Mengenal Jin Ifrit yang Super Kuat dalam Islam, Suka Bertipu Muslihat

Siapa Ifrit? Jin super kuat dalam Islam, terungkap dalam Al-Quran, bahkan ada yang Muslim dan kafir! Ketahui kekuatan, sifat, dan kisah menariknya di sini.

oleh Edelweis Lararenjana Diperbarui 18 Apr 2025, 12:50 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2025, 12:39 WIB
Jin Ifrit
Foto: Wikipedia... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Ifrit adalah jenis jin yang dikenal sebagai golongan paling perkasa, bahkan sering dianggap sebagai raja atau pemimpin bangsa jin. Mereka memiliki kekuatan luar biasa, namun tak semua Ifrit bersifat jahat. Kisah Ifrit paling terkenal adalah ketika salah satunya membantu Nabi Sulaiman AS mengambil singgasana Ratu Balqis dengan kecepatan kilat.

Dalam Al-Qur’an, Jin Ifrit disebut secara langsung dan memiliki tempat yang cukup menonjol di antara makhluk gaib lainnya. Kitab suci umat Islam ini menjelaskan keberadaan Jin Ifrit secara gamblang, salah satunya dalam Surah An-Naml ayat 39-40. Ayat tersebut memberikan gambaran menarik tentang karakter dan kekuatan Jin Ifrit, yang dikenal sebagai salah satu golongan Jin paling kuat serta sering digambarkan sebagai pemimpin dalam kaumnya.

Sebagai sosok yang kerap mencuri perhatian dalam narasi Al-Qur’an, Jin Ifrit ternyata memiliki keragaman sifat. Mereka terbagi menjadi dua golongan utama: Jin Ifrit yang taat (beriman) dan yang membangkang (kafir). Perbedaan ini mencerminkan kompleksitas dunia Jin serta menunjukkan bahwa, sebagaimana manusia, mereka juga memiliki pilihan dalam hal keimanan. Dengan memahami hal ini, umat Islam dapat lebih arif dalam memandang keberadaan makhluk tak kasatmata tersebut sesuai ajaran Islam.

Mengulas keberadaan Jin Ifrit dalam Al-Qur’an memberikan pemahaman baru tentang makhluk yang selama ini terkesan misterius. Surah An-Naml ayat 39-40 menjadi titik kunci untuk memahami posisi dan peranan mereka dalam sistem ciptaan Allah SWT. Berikut ini ulasan ringkas mengenai Jin Ifrit yang dihimpun dari berbagai sumber, Jumat 18/4/2025.

 

Memahami Jin Ifrit Lewat Perspektif Spiritualitas

Jin Ifrit
Foto: Myth and Folklore Wiki... Selengkapnya

Jin Ifrit dikenal memiliki kemampuan luar biasa untuk bertransformasi dalam berbagai rupa, menjadikannya makhluk yang mampu membentuk koneksi rumit antara alam gaib dan jiwa manusia. Dalam kajian spiritual yang dimuat dalam Jurnal Iman dan Spiritualitas, Vol. 1, No. 3 oleh Program Studi S2 Studi Agama UIN Sunan Gunung Djati, Imam al-Alusy mengungkap pandangannya terkait Jin Ifrit. Ia menilai bahwa Jin Ifrit tidak hanya sekadar bagian dari bangsa jin, tetapi juga termasuk kelompok jin jahat yang memiliki tubuh besar serta kekuatan luar biasa. Karena karakteristik tersebut, Jin Ifrit sering diposisikan sebagai pemimpin di antara golongan jin lainnya.

Pemikiran Imam al-Alusy memberikan wawasan baru mengenai sifat Jin Ifrit dan bagaimana mereka menempati posisi dalam struktur makhluk gaib. Kemampuan mereka untuk tampil dalam berbagai bentuk mempertegas kesan misterius yang menyelubungi keberadaan mereka. Gagasan bahwa Jin Ifrit merupakan pemimpin di antara jenis jin menambah lapisan pemahaman tentang tatanan dalam dunia tak kasatmata. Pandangan ini membuka ruang bagi refleksi spiritual yang lebih dalam tentang makhluk gaib dan interaksinya dengan manusia, yang kerap kali terjadi di balik layar realitas.

Penggambaran Jin Ifrit dalam Surah An-Naml Ayat 39-40

Jin Ifrit
Foto: Daily Sabah... Selengkapnya

Surah An-Naml ayat 39-40 menyuguhkan gambaran menakjubkan tentang kekuatan Jin Ifrit dalam latar kerajaan Nabi Sulaiman. Dalam kisah tersebut, Jin Ifrit tampil dengan penuh keyakinan, menyatakan bahwa ia sanggup memindahkan singgasana Ratu Balqis sebelum Nabi Sulaiman bangkit dari tempat duduknya.

“Ifrit dari golongan jin berkata, ‘Aku akan membawanya kepadamu sebelum engkau berdiri dari tempat dudukmu. Sesungguhnya aku kuat melakukannya dan terpercaya.’”

Namun kemudian, seseorang yang memiliki pengetahuan dari Kitab berkata, “Aku akan membawakan singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip.” Ketika Nabi Sulaiman melihat singgasana itu telah berada di hadapannya, ia pun berkata, “Ini termasuk karunia dari Tuhanku untuk mengujiku, apakah aku bersyukur atau kufur. Siapa yang bersyukur, maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri. Dan siapa yang ingkar, sungguh Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia.”

Ayat ini memperlihatkan betapa luar biasanya kemampuan yang dimiliki oleh Jin Ifrit, yang bahkan sanggup menjalankan tugas besar dalam waktu yang sangat singkat. Imam al-Alusy menafsirkan bahwa Jin Ifrit kemungkinan besar memanfaatkan kemampuannya yang spesial untuk memindahkan singgasana Ratu Balqis dengan cepat dan tanpa terlihat. Momen ini menciptakan suasana penuh keajaiban sekaligus menjadi bukti keterlibatan makhluk gaib dalam misi penting kerajaan Nabi Sulaiman.

Menurut Imam al-Alusy, peristiwa ini juga merupakan ujian dari Allah bagi Nabi Sulaiman, untuk melihat sejauh mana ia mampu bersyukur atas nikmat luar biasa yang dianugerahkan kepadanya. Tafsir ini menekankan pentingnya rasa syukur sebagai bentuk ketaatan, sedangkan sikap ingkar dapat mencerminkan penolakan terhadap karunia Ilahi. Ayat ini pun mengandung pesan moral yang mendalam tentang pengakuan atas nikmat dan sikap rendah hati di hadapan kekuasaan Allah.

Perdebatan Antara Sisi Gelap dan Terang Jin Ifrit

Jin Ifrit
Foto: Wikipedia... Selengkapnya

Pandangan masyarakat tentang Jin Ifrit kerap kali terbelah secara hitam-putih, dengan kecenderungan umum untuk menganggap mereka sebagai makhluk jahat dari golongan jin. Namun, perspektif alternatif muncul dalam beberapa referensi, salah satunya melalui buku "Di Surga, Kita Dilarang Bersedih" karya Umar Raffiq, yang menyampaikan sudut pandang berbeda.

Dalam buku tersebut, dijelaskan bahwa Jin Ifrit tidak selalu identik dengan kejahatan. Mereka juga bisa memiliki sisi positif, tergantung pada sifat dan niatnya. Pemahaman ini memberikan pandangan yang lebih seimbang, menunjukkan bahwa Jin Ifrit—seperti halnya manusia—dapat memiliki keragaman moral dan karakter.

Oleh karena itu, penting untuk disadari bahwa persepsi mengenai Jin Ifrit tidak bisa disamaratakan. Beragam pandangan menyebutkan bahwa dalam kelompok ini ada yang berperilaku baik dan ada pula yang buruk. Variasi ini juga tercermin dalam pengalaman manusia dalam berinteraksi dengan makhluk halus—sebagian mungkin mengalami pertemuan yang damai atau bahkan membantu, sementara yang lain menghadapi pengalaman yang menakutkan atau merugikan.

Fakta Menarik Seputar Jin Ifrit

Dalam buku ‘Rahasia Jin: Tak Terhitung’ karya Luth Movazil, diungkap berbagai informasi menarik tentang sosok Jin Ifrit. Dikenal sebagai kasta tertinggi di antara bangsa jin, Jin Ifrit sering disebut sebagai raja para jin. Statusnya yang begitu tinggi mencerminkan kekuatan besar serta pengaruh yang mereka miliki dalam struktur dunia jin. Jin Ifrit terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu yang beriman (muslim) dan yang membangkang (kafir). Menariknya, populasi Jin Ifrit kafir diyakini lebih banyak dibandingkan yang muslim, menambah dimensi kompleks pada interaksi antara keduanya.

Selain perbedaan jumlah, kekuatan antara keduanya juga berbeda. Jin Ifrit yang beriman disebut memiliki kekuatan yang lebih dahsyat dibandingkan dengan yang kafir. Hal ini menunjukkan bahwa dalam kelompok Ifrit sendiri terdapat variasi kemampuan dan peran. Secara umum, para Jin Ifrit dikenal memiliki otoritas untuk menguasai wilayah-wilayah tertentu dalam dimensi alam jin, menandakan peran mereka sebagai penguasa wilayah dalam dunia makhluk gaib.

Fakta lain yang tak kalah mengejutkan adalah bahwa beberapa Jin Ifrit digambarkan memiliki sayap, sementara sebagian lainnya tidak. Mereka juga disebut memiliki singgasana besar dan megah yang menambah kesan kemewahan serta keagungan dalam citra mereka. Daya luar biasa Jin Ifrit pun disebut sebanding dengan kekuatan 1.000 jin biasa, mempertegas posisi mereka sebagai makhluk yang sangat kuat dalam hierarki gaib. Semua ini menunjukkan betapa kompleksnya keberadaan Jin Ifrit dan betapa signifikan peran mereka dalam alam non-fisik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya