Liputan6.com, Jakarta - Harga bitcoin dan kripto telah melonjak sejak terpilihnya presiden AS terpilih Donald Trump yang merencanakan pengubah permainan harga bitcoin. Namun, sepekan menjelang pelantikan Donald Trump masih terkoreksi, memicu kekhawatiran akan jatuhnya pasar kripto yang mengancam.
Sentimen Ekonomi AS
Lantas apa yang menyebabkan harga Bitcoin terkoreksi baru-baru ini? Direktur penelitian Fidelity Digital Assets, Chris Kuiper dalam sebuah laporan menjelaskan pengukuran inflasi AS saat ini, seperti indeks harga konsumen (IHK) dan indeks harga produsen (PPI), secara signifikan lebih rendah daripada titik tertinggi 40 tahun sebelumnya.
Advertisement
Baca Juga
Namun, keduanya tetap kuat sehingga tidak dapat kembali ke target 2 persen yang diinginkan bank sentral AS atau The Fed. Jika hal tersebut digabungkan maka defisit fiskal terus besar dan struktural.
Advertisement
“Jika tren ini berlanjut dan hasilnya lebih buruk daripada soft landing dan resesi yang secara historis umum, hal itu dapat dengan cepat meningkat menjadi stagflasi,” kata Kuiper dikutip dari Forbes, Senin (13/1/2025).
Kuiper menambahkan, inflasi lebih dari 10 persen memaksa Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga dalam waktu yang sangat cepat, mendorong pembayaran bunga utang dan memicu kekhawatiran akan spiral kematian.
Kebijakan Donald Trump dan Aksi Ambil Untung
Kepala operasi di Unity Wallet, James Toledano menjelaskan beberapa pihak juga telah memperingatkan rencana presiden terpilih AS Donald Trump untuk tarif besar-besaran dan deportasi besar-besaran terhadap imigran ilegal dapat memicu inflasi lebih lanjut.
James menyebut semua orang menunggu pelantikan Trump pada 20 Januari ketika harapannya adalah kripto akan melonjak lagi jadi ini lebih merupakan penurunan sebelum badai. Ada juga banyak ketidakpastian atas peluncuran kebijakan pemerintahannya dan ini dapat mengekang antusiasme investor juga.
"Selain itu, kita tidak boleh lupa bahwa telah terjadi aksi ambil untung besar-besaran setelah kenaikan bitcoin yang luar biasa pada tahun 2024, didorong oleh optimisme seputar sikap pro-kripto Donald Trump,” pungkasnya.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Indonesia Jadi Negara Pengguna Kripto Terbanyak ke-3 di Dunia
Laporan terbaru dari perusahaan modal ventura yang berfokus pada kripto, Foresight Ventures yang dirilis pada 9 Januari 2025 menunjukkan Asia menyumbang 60 persen pengguna kripto global dan memberikan kontribusi likuiditas global terbesar.
Dilansir dari Yahoo Finance, Sabtu (11/1/2025), lima negara Asia masuk dalam Indeks Adopsi Kripto Global 2024, dengan India mengamankan posisi teratas, Indonesia di peringkat ketiga, Vietnam di peringkat kelima, Filipina di peringkat kedelapan, dan Pakistan di peringkat kesembilan.
Asia terus mendominasi lanskap mata uang kripto global, dengan sembilan dari 20 negara teratas dalam Indeks Adopsi Kripto Global 2024 milik Chainalysis berasal dari kawasan tersebut.
India mengklaim posisi teratas, sementara Indonesia berada di peringkat ketiga, menunjukkan peran penting kawasan tersebut dalam membentuk ekonomi kripto.
Indonesia telah muncul sebagai pusat kekuatan regional, menempati peringkat ketiga secara global dalam adopsi kripto. Antara Juli 2023 dan Juni 2024, negara tersebut menerima nilai mata uang kripto sebesar USD 157,1 miliar, memimpin Asia Tenggara dalam metrik ini.
Advertisement
Persaingan Pusat Kripto Asia
Di sisi lain Singapura dan Hong Kong bersaing untuk mendapatkan gelar pusat kripto Asia. Kerangka regulasi progresif Singapura telah menarik bursa utama seperti Gemini, OKX, dan Upbit, yang menerima lisensi pada 2024.
Kekayaan pribadi di Asia semakin merangkul aset digital. Sebuah laporan oleh Aspen Digital mengungkapkan 94 persen investor kaya di wilayah tersebut telah berinvestasi dalam Bitcoin dan mata uang kripto lainnya atau berencana untuk melakukannya, menggarisbawahi meningkatnya keunggulan kripto sebagai kelas aset pilihan di kalangan elit.