Harga Kripto Hari Ini 22 Februari 2025: Bitcoin Dkk Terbakar

Keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level Rp 51.610 triliun, melemah sekitar 1,97 persen dalam sehari terakhir. Bitcoin masih mendominasi.

oleh Arthur Gideon Diperbarui 22 Feb 2025, 08:10 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2025, 08:10 WIB
Ilustrasi harga kripto. (Foto by AI)
Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) mengalami tekanan. Bitcoin turun 1,87 persen dalam 24 jam dan 0,60 persen dalam sepekan. Ilustrasi harga kripto. (Foto by AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau mengalami tekanan dalam perdagangan Sabtu (22/2/2025). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau terbakar dan hanya beberapa saja yang mampu menguat dalam hitungan 24 jam.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) mengalami tekanan. Bitcoin turun 1,87 persen dalam 24 jam dan 0,60 persen dalam sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 98.127 per koin atau setara Rp 1,56 miliar (asumsi kurs Rp 16.300 per dolar AS).

Ethereum (ETH) juga mengalami tekanan. ETH turun 1,86 persen sehari terakhir dan 0,56 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 43,68 juta per koin.

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) juga anjlok. Dalam 24 jam terakhir BNB turun tipis 0,42 persen, dan melemah 0,21 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 10,58 juta per koin.

Kemudian Cardano (ADA) juga kembali berada di zona merah. ADA turun 2,77 persen dalam sehari, dan melemah 1,82 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 12.630 per koin.

Adapun Solana (SOL) juga terbakar. SOL turun 1,90 persen dalam sehari, dan melemah 13,13 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,78 juta per koin.

XRP kembali berada di zona merah juga. XRP melemah 3,37 persen dalam 24 jam, dan melemah 5,30 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 42.104 per koin.

Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 4,81 persen dan 10,84 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 3.930 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat, masing-masing menguat 0,02 dan 0,01 persen. Ini membuat harga keduanya sama yaitu USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level Rp 51.610 triliun, melemah sekitar 1,97 persen dalam sehari terakhir.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Bitcoin Diprediksi Jadi Aset Utama Perusahaan

Aset digital kripto Bitcoin. (Foto by AI)
Aset digital kripto Bitcoin. (Foto by AI)... Selengkapnya

Sebelumnya, Pengusaha dan mantan kandidat presiden AS, Vivek Ramaswamy, memprediksi Bitcoin akan menjadi aset utama bagi perusahaan seiring berakhirnya era uang mudah.

Dilansir dari Coinmarketcap, Jumat (21/2/2025), dalam unggahannya di platform X pada 18 Februari, Ramaswamy menyatakan bahwa perusahaan perlu meninjau kembali standar investasi mereka, termasuk tingkat pengembalian minimum yang dianggap layak untuk suatu proyek.

Menurutnya, dalam kondisi ekonomi yang berubah, Bitcoin akan semakin berperan sebagai aset korporasi yang penting.

Pernyataan ini muncul sebagai tanggapan atas komentar Matt Cole, CEO manajer aset Strive Funds, yang berpendapat pada 2025, banyak perusahaan akan mengadopsi Bitcoin sebagai aset cadangan. Cole mengamati bahwa sejak 2022, fokus utama pemegang saham telah berubah.

Jika sebelumnya mereka lebih mendukung kebijakan terkait keberlanjutan dan inklusivitas, kini perhatian beralih ke ketahanan finansial. Ia percaya tekanan dari pemegang saham aktivis dapat mempercepat adopsi Bitcoin di dunia korporasi, di mana perusahaan yang lebih dulu mengadopsi akan memiliki keunggulan kompetitif. Cole bahkan berencana mendorong setidaknya satu perusahaan di setiap sektor untuk menerapkan standar berbasis Bitcoin pada tahun 2025.

Meningkatnya Investasi Bitcoin

Pergeseran ini terjadi di tengah meningkatnya investasi dari pemerintah dan perusahaan terhadap Bitcoin dan instrumen keuangan berbasis aset digital. Hingga akhir 2024, 12 negara bagian AS tercatat telah mengalokasikan USD 330 juta ke dalam saham Strategy (sebelumnya MicroStrategy) melalui dana pensiun dan perbendaharaan. California, Florida, Wisconsin, dan North Carolina menjadi negara bagian dengan investasi terbesar.

Di sektor korporasi, berbagai perusahaan dari industri manufaktur, pertambangan, layanan kesehatan, pendidikan, hingga teknologi telah mengumumkan rencana untuk mengadopsi Bitcoin sebagai aset cadangan mereka dalam 24 jam terakhir.

Sementara itu, Strategy tetap menjadi perusahaan dengan kepemilikan Bitcoin terbesar di dunia, dengan total 478.740 BTC senilai sekitar USD 46 miliar. Perusahaan ini baru saja membeli 1.070 BTC senilai USD 101 juta, dengan harga rata-rata USD 94.004 per koin.

Dalam laporan terbarunya, Strategy melaporkan imbal hasil Bitcoin sebesar 48% untuk kuartal keempat 2024 dan 74,3% untuk keseluruhan tahun. Kinerja ini semakin memperkuat optimisme perusahaan terhadap Bitcoin sebagai aset masa depan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya