Menelisik Fenomena Altcoin Zombie, Ada Cardano hingga XRP

Liputan6.com, Jakarta - Forbes telah mengidentifikasi daftar 20 altcoin, masing-masing dengan nilai pasar melebihi USD 1 miliar, yang disebut sebagai 'altcoin zombie'.

Di antara altcoin zombie tersebut adalah XRP (XRP), Cardano (ADA), Bitcoin Cash (BCH), Litecoin (LTC), Internet Computer (ICP), Ethereum Classic (ETC), Stellar (XLM), Stacks (STX), Kaspa ( KAS), Jaringan Theta (THETA), Fantom (FTM), Monero (XMR), Arweave (AR), Algorand (ALGO), Flow (FLOW), MultiversX (EGLD), Bitcoin SV (BSV), Mina (MINA), Tezos (XTZ), dan EOS (EOS).

Meskipun nilai pasarnya tinggi, tingkat aktivitas transaksi atau utilitas minimal yang diberikan altcoin ini mengarah pada klasifikasi mereka sebagai altcoin zombie di pasar mata uang kripto.

Pada 2012, Ripple Labs dan altcoin XRP-nya menandai tonggak penting dalam pengembangan teknologi Blockchain. Visioner Jed McCaleb, Arthur Britto, dan David Schwartz dari Ripple Labs bertujuan untuk merevolusi transaksi keuangan global dengan memfasilitasi transfer uang yang cepat dan hemat biaya untuk bank dan lembaga keuangan di seluruh dunia.

Di tengah kegembiraan yang luar biasa, Ripple Labs memulai perjalanannya dengan menciptakan 100 miliar XRP dan mengumpulkan USD 1,4 miliar melalui penjualan publik. Ketika XRP mencapai puncaknya pada awal 2018, ia memiliki nilai pasar sebesar USD 132 miliar, membuat kekayaan bersih salah satu pendiri dan CEO Chris Larsen mencapai USD 8 miliar.

Terlepas dari janji awalnya, tujuan Ripple Labs untuk mendisrupsi sistem perbankan tradisional hanya mempunyai dampak minimal terhadap lingkungan keuangan global yang didominasi oleh SWIFT, yang mengontrol transfer antar bank senilai triliunan dolar setiap harinya.

Namun, Blockchain Ripple, yang utamanya merupakan buku besar untuk transaksi XRP, terus beroperasi dengan manfaat yang terbatas.

Hebatnya, XRP saat ini memiliki nilai pasar sebesar USD 36 miliar, menjadikannya mata uang kripto paling berharga keenam dan altcoin paling berharga kelima. Chris Larsen, dengan perkiraan kekayaan bersih USD 3,2 miliar, tetap menjadi tokoh terkemuka di dunia cryptocurrency.

Meskipun nilai pasarnya sangat tinggi yaitu USD 36 miliar, Ripple Labs terus memperoleh pendapatan yang rendah dari transaksi XRP. Menurut data, jaringan XRP hanya menghasilkan biaya transaksi sebesar USD 583,000 pada tahun lalu, setara dengan rasio “harga terhadap penjualan” yang mencolok sebesar 61,689.

Melansir Coiunturk, Sabtu (27/4/2024), XRP Ripple Labs mencontohkan fenomena umum di dunia cryptocurrency altcoin zombie. Altcoin ini tetap aktif tetapi tidak memiliki kegunaan yang signifikan atau adopsi yang luas di luar perdagangan spekulatif.

Meskipun munculnya alternatif unggul seperti stablecoin yang menawarkan solusi pembayaran internasional yang efektif, altcoin zombie seperti XRP terus ada dengan volume transaksi spekulatif harian lebih dari USD 2 miliar.

Forbes menggarisbawahi bahwa kelangsungan altcoin zombie seperti XRP dimungkinkan berkat cadangan modal yang signifikan yang menopang operasi meskipun kegunaannya terbatas. Misalnya, Ripple Labs, dengan XRP senilai USD 24 miliar yang disimpan di escrow, memiliki sumber daya yang cukup untuk mempertahankan aktivitasnya selama bertahun-tahun.

Selain itu, tidak adanya pengawasan peraturan yang ketat dan pemeriksaan pemegang saham, yang biasa terjadi pada perusahaan tradisional, membuat altcoin ini tidak dapat dipertanggungjawabkan, sehingga memungkinkan mereka untuk tetap beroperasi.