Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan perangkat lunak MicroStrategy kembali membeli bitcoin senilai USD 1,11 miliar atau setara Rp 17 triliun (asumsi kurs Rp 15.400 per dolar AS) antara 6 Agustus dan 12 September.
Dilansir dari Yahoo Finance, Senin (16/9/2024), MicroStrategy membeli sekitar 18.300 bitcoin dengan harga rata-rata sekitar USD 60.408 atau setara Rp 930,7 juta per bitcoin antara 6 Agustus dan 12 September.
Baca Juga
Perusahaan dan anak perusahaannya memegang sekitar 244.800 bitcoin per 12 September 2024.
Advertisement
Pembelian ini meningkatkan total kepemilikannya atas mata uang kripto terbesar di dunia menjadi sekitar USD 9,45 miliar atau setara Rp 145,5 triliun. MicroStrategy membeli Bitcoin dengan harga rata-rata sekitar USD 38.585 atau setara Rp 93, juta per bitcoin, termasuk biaya dan pengeluaran.
Analis mengatakan pembelian bitcoin oleh MicroStrategy untuk melindungi nilai aset cadangannya telah membantu memperkuat daya tarik saham perusahaan, yang cenderung bergerak seiring dengan aset digital.
MicroStrategy mulai membeli dan menahan bitcoin pada 2020 karena pendapatan dari bisnis perangkat lunaknya menurun, dan sekarang menjadi pemegang korporat mata uang kripto terbesar.
MicroStrategy, yang mengakhiri 2023 dengan 190.000 bitcoin di neracanya, telah mengindikasikan mereka akan meningkatkan eksposurnya. Dewan direksi MicroStrategy memutuskan untuk mendukung pembagian saham 10 untuk 1 pada Juli, agar lebih mudah diakses oleh investor.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Bos MicroStrategy Prediksi Harga Bitcoin Sentuh Rp 796 Miliar pada 2045
Sebelumnya, prediksi terbaru pendiri dan chairman perusahaan, MicroStrategy, Michael Saylor untuk masa depan bitcoin telah menarik perhatian komunitas kripto. Saylor memprediksi harga Bitcoin dapat mencapai USD 49 juta atau setara Rp 796,1 miliar (asumsi kurs Rp 16.261 per dolar AS).
"Pada tahun 2045, harga bitcoin bisa mencapai USD 3 juta hingga USD 49 juta, dengan kisaran tengah sekitar USD 13 juta,” kata Saylor, dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (9/8/2024).
Saylor adalah tokoh yang sangat berpengetahuan dalam teknologi dan kripto. Dirinya menjadi pencetus investasi Bitcoin sebagai strategi MicroStrategy. MicroStrategy memiliki 226.331 bitcoin per 24 Juni 2024. MicroStrategy menyatakan harga pembelian rata-rata sebesar USD 35.158 per bitcoin dengan total biaya USD 7,5 triliun.
MicroStrategy sebelumnya juga mengumumkan niatnya untuk menjual obligasi konversi senilai USD 500 juta, untuk pembelian lebih banyak Bitcoin. Obligasi tersebut, yang akan jatuh tempo pada 2032, ditargetkan kepada pembeli institusional yang memenuhi syarat.
Langkah menjual obligasi untuk investasi Bitcoin menyoroti penekanan strategis MicroStrategy pada mata uang digital sebagai aset utama, dengan kepemilikannya sudah melebihi kepemilikan entitas korporasi lainnya.
Surat utang tersebut akan memperoleh bunga setiap semester dan dapat dikonversi menjadi saham MicroStrategy atau uang tunai dalam kondisi tertentu. Inisiatif ini adalah bagian dari tren yang lebih luas dari upaya blockchain MicroStrategy, termasuk memanfaatkan blockchain Bitcoin untuk meningkatkan keamanan identitas digital.
Advertisement