Mata Juling Bisa Terjadi pada Anak dan Dewasa, Kenali 4 Jenisnya

Strabismus atau mata juling adalah kondisi di mana kedua bola mata tidak sejajar. Kondisi yang juga dikenal sebagai walleyes membuat bola mata tidak mengarah ke titik yang sama ketika melihat suatu objek.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 17 Okt 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2022, 18:00 WIB
Ilustrasi mata
Ilustrasi mata. Foto: Pixabay.

Liputan6.com, Jakarta Strabismus atau mata juling adalah kondisi di mana kedua bola mata tidak sejajar. Kondisi yang juga dikenal sebagai walleyes membuat bola mata tidak mengarah ke titik yang sama ketika melihat suatu objek.

Satu bola mata bisa mengarah ke pinggir ketika bola mata yang lainnya mengarah ke tengah. Bisa pula satu bola mata mengarah ke atas dan bola mata lainnya mengarah ke bawah.

Beberapa anak dilahirkan dengan kondisi ini. Dokter anak akan menyebutnya sebagai strabismus bawaan. Sering kali, tidak ada penyebab yang jelas dari kondisi ini. Namun, kemungkinan ada masalah dengan bagian sistem saraf yang mengontrol otot mata. Bisa pula akibat tumor atau kelainan mata.

Melansir Webmd, mata juling dapat menyebabkan penglihatan ganda. Jika mata juling menyerang di usia dewasa secara tiba-tiba, bisa saja ini tanda kondisi serius seperti stroke.

Untuk menghindari penglihatan ganda pada anak kecil, maka dapat dilakukan tekanan pada mata yang lebih lemah. Namun, tindakan ini dapat menyebabkan lazy eyes, suatu kondisi yang disebut sebagai amblyopia oleh dokter.

Perawatan terhadap mata juling perlu dilakukan sesegera mungkin. Jika tidak, kondisinya bisa berlanjut hingga dewasa. Kebanyakan orang dewasa dengan mata juling dilahirkan seperti itu.

“Bicaralah dengan dokter mata yang berspesialisasi dalam menangani anak-anak. Mereka mungkin memulai perawatan dengan kacamata atau penutup mata sebelah untuk memaksa anak Anda menggunakan mata yang tidak teratur sampai mereka melihat secara normal,” mengutip Webmd, Senin (17/10/2022).

4 Kategori Juling

Mata juling terbilang cukup umum, melansir Very Well Health. Ini terjadi pada sekitar satu dari setiap 20 anak. Meskipun biasanya memengaruhi anak-anak di bawah umur 5 tahun, juling juga dapat terjadi pada orang dewasa.

Secara keseluruhan, sekitar 4 persen populasi Amerika Serikat, atau sekitar 13 juta orang, terkena dampaknya.

Ada empat kategori juling yang dapat terjadi tergantung pada arah mata yang tidak melihat ke depan. Ini termasuk:

- Mata juling konvergen (esotropia): Mata yang melayang berputar ke dalam sementara yang lain tetap lurus.

- Mata juling divergen (eksotropia): Mata juling bergerak ke luar sementara yang lain fokus lurus ke depan.

- Juling vertikal (hipertropia): Mata yang terkena bergerak ke atas sementara yang lain melihat lurus ke depan.

- Juling vertikal (hipotropia): Mata dengan juling melihat ke bawah, sementara yang lain fokus ke depan.

4 Jenis Juling

Selain 4 kategori juling yang ditentukan oleh arah bola mata, ada pula 4 jenis juling sebagai berikut:

- Esotropia akomodatif: Jenis juling ini biasanya terlihat selama beberapa tahun pertama kehidupan. Ada kecenderungan genetik di sini yang terkait dengan rabun jauh yang tidak dikoreksi. Mereka yang memiliki ini cenderung mengarahkan mata mereka ke dalam ke arah hidung karena upaya melipatgandakan dan ketegangan untuk fokus pada hal-hal di kejauhan.

- Eksotropia intermiten: Jenis strabismus ini dapat terjadi pada usia berapa pun. Ini melibatkan satu mata yang menunjuk ke luar sementara yang lain berfokus pada suatu objek.

- Esotropia infantil: Dengan bentuk juling ini, anak-anak di bawah 6 bulan biasanya terpengaruh. Mata anak-anak ini cenderung mengarah ke dalam apakah fokusnya adalah pada sesuatu yang dekat atau di kejauhan. Rabun jauh tampaknya tidak berperan di sini. Meskipun ini mungkin pada awalnya hanya terjadi sesekali, itu segera menjadi konstan.

- Strabismus dewasa: Ini bisa terjadi kapan saja. Biasanya, ini disebabkan oleh stroke atau trauma fisik. Namun, dalam beberapa kasus, ini mungkin terkait dengan juling masa kanak-kanak sebelumnya yang tidak terdiagnosis atau tidak diobati dan yang sekarang kambuh atau memburuk.

Tindakan Operasi

Terkadang, rabun jauh menjadi salah satu penyebab mata juling. Jika penyebabnya adalah rabun jauh, maka kacamata dapat memecahkan masalah. Tujuan utamanya adalah agar mata bekerja seperti seharusnya sebelum anak berumur 8 tahun.

Sedangkan jika tidak ditangani, maka kehilangan penglihatan permanen dapat terjadi.

Tindakan operasi juga bisa menjadi pilihan. Ini memengaruhi otot-otot yang menggerakkan mata. Operasi atau pembedahan bekerja paling baik ketika dilakukan selama masa kanak-kanak, tetapi orang dewasa juga dapat melakukannya.

Dokter mata atau ahli bedah mata akan membuka lapisan luar bola mata untuk mencapai otot. Untuk memperkuat otot, ahli bedah mengangkat bagian kecil dari salah satu ujungnya dan memasangnya kembali di lokasi yang sama. Ini membuat otot lebih pendek, yang mengarahkan mata ke sisi yang seragam.

Penglihatan ganda setelah operasi akan hilang dalam beberapa minggu karena otak menyesuaikan diri dengan penglihatan yang lebih baik.

Infografis 5 Cara Jaga Kesehatan Mata Era Daring Selama Pandemi Covid-19
Infografis 5 Cara Jaga Kesehatan Mata Era Daring Selama Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya