Memahami Takdir Mubram Adalah: Pengertian, Dalil dan Contohnya

Pelajari pengertian takdir mubram, dalil-dalilnya dalam Al-Quran dan hadits, serta contoh-contoh takdir mubram dalam kehidupan sehari-hari.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Okt 2024, 12:36 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2024, 12:36 WIB
takdir mubram adalah
takdir mubram adalah ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion

Liputan6.com, Jakarta Takdir merupakan salah satu konsep penting dalam ajaran Islam yang wajib diimani oleh setiap muslim. Dalam Islam, takdir terbagi menjadi dua jenis yaitu takdir mubram dan takdir muallaq. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang takdir mubram, mulai dari pengertian, dalil-dalil yang mendasarinya, hingga contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Takdir Mubram

Takdir mubram adalah ketetapan Allah SWT yang bersifat pasti dan tidak dapat diubah oleh manusia dengan cara apapun. Kata "mubram" sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti "pasti" atau "tidak dapat dielakkan". Jadi, takdir mubram merupakan ketentuan Allah yang sudah final dan akan terjadi sesuai dengan kehendak-Nya, tanpa bisa ditolak atau dimodifikasi oleh usaha manusia.

Dalam buku Pendidikan Agama Islam oleh Bachrul Ilmy dijelaskan bahwa takdir mubram ialah ketetapan Allah SWT kepada makhluk-Nya yang tidak akan mengalami perubahan. Artinya, kita tidak dapat mengubah takdir tersebut dengan cara apa pun. Takdir mubram ini mencakup hal-hal yang sudah ditentukan oleh Allah sejak zaman azali, jauh sebelum penciptaan alam semesta.

Konsep takdir mubram ini erat kaitannya dengan sifat-sifat Allah SWT seperti Al-'Alim (Maha Mengetahui) dan Al-Qadir (Maha Kuasa). Allah dengan ilmu-Nya yang tak terbatas telah mengetahui segala sesuatu yang akan terjadi, dan dengan kekuasaan-Nya yang mutlak menetapkan hal-hal tertentu sebagai takdir yang pasti.

Dalil-dalil Tentang Takdir Mubram

Konsep takdir mubram memiliki landasan yang kuat dalam Al-Quran dan hadits. Berikut beberapa dalil yang menjelaskan tentang takdir mubram:

1. Surah An-Nisa Ayat 78

Allah SWT berfirman dalam Surah An-Nisa ayat 78:

"Di mana pun kamu berada, kematian akan mendatangimu, meskipun kamu berada dalam benteng yang kukuh. Jika mereka (orang-orang munafik) memperoleh suatu kebaikan, mereka berkata, "Ini dari sisi Allah" dan jika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka berkata, "Ini dari engkau (Nabi Muhammad)." Katakanlah, "Semuanya (datang) dari sisi Allah." Mengapa orang-orang itu hampir tidak memahami pembicaraan?"

Ayat ini menjelaskan bahwa kematian adalah salah satu bentuk takdir mubram yang pasti akan menimpa setiap manusia, tidak peduli di mana pun mereka berada. Bahkan benteng yang paling kokoh sekalipun tidak dapat menghindarkan seseorang dari kematian jika waktunya telah tiba.

2. Surah Al-A'raf Ayat 34

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-A'raf ayat 34:

"Setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Jika ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan sesaat pun dan tidak dapat (pula) meminta percepatan."

Ayat ini menegaskan bahwa setiap umat atau individu memiliki batas waktu (ajal) yang telah ditetapkan. Ketika waktu tersebut tiba, tidak ada yang dapat menundanya walau hanya sejenak, atau mempercepat kedatangannya. Ini menunjukkan sifat pasti dari takdir mubram berkaitan dengan waktu kematian.

3. Hadits Riwayat Muslim

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya penciptaan salah seorang di antara kamu dikumpulkan dalam perut ibunya selama 40 hari berupa nuthfah (benih), kemudian menjadi 'alaqah (segumpal darah) selama itu pula, kemudian menjadi mudhghah (segumpal daging) selama itu pula. Kemudian diutuslah malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya dan diperintahkan untuk menulis empat perkara, yaitu rezeki, ajal, amal, dan nasibnya, apakah celaka atau bahagia."

Hadits ini menjelaskan bahwa beberapa aspek penting dalam kehidupan manusia seperti rezeki, ajal, amal, dan nasib akhir (celaka atau bahagia) telah ditetapkan oleh Allah SWT sejak manusia masih berada dalam kandungan ibunya. Ini merupakan bentuk takdir mubram yang tidak dapat diubah.

Contoh-contoh Takdir Mubram dalam Kehidupan

Untuk lebih memahami konsep takdir mubram, berikut beberapa contoh konkret dalam kehidupan sehari-hari:

1. Kelahiran

Kelahiran seseorang merupakan salah satu bentuk takdir mubram. Kita tidak dapat memilih kapan, di mana, dan dari orang tua siapa kita dilahirkan. Semua itu telah ditetapkan oleh Allah SWT jauh sebelum kita ada di dunia ini. Termasuk dalam hal ini adalah jenis kelamin, ciri-ciri fisik bawaan, dan potensi genetik yang kita miliki.

2. Kematian

Seperti yang telah dijelaskan dalam dalil-dalil sebelumnya, kematian adalah takdir mubram yang pasti akan dialami oleh setiap makhluk hidup. Waktu, tempat, dan cara kematian seseorang telah ditetapkan oleh Allah SWT dan tidak ada yang dapat mengubahnya. Meskipun manusia dapat berusaha menjaga kesehatan dan keselamatan dirinya, pada akhirnya ajal akan tetap datang sesuai dengan ketetapan Allah.

3. Jenis Kelamin

Jenis kelamin seorang bayi yang dilahirkan merupakan takdir mubram. Meskipun teknologi modern memungkinkan orang tua untuk mengetahui jenis kelamin janin sebelum lahir, atau bahkan berusaha mempengaruhi jenis kelamin anak melalui berbagai metode, pada akhirnya Allah-lah yang menentukan apakah seorang anak akan lahir sebagai laki-laki atau perempuan.

4. Orang Tua Biologis

Siapa yang menjadi orang tua biologis kita adalah takdir mubram yang tidak bisa kita pilih. Kita dilahirkan dari pasangan tertentu sesuai dengan ketetapan Allah SWT. Meskipun seseorang bisa memiliki orang tua angkat atau wali, namun orang tua biologisnya tetap tidak berubah.

5. Bencana Alam

Peristiwa alam seperti gempa bumi, tsunami, atau letusan gunung berapi merupakan contoh takdir mubram. Manusia tidak memiliki kendali atas kapan dan di mana bencana alam akan terjadi. Meskipun ilmu pengetahuan dapat membantu memprediksi dan mengurangi dampak bencana, namun kejadian itu sendiri tetap merupakan kehendak Allah SWT.

6. Hari Kiamat

Kedatangan hari kiamat adalah takdir mubram yang pasti akan terjadi. Waktu terjadinya kiamat hanya diketahui oleh Allah SWT dan merupakan rahasia-Nya. Manusia hanya diberitahu tanda-tandanya, namun tidak ada yang tahu kapan persisnya hari itu akan tiba.

Perbedaan Takdir Mubram dan Takdir Muallaq

Untuk memahami takdir mubram dengan lebih baik, penting untuk membandingkannya dengan jenis takdir lainnya, yaitu takdir muallaq. Berikut beberapa perbedaan utama antara kedua jenis takdir ini:

1. Sifat Ketetapan

Takdir mubram bersifat pasti dan tidak dapat diubah, sementara takdir muallaq masih dapat berubah sesuai dengan usaha dan doa manusia. Takdir mubram telah ditetapkan secara mutlak oleh Allah SWT, sedangkan takdir muallaq masih tergantung pada sebab-akibat dan ikhtiar manusia.

2. Peran Manusia

Dalam takdir mubram, manusia tidak memiliki peran untuk mengubah atau mempengaruhinya. Sebaliknya, dalam takdir muallaq, manusia memiliki peran aktif melalui usaha, ikhtiar, dan doa untuk mempengaruhi hasilnya.

