Liputan6.com, Jakarta Poster merupakan salah satu media komunikasi visual yang telah lama digunakan dan masih relevan hingga saat ini. Dengan kombinasi gambar dan teks yang menarik, poster mampu menyampaikan pesan secara efektif kepada audiens yang luas. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang fungsi poster, jenis-jenisnya, ciri-ciri poster yang baik, serta cara membuatnya.
Pengertian Poster
Poster adalah media publikasi yang menggabungkan elemen visual berupa gambar dan teks untuk menyampaikan informasi atau pesan tertentu. Biasanya dicetak pada kertas berukuran besar dan dipasang di tempat-tempat strategis agar mudah dilihat oleh banyak orang. Tujuan utama poster adalah untuk menarik perhatian, memberikan informasi singkat namun jelas, serta mempengaruhi sikap atau perilaku pembacanya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), poster didefinisikan sebagai plakat yang dipasang di tempat umum, berupa pengumuman atau iklan. Namun definisi ini telah berkembang seiring waktu, di mana poster kini tidak hanya terbatas pada media cetak, tetapi juga hadir dalam bentuk digital yang dapat disebarluaskan melalui internet dan media sosial.
Beberapa ahli juga memberikan definisi poster dari sudut pandang yang berbeda:
- Nana Sudjana dan Ahmad Rivai: Poster adalah kombinasi visual dari rancangan yang kuat, dengan warna, dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti dalam ingatannya.
- Azhar Arsyad: Poster merupakan media visual dua dimensi yang berisi gambar dan pesan singkat tertulis untuk menyampaikan informasi tertentu dan mempengaruhi orang yang melihatnya.
- Sri Anitah: Poster adalah gambar yang memadukan unsur-unsur visual seperti garis, gambar dan kata-kata yang bermaksud menarik perhatian serta mengkomunikasikan pesan secara singkat.
Advertisement
Fungsi Utama Poster
Poster memiliki beberapa fungsi penting dalam komunikasi visual, di antaranya:
1. Menyampaikan Informasi
Fungsi paling mendasar dari poster adalah sebagai media penyampai informasi. Poster dapat mengkomunikasikan berbagai jenis pesan, mulai dari pengumuman acara, promosi produk, hingga kampanye sosial. Dengan kombinasi visual yang menarik, poster mampu menyampaikan informasi secara cepat dan efektif kepada audiens yang luas.
2. Menarik Perhatian
Desain poster yang eye-catching bertujuan untuk menarik perhatian orang-orang yang melewatinya. Penggunaan warna-warna kontras, tipografi yang unik, serta ilustrasi yang menarik membantu poster menonjol di antara berbagai stimulus visual lainnya di lingkungan sekitar.
3. Mempengaruhi dan Memotivasi
Poster tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga dirancang untuk mempengaruhi sikap dan perilaku pembacanya. Misalnya, poster kampanye kesehatan bertujuan untuk memotivasi masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat, sementara poster iklan produk berusaha mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
4. Edukasi
Dalam konteks pendidikan, poster sering digunakan sebagai alat bantu pembelajaran. Poster edukatif dapat menjelaskan konsep-konsep ilmiah, sejarah, atau pengetahuan umum lainnya secara visual yang lebih mudah dipahami dan diingat oleh peserta didik.
5. Promosi dan Pemasaran
Dunia bisnis dan industri kreatif memanfaatkan poster sebagai alat promosi yang efektif. Poster film, konser musik, pameran seni, atau peluncuran produk baru merupakan contoh penggunaan poster dalam strategi pemasaran.
6. Kampanye Sosial
Poster juga berperan penting dalam menyebarkan pesan-pesan sosial dan kemanusiaan. Kampanye anti-narkoba, ajakan menjaga lingkungan, atau gerakan kesetaraan gender sering menggunakan poster sebagai media utama untuk menjangkau masyarakat luas.
Jenis-Jenis Poster
Berdasarkan tujuan dan isinya, poster dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis:
1. Poster Niaga
Poster niaga atau komersial bertujuan untuk mempromosikan produk atau jasa tertentu. Desainnya biasanya menonjolkan keunggulan produk dan menggunakan bahasa persuasif untuk mendorong pembelian. Contohnya adalah poster iklan makanan, pakaian, atau gadget terbaru.
2. Poster Layanan Masyarakat
Jenis poster ini fokus pada isu-isu sosial dan bertujuan untuk mengedukasi atau mengajak masyarakat melakukan sesuatu demi kepentingan bersama. Misalnya, poster tentang bahaya merokok, pentingnya vaksinasi, atau ajakan untuk menghemat energi.
3. Poster Pendidikan
Poster pendidikan dirancang khusus untuk tujuan pembelajaran. Biasanya berisi informasi ilmiah, sejarah, atau pengetahuan umum yang disajikan secara visual menarik. Poster jenis ini sering ditemui di sekolah, perpustakaan, atau museum.
4. Poster Kegiatan
Poster ini dibuat untuk menginformasikan dan mempromosikan acara atau kegiatan tertentu. Contohnya termasuk poster konser musik, festival film, pameran seni, atau seminar akademik.
5. Poster Propaganda
Digunakan untuk menyebarkan ideologi atau gagasan tertentu, biasanya dalam konteks politik atau sosial. Poster propaganda sering menggunakan simbol-simbol kuat dan bahasa yang emosional untuk mempengaruhi opini publik.
6. Poster Karya Seni
Jenis poster ini lebih menekankan pada nilai estetika dan ekspresi artistik. Sering digunakan sebagai dekorasi atau koleksi, poster karya seni tidak selalu memiliki pesan eksplisit seperti jenis poster lainnya.
Advertisement
Ciri-Ciri Poster yang Efektif
Agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik, sebuah poster harus memiliki karakteristik tertentu:
1. Desain Visual yang Menarik
Poster yang efektif harus mampu menarik perhatian dalam hitungan detik. Penggunaan warna-warna kontras, ilustrasi yang eye-catching, dan tata letak yang seimbang sangat penting untuk mencapai tujuan ini.
2. Pesan yang Jelas dan Singkat
Informasi yang disampaikan dalam poster harus ringkas namun jelas. Gunakan kalimat pendek dan kata-kata yang mudah dipahami. Hindari penggunaan jargon atau istilah teknis yang rumit.
3. Ukuran Teks yang Proporsional
Pastikan ukuran teks cukup besar untuk dibaca dari jarak tertentu. Judul utama harus menonjol, sementara informasi pendukung dapat menggunakan ukuran font yang lebih kecil namun tetap terbaca.
4. Hierarki Informasi yang Baik
Atur informasi dalam poster sesuai tingkat kepentingannya. Pesan utama harus langsung terlihat, diikuti oleh detail pendukung yang disusun secara logis.
5. Konsistensi Gaya Desain
Gunakan elemen desain (warna, font, ilustrasi) yang konsisten untuk menciptakan kesatuan visual. Hal ini akan membantu memperkuat identitas dan pesan poster.
6. Kesesuaian dengan Target Audiens
Desain dan bahasa yang digunakan harus sesuai dengan karakteristik target audiens. Poster untuk anak-anak akan sangat berbeda dengan poster yang ditujukan untuk profesional bisnis.
7. Call-to-Action yang Jelas
Jika poster bertujuan untuk mendorong tindakan tertentu, pastikan ada call-to-action yang jelas dan mudah diikuti. Misalnya, nomor telepon yang harus dihubungi atau alamat website yang harus dikunjungi.
Cara Membuat Poster yang Menarik
Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat poster yang efektif:
1. Tentukan Tujuan dan Target Audiens
Sebelum mulai mendesain, tentukan dengan jelas apa tujuan poster dan siapa target audiensnya. Hal ini akan mempengaruhi seluruh aspek desain, mulai dari pemilihan warna hingga gaya bahasa yang digunakan.
2. Brainstorming Ide
Lakukan brainstorming untuk menghasilkan ide-ide kreatif. Pertimbangkan berbagai pendekatan visual dan pesan yang ingin disampaikan. Jangan ragu untuk mencoba beberapa alternatif sebelum memutuskan desain final.
3. Buat Sketsa Awal
Mulailah dengan membuat sketsa kasar untuk menentukan tata letak elemen-elemen poster. Ini akan membantu Anda memvisualisasikan komposisi keseluruhan sebelum masuk ke tahap desain digital.
4. Pilih Warna yang Tepat
Warna memainkan peran penting dalam menarik perhatian dan menyampaikan mood. Pilih palet warna yang sesuai dengan pesan dan target audiens poster. Pastikan ada kontras yang cukup antara latar belakang dan elemen-elemen utama.
5. Gunakan Tipografi yang Efektif
Pilih font yang mudah dibaca dan sesuai dengan tema poster. Kombinasikan beberapa jenis font jika perlu, tetapi jangan terlalu banyak karena bisa membuat poster terlihat berantakan. Atur ukuran dan ketebalan font untuk menciptakan hierarki visual yang jelas.
6. Integrasikan Gambar atau Ilustrasi
Gunakan gambar atau ilustrasi yang relevan dan berkualitas tinggi. Pastikan elemen visual ini mendukung pesan utama poster dan tidak hanya sebagai hiasan semata.
7. Terapkan Prinsip Desain
Perhatikan prinsip-prinsip desain seperti keseimbangan, kontras, emphasis, dan unity. Terapkan white space (ruang kosong) secara efektif untuk mencegah poster terlihat terlalu penuh dan sulit dibaca.
8. Revisi dan Perbaikan
Setelah draft pertama selesai, lakukan evaluasi dan revisi. Minta pendapat dari orang lain untuk mendapatkan perspektif baru. Perbaiki elemen-elemen yang dirasa kurang efektif.
9. Pilih Media dan Ukuran yang Tepat
Tentukan apakah poster akan dicetak atau dipublikasikan secara digital. Untuk poster cetak, pilih jenis kertas dan ukuran yang sesuai dengan tempat pemasangan. Untuk poster digital, pastikan resolusinya cukup tinggi agar tetap terlihat jelas di berbagai perangkat.
Advertisement
Perkembangan Poster di Era Digital
Meskipun poster tradisional masih relevan, era digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara poster dibuat, disebarkan, dan dikonsumsi:
1. Poster Digital
Poster kini tidak hanya hadir dalam bentuk cetak, tetapi juga sebagai gambar digital yang dapat disebarkan melalui media sosial, website, atau aplikasi pesan instan. Hal ini memungkinkan jangkauan yang lebih luas dengan biaya yang lebih rendah.
2. Desain Responsif
Poster digital harus dirancang agar tetap efektif ketika dilihat di berbagai ukuran layar, mulai dari smartphone hingga billboard digital. Ini menuntut pendekatan desain yang lebih fleksibel dan responsif.
3. Interaktivitas
Beberapa poster digital kini dilengkapi dengan elemen interaktif, seperti animasi sederhana atau tautan yang dapat diklik. Ini menambah dimensi baru dalam cara poster menyampaikan informasi dan berinteraksi dengan audiens.
4. Analitik dan Pengukuran Dampak
Poster digital memungkinkan pengukuran dampak yang lebih akurat melalui analitik. Pemasar dapat melacak berapa banyak orang yang melihat poster, berapa lama mereka melihatnya, dan tindakan apa yang diambil setelahnya.
5. Personalisasi
Teknologi memungkinkan poster digital untuk dipersonalisasi berdasarkan data pengguna, lokasi, atau waktu. Misalnya, poster iklan di media sosial dapat disesuaikan berdasarkan minat dan perilaku browsing pengguna.
Tantangan dan Etika dalam Pembuatan Poster
Meskipun poster adalah alat komunikasi yang powerful, ada beberapa tantangan dan pertimbangan etis yang perlu diperhatikan:
1. Overload Informasi
Di era digital di mana kita dibombardir dengan informasi setiap saat, tantangan utama adalah bagaimana membuat poster yang benar-benar menonjol dan diperhatikan. Desainer harus lebih kreatif dalam menarik perhatian audiens yang semakin sulit fokus.
2. Kebenaran dan Akurasi
Poster, terutama yang digunakan untuk kampanye sosial atau politik, harus menyajikan informasi yang akurat dan dapat diverifikasi. Penyebaran informasi yang salah atau menyesatkan melalui poster dapat memiliki dampak negatif yang signifikan.
3. Sensitivitas Budaya
Dalam masyarakat yang semakin global, penting untuk mempertimbangkan aspek budaya dalam desain poster. Gambar atau simbol yang dianggap biasa di satu budaya mungkin ofensif di budaya lain.
4. Hak Cipta dan Penggunaan Gambar
Penggunaan gambar atau elemen desain tanpa izin dapat menimbulkan masalah hukum. Desainer harus memastikan bahwa mereka memiliki hak untuk menggunakan semua elemen dalam poster mereka.
5. Aksesibilitas
Poster harus dirancang dengan mempertimbangkan aksesibilitas bagi semua orang, termasuk mereka dengan gangguan penglihatan. Penggunaan kontras warna yang baik dan ukuran teks yang cukup besar adalah beberapa cara untuk meningkatkan aksesibilitas.
6. Keseimbangan Antara Kreativitas dan Kejelasan
Terkadang, desainer terlalu fokus pada aspek kreatif hingga mengabaikan kejelasan pesan. Tantangannya adalah menciptakan poster yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga efektif dalam menyampaikan pesan.
Advertisement
Kesimpulan
Poster tetap menjadi media komunikasi visual yang efektif dan relevan di era digital. Fungsi poster yang beragam, mulai dari menyampaikan informasi, mempromosikan produk, hingga mengkampanyekan isu-isu sosial, membuatnya menjadi alat yang versatil dalam strategi komunikasi. Keberhasilan sebuah poster terletak pada kemampuannya untuk menarik perhatian, menyampaikan pesan dengan jelas, dan memotivasi audiens untuk bertindak.
Dalam pembuatan poster, penting untuk memperhatikan prinsip-prinsip desain yang baik, seperti keseimbangan antara elemen visual dan teks, penggunaan warna yang tepat, serta hierarki informasi yang jelas. Di era digital, poster juga harus adaptif terhadap berbagai platform dan ukuran layar, serta memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan interaktivitas dan personalisasi.
Meskipun menghadapi tantangan seperti overload informasi dan masalah etika, poster tetap menjadi media yang powerful jika digunakan dengan bijak dan kreatif. Dengan memahami fungsi, jenis, dan cara pembuatan poster yang efektif, kita dapat memanfaatkan media ini secara optimal untuk mencapai tujuan komunikasi yang diinginkan.