Negara, Melania Trump, kemudian meluncurkan memecoin versinya sendiri. Beberapa anggota keluarga Trump juga terlibat dalam dunia kripto. Eric Trump dan Donald Trump Jr. mendirikan World Liberty Financial, sebuah platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang bertujuan untuk “membuat keuangan kembali hebat.
Meskipun Trump masih dianggap sebagai Presiden Kripto pertama di AS, ia menghadapi kritik, terutama karena mengubah strateginya dari menyimpan Bitcoin sebagai cadangan strategis menjadi membangun persediaan aset digital. Selain itu, pasar kripto juga mengalami ketidakstabilan akibat ancaman perang dagang dan ketidakpastian ekonomi.
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Kripto Donald Trump Anjlok, Investor Rugi Rp 197 Triliun
Sebelumnya, pendukung Donald Trump mengalami kerugian besar setelah nilai mata uang kripto yang dikaitkan dengan sang mantan presiden anjlok drastis. Dalam sebulan terakhir, mereka kehilangan lebih dari USD 12 miliar atau setara Rp197 triliun, asumsi kurs Rp16.450 per dolar AS.
Dilansir dari Yahoo Finance, Jumat (28/2/2025), aset kripto bernama $Trump, yang merupakan koin meme, pertama kali diluncurkan pada 17 Januari, hanya tiga hari sebelum pelantikan Trump. Pada 19 Januari, koin ini sempat mencapai puncak nilai, tetapi sejak itu turun lebih dari 80%.
Akibatnya, kapitalisasi pasar $Trump yang sebelumnya mencapai USD15 miliar atau setara Rp246,7 triliun kini anjlok menjadi hanya USD 2,7 miliar atau setara Rp44,3 triliun) pada Kamis lalu, seiring dengan penurunan pasar kripto secara keseluruhan.
Bahkan, nilai kepemilikan koin kripto Trump sendiri mengalami penurunan signifikan, dengan estimasi kerugian kertas sebesar USD 50 miliar atau setara Rp822,5 triliun.
Investor Rugi Besar, Pasar Kripto Lesu
Meskipun belum diketahui pasti berapa besar kerugian Trump sendiri, para investor yang awalnya membeli koin ini sebagai bentuk dukungan atau spekulasi kini terlilit kerugian besar. Banyak yang berharap token ini akan terus naik nilainya setelah pelantikan, tetapi kenyataannya justru sebaliknya.
Penurunan minat terhadap koin ini juga berbarengan dengan anjloknya pasar kripto secara lebih luas. Bitcoin, misalnya, telah kehilangan 20% nilainya sejak mencapai level tertinggi sepanjang masa di hari pelantikan Trump.
Sementara itu, koin meme resmi Melania Trump yang sebelumnya dipromosikan oleh mantan Ibu Negara, mengalami nasib yang lebih buruk lagi, turun 94% sejak 20 Januari.
Â
Trump dan Ambisi Sebagai Presiden Kripto
Trump sebelumnya telah menyatakan niatnya untuk menjadi presiden kripto pertama di AS. Ia bahkan menunjuk kapitalis ventura David Sacks sebagai raja kripto Gedung Putih untuk mendukung kebijakan terkait aset digital.
Namun, banyak investor kecewa karena tidak ada langkah konkret dari Trump dalam memperkuat adopsi kripto, seperti menciptakan cadangan strategis Bitcoin.
Demokrat Berupaya Blokir Koin Meme Trump
Di sisi lain, Partai Demokrat berupaya menekan bisnis kripto yang terkait dengan Trump. Mereka mengusulkan undang-undang baru untuk mencegah pejabat pemerintah dan keluarganya meluncurkan koin meme.
 Ajukan UU
Anggota Kongres Demokrat Sam Liccardo mengatakan akan mengajukan Undang-Undang Modern Emoluments and Malfeasance Enforcement (Meme) pada Kamis mendatang.
Ia menyatakan kepada ABC News, penerbitan koin meme oleh Trump mengeksploitasi publik secara finansial untuk keuntungan pribadi, dan menimbulkan momok perdagangan orang dalam dan pengaruh asing atas Cabang Eksekutif.
Jika disahkan, aturan ini akan melarang presiden, wakil presiden, anggota Kongres, pejabat Gedung Putih, serta anggota keluarga mereka dari meluncurkan atau terlibat dalam proyek koin meme.
Â
Advertisement