3. Contoh Kasus

Contoh takdir mubram meliputi kelahiran, kematian, dan jenis kelamin. Sementara contoh takdir muallaq termasuk kesuksesan dalam karir, kesehatan, dan rezeki. Seseorang dapat berusaha untuk meraih kesuksesan atau menjaga kesehatannya, namun tidak dapat mengubah waktu kelahiran atau kematiannya.

4. Respon yang Diharapkan

Terhadap takdir mubram, manusia diharapkan untuk menerima dan berserah diri kepada Allah SWT (tawakal). Sedangkan untuk takdir muallaq, manusia didorong untuk berusaha semaksimal mungkin sambil berdoa kepada Allah SWT.

5. Pengaruh Doa

Doa tidak dapat mengubah takdir mubram, namun dapat membantu seseorang dalam menerima dan menghadapinya dengan lebih baik. Sebaliknya, doa dapat mempengaruhi hasil dari takdir muallaq, karena Allah SWT mungkin mengabulkan permohonan hamba-Nya.

Hikmah di Balik Takdir Mubram

Meskipun takdir mubram bersifat pasti dan tidak dapat diubah, terdapat banyak hikmah yang dapat kita petik dari konsep ini:

Meyakini adanya takdir mubram dapat memperkuat keimanan kita kepada Allah SWT. Ini menunjukkan bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu dan memiliki rencana yang pasti untuk setiap makhluk-Nya.

2. Mengajarkan Kerendahan Hati

Memahami bahwa ada hal-hal yang di luar kendali kita dapat mengajarkan sikap rendah hati. Ini mengingatkan kita bahwa meskipun manusia memiliki kemampuan dan kecerdasan, ada batasan-batasan yang tidak dapat kita lampaui.

3. Mendorong Sikap Tawakal

Konsep takdir mubram mendorong kita untuk berserah diri kepada Allah SWT (tawakal) setelah berusaha. Ini mengajarkan bahwa ada hal-hal yang harus kita terima dengan lapang dada karena merupakan ketetapan Allah yang terbaik.

4. Mengurangi Kecemasan

Meyakini adanya takdir mubram dapat membantu mengurangi kecemasan berlebihan terhadap hal-hal yang di luar kendali kita. Misalnya, kita tidak perlu terlalu cemas tentang kapan kematian akan datang, karena itu adalah takdir yang telah ditetapkan.

5. Meningkatkan Fokus pada Hal yang Dapat Diubah

Dengan memahami mana yang termasuk takdir mubram dan mana yang tidak, kita dapat lebih fokus pada hal-hal yang masih dapat kita pengaruhi dan perbaiki dalam hidup.

Sikap Muslim Terhadap Takdir Mubram

Sebagai seorang muslim, penting untuk memiliki sikap yang tepat dalam menghadapi takdir mubram. Berikut beberapa sikap yang seharusnya dimiliki:

1. Menerima dengan Ikhlas

Kita harus menerima takdir mubram dengan ikhlas dan ridha, karena itu merupakan ketetapan terbaik dari Allah SWT. Sikap ini akan membawa ketenangan hati dan kedamaian jiwa.

2. Bersabar dalam Menghadapi Ujian

Jika takdir mubram yang kita alami berupa ujian atau musibah, kita harus bersabar dalam menghadapinya. Kesabaran ini akan mendatangkan pahala dan menguatkan iman kita.

3. Bersyukur atas Nikmat

Untuk takdir mubram yang berupa nikmat atau kebaikan, kita harus bersyukur kepada Allah SWT. Rasa syukur ini akan mendatangkan keberkahan dan tambahan nikmat.

4. Introspeksi Diri

Meskipun takdir mubram tidak dapat diubah, kita tetap perlu melakukan introspeksi diri. Ini penting untuk memperbaiki diri dan mengambil pelajaran dari setiap kejadian.

5. Tetap Berusaha dan Berdoa

Meskipun ada takdir yang tidak dapat diubah, kita tetap harus berusaha dan berdoa untuk hal-hal yang masih bisa diupayakan. Ini menunjukkan sikap optimis dan tawakal kepada Allah SWT.

Kesalahpahaman Umum Tentang Takdir Mubram

Terdapat beberapa kesalahpahaman yang sering terjadi terkait konsep takdir mubram. Penting untuk meluruskan pemahaman ini agar tidak menimbulkan sikap yang keliru dalam menghadapi takdir:

1. Anggapan Bahwa Semua Takdir Adalah Mubram

Beberapa orang keliru menganggap bahwa semua yang terjadi dalam hidup adalah takdir mubram yang tidak bisa diubah. Padahal, dalam Islam dikenal juga konsep takdir muallaq yang masih bisa dipengaruhi oleh usaha manusia.

2. Sikap Pasrah Tanpa Usaha

Kesalahpahaman lain adalah bersikap pasrah total tanpa melakukan usaha apa pun, dengan alasan semua sudah ditakdirkan. Padahal, Islam mengajarkan keseimbangan antara tawakal dan ikhtiar.

3. Menyalahkan Takdir atas Kegagalan

Ada pula yang suka menyalahkan takdir atas setiap kegagalan yang dialami, padahal bisa jadi kegagalan tersebut disebabkan oleh kurangnya usaha atau kesalahan sendiri.

4. Menganggap Doa Tidak Berguna

Beberapa orang berpikir bahwa berdoa tidak ada gunanya jika berhadapan dengan takdir mubram. Padahal, doa tetap bermanfaat untuk menguatkan hati dan membantu kita menerima takdir dengan lebih baik.

5. Mencoba Meramal Takdir

Ada pula yang berusaha meramal atau memprediksi takdir mubram melalui berbagai cara. Ini bertentangan dengan ajaran Islam yang menegaskan bahwa pengetahuan tentang takdir hanya milik Allah SWT.

Pengaruh Pemahaman Takdir Mubram Terhadap Kehidupan Sehari-hari

Pemahaman yang benar tentang takdir mubram dapat memberikan pengaruh positif dalam kehidupan sehari-hari seorang muslim. Berikut beberapa pengaruhnya:

1. Ketenangan Jiwa

Meyakini adanya takdir mubram dapat membawa ketenangan jiwa, karena kita menyadari bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah SWT yang Maha Bijaksana.

2. Motivasi untuk Berusaha

Pemahaman yang benar tentang takdir mubram justru dapat menjadi motivasi untuk berusaha maksimal dalam hal-hal yang masih bisa diupayakan (takdir muallaq).

3. Sikap Positif dalam Menghadapi Tantangan

Ketika menghadapi tantangan atau kesulitan, pemahaman tentang takdir mubram dapat membantu kita bersikap lebih positif dan tidak mudah putus asa.

4. Rasa Syukur yang Lebih Dalam

Menyadari bahwa banyak hal baik dalam hidup kita merupakan takdir mubram dari Allah SWT dapat menumbuhkan rasa syukur yang lebih dalam.

5. Hubungan Sosial yang Lebih Baik

Pemahaman tentang takdir mubram dapat membantu kita lebih memahami dan memaafkan orang lain, karena menyadari bahwa setiap orang memiliki takdirnya masing-masing.

Kesimpulan

Takdir mubram merupakan konsep penting dalam ajaran Islam yang merujuk pada ketetapan Allah SWT yang bersifat pasti dan tidak dapat diubah oleh manusia. Pemahaman yang benar tentang takdir mubram dapat memperkuat keimanan, mengajarkan kerendahan hati, dan membantu kita menghadapi berbagai situasi dalam hidup dengan lebih bijaksana.

Meskipun ada hal-hal yang sudah ditetapkan sebagai takdir mubram, Islam tetap mengajarkan pentingnya berusaha dan berdoa untuk hal-hal yang masih bisa diupayakan. Keseimbangan antara menerima takdir mubram dan berusaha dalam ranah takdir muallaq adalah kunci untuk menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran Islam.

Dengan memahami dan meyakini konsep takdir mubram, seorang muslim dapat menjalani hidupnya dengan lebih tenang, fokus, dan produktif. Kita diingatkan untuk selalu berserah diri kepada Allah SWT, sambil tetap berusaha maksimal dalam setiap aspek kehidupan yang masih bisa kita pengaruhi. Pada akhirnya, pemahaman yang benar tentang takdir mubram akan membawa kita pada kehidupan yang lebih bermakna dan selaras dengan kehendak Allah SWT.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya