Tunduk kepada IMF, El Salvador Revisi Undang-Undang Bitcoin

Sebagai bagian dari kesepakatan ini, IMF merekomendasikan agar penggunaan Bitcoin oleh sektor swasta bersifat opsional, ketentuan yang kini dimasukkan dalam undang-undang yang baru disahkan tersebut.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 31 Jan 2025, 14:10 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2025, 14:10 WIB
Ilustrasi berbagai macam aset kripto. (Foto By AI)
Ilustrasi berbagai macam aset kripto. (Foto By AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kongres El Salvador pada Rabu, 29 Januari 2025 waktu setempat mengesahkan rancangan undang-undang yang berisikan rencana reformasi yang baru saja diajukan oleh Presiden Nayib Bukele.

Reformasi ini bertujuan untuk menyesuaikan undang-undang Bitcoin negara tersebut agar sejalan dengan kesepakatan yang telah dicapai dengan Dana Moneter Internasional (IMF), yang menetapkan penerimaan mata uang kripto harus bersifat sukarela.

Dilansir dari Yahoo Finance, Jumat (31/1/2025), parlemen El Salvador saat ini didominasi oleh Partai Ide Baru, partai yang mendukung kepemimpinan Bukele. Pada 2021, El Salvador menjadi negara pertama yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, berdampingan dengan dolar AS yang telah digunakan sejak dua dekade sebelumnya.

Langkah ini mendapat perhatian dunia dan menjadikan Bukele sebagai salah satu pendukung Bitcoin paling berpengaruh. Namun, pada Desember lalu, pemerintah menandatangani perjanjian pinjaman senilai USD 1,4 miliar dengan IMF, yang menyarankan agar negara tersebut membatasi eksposur terhadap Bitcoin.

Penggunaan Bitcoin Bersifat Opsional

Sebagai bagian dari kesepakatan ini, IMF merekomendasikan agar penggunaan Bitcoin oleh sektor swasta bersifat opsional, ketentuan yang kini dimasukkan dalam undang-undang yang baru disahkan tersebut.

Sebelum pemungutan suara, anggota parlemen dari partai berkuasa, Elisa Rosales, menyatakan reformasi ini diperlukan untuk memastikan keberlanjutan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah sekaligus memperjelas implementasi praktisnya dalam perekonomian negara.

RUU tersebut akhirnya disahkan dengan 55 suara mendukung dan hanya dua suara yang menolak. Di sisi lain, kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS pada akhir tahun lalu, serta harapan kebijakan kripto yang lebih bersahabat dari Washington, telah mendorong harga Bitcoin ke level tertinggi sepanjang masa.

Pemerintahan Bukele sendiri telah menyatakan niatnya untuk terus menambah cadangan Bitcoin negara tersebut dengan melakukan pembelian lebih lanjut.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

Kepemilikan Bitcoin El Salvador

Ilustrasi harga kripto (Foto By AI)
Ilustrasi harga kripto (Foto By AI)... Selengkapnya

El Salvador memiliki lebih dari 6.000 Bitcoin, mencapai tonggak sejarah ini setelah menambahkan BTC lainnya pada 29 Desember. Perbendaharaan Bitcoin (BTC) negara tersebut kini mencapai 6.000,77 BTC, yang nilainya sekitar USD 561,3 juta atau setara Rp 9 triliun (asumsi kurs Rp 16.185 per dolar AS) menurut pelacak portofolio Kantor Bitcoin Nasional.

Dilansir dari Coinmarketcap, Senin (30/12/2024), pembelian terbaru ini melanjutkan strategi akumulasi stabil El Salvador. Portofolio telah menunjukkan peningkatan sebesar 19 BTC selama seminggu terakhir dan 53 BTC selama bulan lalu, masing-masing senilai USD 1,77 juta dan USD 4,95 juta.

Pendekatan sistematis ini terbukti menguntungkan, dengan investasi Bitcoin negara tersebut menunjukkan keuntungan yang belum terealisasi sebesar 105 persen berdasarkan biaya akuisisi rata-rata sebesar USD 45.465.

Program pembelian Bitcoin harian pemerintah telah berkontribusi menjadikan El Salvador sebagai pemegang Bitcoin terbesar keenam di antara negara-negara lain. Negara ini telah bergabung dengan jajaran kekuatan global utama, termasuk Amerika Serikat, Tiongkok, dan Inggris Raya. 

Inisiatif Kripto

Aset digital kripto Bitcoin. (Foto by AI)
Aset digital kripto Bitcoin. (Foto by AI)... Selengkapnya

Portofolio Bitcoin negara ini telah memperoleh nilai substansial selama pemulihan pasar mata uang kripto baru-baru ini. Kepemilikan negara ini sekarang bernilai lebih dari setengah miliar dolar.

Melalui Kantor Bitcoin Nasionalnya, El Salvador terus memperluas inisiatif mata uang kriptonya. Menurut data Nayib Tracker, simpanan BTC negara tersebut kini bernilai keuntungan yang belum terealisasi sebesar USD 152 juta.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya