El Salvador Beli Bitcoin Lagi, Begini Respons IMF

IMF angkat bicara setelah El Salvador kembali beli bitcoin. Aksi beli bitcoin membawa El Salvador punya total cadangan strategis lebih dari 6.102 koin.

oleh Agustina Melani Diperbarui 06 Mar 2025, 11:26 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2025, 11:26 WIB
El Salvador Beli Bitcoin Lagi, Begini Respons IMF
El Salvador mengumumkan pembelian bitcoin pada Rabu, 5 Maret 2025. Dengan pembelian bitcoin itu membawa total cadangan strategis El Salvador menjadi lebih dari 6.102 koin.(Foto By AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - El Salvador mengumumkan pembelian bitcoin pada Rabu, 5 Maret 2025. Dengan pembelian bitcoin itu membawa total cadangan strategis El Salvador menjadi lebih dari 6.102 koin.

Aksi beli bitcoin itu ditunjukkan oleh the National Bitcoin Office di media sosial, demikian mengutip dari Yahoo, Kamis (6/3/2025).

Pengumuman pembelian bitcoin itu muncul beberapa hari setelah Dana Moneter Internasional atau the International Monetary Fun (IMF) menyetujui program 40 bulan dengan El Salvador senilai USD 1,4 miliar atau Rp 22,84 triliun (asumsi dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.320). Hal ini menyiratkan penurunan status kripto di negara Amerika Tengah tersebut.

Bitcoin tidak dapat digunakan untuk membayar pajak dan penerimaannya oleh publik bersifat sukarela, yang tidak diharapkan ketika diberi status alat pembayaran yang sah pada 2021.

IMF menyatakan, hal penting pemerintah telah berkomitmen kepada IMF untuk tidak mengumpulkan bitcoin lebih lanjut pada tingkat sektor publik secara keseluruhan.

"Kami berkonsultasi dengan otoritas (El Salvador), dan mereka telah meyakinkan kami peningkatan kepemilikan bitcoin baru-baru ini, dana cadangan bitcoin strategis konsisten dengan persyaratan program yang disepakati,” ujar juru bicara IMF.

IMF tidak menanggapi pertanyaan lebih lanjut bagaimana pembelian oleh kantor nasional tidak menambah paparan pemerintah terhadap kripto. Selain itu, DPR El Salvador juga belum menanggapi permintaan komentar.

Sementara itu, obligasi pemerintah El Salvador berdenominasi dolar AS turun pada Rabu, 5 Maret 2025 dengan jatuh tempo pada 2050 dan 2041 turun 0,75 sen per dolar AS.

Adapun El Salvador telah membeli 12 bitcoin sejak IMF mengumumkan pekan lalu persetujuan dewan atas perjanjian yang dicapai pada Desember. Saat ini, El Salvador memegang sekitar USD 550 juta dalam bentuk bitcoin, menurut pemerintah.

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Promosi 1

Analisis Fidelity: Bitcoin Tak Lagi Terlalu Mahal

Bitcoin (Foto: Jievani Weerasinghe/Unsplash)
Bitcoin (Foto: Jievani Weerasinghe/Unsplash)... Selengkapnya

Sebelumnya, Direktur Makro Global Fidelity Investments Jurrien Timmer, berpendapat Bitcoin tampaknya tidak lagi terlalu mahal setelah koreksi baru-baru ini.

"Ketika harga (Bitcoin) menjadi ramai dan tidak stabil, selalu baik untuk kembali ke dasar penilaian," katanya di jaringan media sosial X, dikutip dari u.today, Rabu (5/3/2025).

Timmer menggunakan dua pendekatan utama untuk menentukan nilai wajar kripto Bitcoin: internet S-curve dan wallet power curve.

Menurut analisis Timmer, setelah penurunan harga baru-baru ini, Bitcoin tampaknya tepat di tengah jalur tersebut. Ini menunjukkan bahwa mata uang kripto tersebut tidak terlalu mahal atau terlalu murah.

"Sejak awal, harga Bitcoin telah dikaitkan erat dengan ukuran dan pertumbuhan jaringannya, dengan sesekali kenaikan dan penurunan yang diharapkan dari aset baru yang mengalami penemuan harga," Timmer menjelaskan sebelumnya.

Bulan lalu, Timmer berpendapat bahwa pertumbuhan jaringan Bitcoin telah melambat karena dominasi ETP Bitcoin.

Alasan di balik koreksi ini, Timmer mengaitkan dengan "turis" yang ikut serta dalam kereta Bitcoin pada akhir tahun 2024:

"Dilihat dari minat terbuka dan arus ETP, hal ini tampaknya sebagian besar disebabkan oleh wisatawan yang ikut serta dalam kereta momentum November lalu," katanya.

Sebelumnya hari ini, harga Bitcoin anjlok ke level terendah intraday di USD 81.688, tetapi sejak saat itu telah memangkas sebagian kerugian ini.

Dalam data CoinGecko, mata uang kripto Bitcoin saat ini diperdagangkan pada harga USD 85.369. Lebih dari USD 1 miliar aset kripto long dan short telah dilikuidasi selama 24 jam terakhir.

 

 

Rencana Cadangan Kripto AS Tak Sanggup Dorong Harga Bitcoin

Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)
Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)... Selengkapnya

Sebelumnya, antusiasme investor terhadap rencana Donald Trump membentuk cadangan kripto strategis berubah menjadi skeptisisme pada Senin. Ketidakpastian ini menyebabkan harga mata uang kripto turun tajam, diperparah dengan kekhawatiran kebijakan tarif 25% yang akan diterapkan AS terhadap Meksiko dan Kanada.

Sebelumnya, Trump mengumumkan melalui Truth Social bahwa cadangan kripto AS akan mencakup token XRP, Solana (SOL), dan Cardano (ADA), selain Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH). 

Pengumuman ini sempat mendorong lonjakan harga kripto, memberikan sedikit kelegaan setelah bulan terburuk bagi pasar sejak 2022. Namun, dimasukkannya tiga token yang kurang populer memicu pertanyaan investor mengenai tujuan dan manfaat rencana tersebut.

Aksi Jual Melanda

Pada sore hari di New York, semua aset kripto yang disebutkan Trump mengalami penurunan signifikan. Aksi jual ini terjadi bersamaan dengan penurunan aset berisiko lainnya, menyebabkan Indeks Nasdaq 100 yang didominasi saham teknologi turun lebih dari 2%. Sebagian besar keuntungan yang diperoleh kripto pada hari Minggu akhirnya menguap.

Sepanjang Februari, pasar kripto sudah menghadapi tekanan besar, dengan Indeks Kripto Bloomberg Galaxy anjlok hampir 28%. Kondisi ini semakin membebani Trump, yang kembali ke Gedung Putih di tengah dukungan besar dari industri kripto. 

 

Aksi Jual

Aset digital kripto Bitcoin. (Foto by AI)
Aset digital kripto Bitcoin. (Foto by AI)... Selengkapnya

Bahkan pelonggaran regulasi oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) terhadap aset digital belum mampu menghentikan aksi jual besar-besaran. Banyak analis menilai bahwa kebijakan tarif Trump serta langkah agresifnya dalam membongkar program pemerintah menambah ketidakpastian di pasar.

"Bagi seorang presiden yang senang menjadi pahlawan pasar, kinerja aset berisiko minggu lalu sama sekali tidak menginspirasi. Perhitungan politiknya jelas Trump membutuhkan kemenangan sebelum peringkat persetujuannya mulai menurun, metrik yang mungkin dianggapnya sangat pribadi,” kata QCP Capital dalam catatan, dikutip dari Yahoo Finance, Selasa (4/3/2025).

Di tengah ketidakpastian ini, David Sacks kepala kebijakan kripto yang akan memimpin KTT industri pertama di Gedung Putih mengumumkan melalui platform X bahwa ia telah menjual seluruh aset kriptonya, termasuk Bitcoin, Ethereum, dan SOL, sebelum pemerintahan Donald Trump resmi dimulai pada Januari.

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya