Cara Membuat Donat Empuk dan Lembut, Begini Tips Membuatnya

Pelajari cara membuat donat empuk dan renyah dengan panduan lengkap ini. Temukan resep dan tips untuk menghasilkan donat lezat di rumah.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Nov 2024, 10:13 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2024, 10:13 WIB
cara membuat donat empuk dan renyah
cara membuat donat empuk dan renyah ©Ilustrasi dibuat AI

Liputan6.com, Jakarta Donat telah menjadi camilan favorit yang digemari berbagai kalangan. Kelezatan donat yang empuk di dalam namun renyah di luar membuatnya selalu dicari. Artikel ini akan membahas secara komprehensif cara membuat donat empuk dan renyah di rumah, mulai dari pemilihan bahan hingga teknik penggorengan yang tepat.

Bahan-bahan Utama untuk Membuat Donat

Untuk menghasilkan donat yang sempurna, pemilihan bahan berkualitas menjadi kunci utama. Berikut adalah bahan-bahan pokok yang diperlukan:

  • Tepung terigu protein tinggi (500-750 gram)
  • Ragi instan (10-15 gram)
  • Gula pasir (50-100 gram)
  • Telur (2-3 butir)
  • Susu cair atau air (200-250 ml)
  • Mentega atau margarin (75-100 gram)
  • Garam (secukupnya)

Penggunaan tepung terigu protein tinggi sangat disarankan karena kandungan glutennya yang tinggi akan menghasilkan tekstur donat yang lebih kenyal dan mengembang sempurna. Ragi instan berperan penting dalam proses fermentasi adonan, sehingga donat dapat mengembang dengan baik. Gula tidak hanya berfungsi sebagai pemanis, tetapi juga membantu proses fermentasi dan memberikan warna keemasan saat donat digoreng.

Telur berperan dalam memberikan struktur dan kelembutan pada donat. Susu cair atau air berfungsi sebagai cairan yang membantu mengikat semua bahan. Mentega atau margarin memberikan cita rasa gurih dan tekstur yang lembut. Sementara itu, garam berfungsi untuk menyeimbangkan rasa manis dan membantu mengontrol proses fermentasi.

Langkah-langkah Membuat Adonan Donat

Proses pembuatan adonan donat memerlukan ketelitian dan kesabaran. Berikut adalah langkah-langkah detailnya:

  1. Campurkan tepung terigu, gula pasir, dan ragi instan dalam wadah besar. Aduk rata menggunakan sendok atau whisk.
  2. Tambahkan telur yang sudah dikocok lepas ke dalam campuran tepung. Aduk perlahan.
  3. Tuangkan susu cair atau air sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga adonan mulai menyatu.
  4. Masukkan mentega atau margarin yang sudah dilelehkan. Uleni adonan dengan tangan hingga semua bahan tercampur rata.
  5. Pindahkan adonan ke permukaan yang sudah ditaburi tepung. Lanjutkan proses pengulenan selama 10-15 menit hingga adonan menjadi kalis dan elastis.
  6. Bentuk adonan menjadi bola dan letakkan dalam wadah yang sudah diolesi minyak. Tutup dengan kain lembab atau plastik wrap.
  7. Diamkan adonan di tempat hangat selama 1-2 jam atau hingga mengembang dua kali lipat.

Proses pengulenan yang tepat sangat penting untuk menghasilkan tekstur donat yang sempurna. Adonan yang kalis ditandai dengan permukaan yang halus dan tidak lengket di tangan. Jika adonan masih terasa lengket, dapat ditambahkan sedikit tepung secara bertahap.

Teknik Membentuk dan Mengembangkan Donat

Setelah adonan mengembang, saatnya membentuk donat. Ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Kempiskan adonan yang sudah mengembang dengan cara menekan-nekannya.
  2. Giling adonan hingga ketebalan sekitar 1 cm menggunakan rolling pin.
  3. Potong adonan menggunakan cetakan donat atau gelas dengan diameter sekitar 7-8 cm.
  4. Untuk membuat lubang di tengah, gunakan tutup botol atau jari telunjuk.
  5. Letakkan donat yang sudah dibentuk di atas loyang yang sudah ditaburi tepung tipis.
  6. Diamkan kembali selama 15-30 menit agar donat mengembang lagi.

Proses pengembangan kedua ini penting untuk menghasilkan donat yang lebih ringan dan mengembang sempurna saat digoreng. Pastikan donat tidak terlalu berdekatan satu sama lain di atas loyang untuk mencegah donat saling menempel saat mengembang.

Teknik Menggoreng Donat yang Tepat

Proses penggorengan merupakan tahap krusial dalam membuat donat yang empuk dan renyah. Perhatikan tips berikut:

  • Gunakan minyak goreng yang banyak agar donat dapat terendam sepenuhnya.
  • Pastikan suhu minyak sekitar 170-180 derajat Celsius. Jika terlalu panas, donat akan cepat gosong di luar namun mentah di dalam.
  • Goreng donat dengan api sedang. Hindari api yang terlalu besar atau terlalu kecil.
  • Balik donat hanya sekali untuk menghindari penyerapan minyak berlebih.
  • Angkat donat ketika warnanya sudah kuning keemasan.
  • Tiriskan donat di atas tisu dapur untuk mengurangi kelebihan minyak.

Penggunaan termometer minyak dapat membantu memastikan suhu yang tepat. Jika tidak memiliki termometer, Anda dapat menguji suhu minyak dengan memasukkan sedikit adonan. Jika adonan langsung mengambang dan mengeluarkan gelembung-gelembung kecil, maka suhu minyak sudah tepat untuk menggoreng.

Variasi Topping dan Isian Donat

Setelah donat matang, saatnya berkreasi dengan berbagai topping dan isian. Berikut beberapa ide yang bisa dicoba:

  • Gula halus: Taburkan gula halus di atas donat yang masih hangat.
  • Cokelat: Celupkan sebagian donat ke dalam cokelat leleh, lalu taburi dengan meses atau kacang cincang.
  • Gula-kayu manis: Campurkan gula pasir dengan bubuk kayu manis, lalu balurkan pada donat.
  • Krim: Isi donat dengan krim vanilla, cokelat, atau strawberry menggunakan piping bag.
  • Selai: Suntikkan selai buah ke dalam donat menggunakan spuit.

Kreativitas dalam membuat topping dan isian dapat menghasilkan variasi donat yang menarik dan lezat. Anda juga bisa mencoba topping unik seperti matcha, kopi, atau bahkan rasa-rasa lokal seperti pandan atau durian.

Tips Menyimpan Donat agar Tetap Segar

Agar donat tetap segar dan lezat, perhatikan cara penyimpanan yang tepat:

  • Simpan donat dalam wadah kedap udara pada suhu ruang jika akan dikonsumsi dalam 1-2 hari.
  • Untuk penyimpanan lebih lama, masukkan donat ke dalam freezer. Bungkus masing-masing donat dengan plastik wrap sebelum dimasukkan ke dalam wadah kedap udara.
  • Saat ingin mengonsumsi donat beku, biarkan mencair pada suhu ruang selama beberapa jam.
  • Hangatkan donat dalam microwave selama 10-15 detik sebelum disajikan untuk mengembalikan tekstur lembutnya.

Penyimpanan yang tepat dapat mempertahankan kualitas donat hingga beberapa hari. Namun, untuk hasil terbaik, sebaiknya donat dikonsumsi dalam 1-2 hari setelah pembuatan.

Resep Donat Kentang yang Lembut

Salah satu variasi donat yang populer adalah donat kentang. Berikut resep donat kentang yang lembut:

Bahan-bahan:

  • 300 gram tepung terigu protein tinggi
  • 100 gram kentang kukus yang dihaluskan
  • 50 gram gula pasir
  • 1 butir telur
  • 5 gram ragi instan
  • 30 gram mentega
  • 100 ml susu cair
  • 1/4 sendok teh garam

Cara membuat:

  1. Campurkan tepung terigu, gula pasir, dan ragi instan dalam wadah besar.
  2. Tambahkan kentang halus, telur, dan susu cair. Aduk hingga tercampur rata.
  3. Masukkan mentega dan garam. Uleni adonan hingga kalis dan elastis.
  4. Diamkan adonan selama 1 jam hingga mengembang dua kali lipat.
  5. Kempiskan adonan dan bentuk menjadi donat.
  6. Diamkan kembali selama 15-20 menit sebelum digoreng.
  7. Goreng donat dalam minyak panas dengan api sedang hingga kecokelatan.

Donat kentang memiliki tekstur yang lebih lembut dan tahan lama dibandingkan donat biasa. Kandungan pati dalam kentang membantu menjaga kelembaban donat, sehingga tidak cepat mengeras.

Inovasi Donat Modern: Donat Mochi

Seiring perkembangan kuliner, muncul berbagai inovasi dalam pembuatan donat. Salah satunya adalah donat mochi yang menggabungkan tekstur kenyal khas mochi dengan kelezatan donat. Berikut resep sederhana donat mochi:

Bahan-bahan:

  • 200 gram tepung ketan
  • 50 gram tepung terigu
  • 100 ml air hangat
  • 50 gram gula pasir
  • 1/4 sendok teh garam
  • Minyak untuk menggoreng
  • Gula halus untuk taburan

Cara membuat:

  1. Campurkan tepung ketan, tepung terigu, gula pasir, dan garam dalam wadah.
  2. Tuangkan air hangat sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan dapat dibentuk.
  3. Bentuk adonan menjadi bola-bola kecil, lalu pipihkan dan buat lubang di tengahnya.
  4. Goreng dalam minyak panas dengan api sedang hingga keemasan.
  5. Angkat dan tiriskan, lalu taburi dengan gula halus selagi masih hangat.

Donat mochi memiliki tekstur yang unik, kenyal di luar namun lembut di dalam. Variasi ini cocok bagi yang menyukai tekstur chewy pada makanan manis.

Peluang Bisnis Donat

Popularitas donat yang tidak pernah surut membuka peluang bisnis yang menjanjikan. Berikut beberapa tips memulai bisnis donat:

  • Pelajari pasar dan tentukan target konsumen Anda.
  • Kembangkan resep donat yang unik dan konsisten kualitasnya.
  • Investasikan pada peralatan yang berkualitas untuk efisiensi produksi.
  • Perhatikan packaging yang menarik dan praktis.
  • Manfaatkan media sosial untuk pemasaran dan branding.
  • Pertimbangkan sistem pre-order untuk mengurangi risiko kelebihan produksi.
  • Jaga kebersihan dan keamanan pangan dalam proses produksi.

Bisnis donat dapat dimulai dari skala rumahan dan berkembang seiring waktu. Inovasi dalam rasa dan tampilan dapat menjadi nilai tambah untuk menarik minat konsumen di tengah persaingan yang ketat.

Kesimpulan

Membuat donat yang empuk dan renyah memang membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Namun, dengan mengikuti panduan dan tips yang telah diuraikan, Anda dapat menghasilkan donat lezat di rumah. Kunci utamanya terletak pada pemilihan bahan berkualitas, proses pengulenan yang tepat, dan teknik penggorengan yang sesuai. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai topping dan isian untuk menciptakan variasi donat yang menarik. Dengan latihan dan konsistensi, Anda bisa menjadi ahli pembuat donat yang handal, baik untuk dinikmati sendiri maupun sebagai peluang bisnis yang menjanjikan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya